Dark
Light

Pelajaran Dari Agus Mulyono: Asumsi Biasanya Berujung Pada Kesalahan

2 mins read
March 19, 2013

Agus Mulyono, pendiri dan pengelola Kartunama.net merupakan seorang entrepreneur Indonesia yang terbilang sukses membawa perusahaannya dari nol menjadi salah satu startup yang menghasilkan. Tidak banyak yang pernah mendengar cerita bagaimana Agus membangun Kartunama.net, dan tentunya kiat sukses membangun bisnis online.

Sebelum mendirikan Kartunama.net, Agus membangun sebuah bisnis personalized data printing yang menyediakan layanan percetakan dengan design yang bisa dipersonalisasi. Namun pada tahun 2004 itu, Agus merasa pasarnya belum siap untuk layanan yang dimilikinya, “business went bad” sahutnya. Beberapa kesalahan yang dilakukannya antara lain mentargetkan sales ke orang yang salah, “Saya hanya jualan ke agensi karena waktu itu saya berpikir itu adalah target yang paling feasible, dengan berharap agensi-agensi tersebut bisa menjual ke klien-klien mereka. Ternyata saya salah besar!”, kata Agus.

Kesalahan lain yang dibuat Agus adalah dari sisi human resource. Kala itu, Agus mempekerjakan beberapa orang dengan skill tinggi untuk mengoperasikan software yang agak rumit dengan gaji yang tentu diatas rata-rata. Alhasil, pada tahun 2006 Agus dipaksa untuk mengambil keputusan yang berat untuk gulung tikar dan fokus mencari bisnis baru yang lebih menguntungkan, “tidak ada jalan lain untuk saya melanjutkan bisnis tersebut” sahut Agus.

Saat inilah Agus mendapatkan inspirasi dari bisnis percetakan yang selama ini dia geluti, lanjut Agus “Karena saya sudah terlanjur di dunia percetakan, produk yg setiap hari saya lihat: kartu nama”. Kala itu Agus tidak melakukan survey pasar atau apapun, namun Agus yakin bahwa pasar untuk kartu nama akan selalu ada terutama di kota besar seperti Jakarta. Dari sinilah awal bisnis kartu nama milik Agus dibangun, dan salah satu langkah awal yang diambil oleh Agus untuk berjualan adalah dengan menggunakan promosi via email, tapi kala itu mendapatkan email merupakan hal yang sulit, tidak seperti sekarang.

Alhasil, Agus-pun dipaksa untuk menjaring sebanyak-banyaknya alamat email yang kemudian bisa dikirimi promosi layanan Kartunama.net. “Saya ikut banyak mailing-list sembari mengumpulkan email dari member yang menggunakan email kantor (bukan email gratis) dan tiap dua minggu saya blast email penawaran ke mereka secara manual”, sahut Agus. Tidak hanya online, Agus dan anak buahnya juga membagikan kartu nama perusahaannya di sepanjang jalur koridor 1 TransJakarta yang menurut Agus sering dilewati pekerja kantoran di sekitaran Thamrin – Blok M.

Setelah satu tahun berjualan via email dan offline, Agus akhirnya memutuskan untuk berinvestasi di sebuah website sebagai sarana promosi layanan miliknya. “Cukup dengan biaya 500ribu untuk membuat website menggunakan WordPress dan Google loves us, dari situ mulai datang pesanan” sahut Agus. Dengan nama domain yang cukup bagus, Agus menyatakan lumayan terbantukan dari sisi SEO (Search Engine Optimization) yang mendatangkan pesanan secara signifikan.

Sampai saat ini, Kartunama.net bisa dibilang salah satu layanan populer untuk mencetak kartu nama untuk banyak perusahaan baik kecil maupun besar. Kecepatan dan fleksibilitas pemesanan bisa dibilang sebagai salah satu kekuatan terbesar milik Kartunama.net dimana pelanggan bisa mengunggah design sendiri atau menggunakan template yang sudah disediakan oleh Kartunama.net untuk melakukan pemesanan. Pilih design, lengkapi informasi kartunama, lakukan pembayaran dan kartu nama akan langsung dikirim tanpa pelanggan perlu beranjak dari kursi.

Tantangan yang dialami Agus dengan Kartunama.net tentu tidak selesai sampai disitu saja, dia mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Kartunama.net selaku perusahaan. “Kalau sekarang masalah terbesarnya adalah scalling up. Jaga kualitas cetak, percepat proses dari order sampai delivery dengan tetap mempertahankan operating cost rendah”, kata Agus yang saat ini secara keseluruhan memiliki 5 orang karyawan saja untuk mengoperasikan Kartunama.net. Agus melanjutkan, “Mempertahankan SDM juga lumayan krusial. Saya selalu mengingatkan tim saya untuk selalu check dan recheck pekerjaan, selalu mencari cara agar order selesai lebih cepat dan jangan berasumsi (ass +u +me). Asumsi biasanya berujung ke kesalahan”.

Perjalanan Kartunama.net masih panjang, dan Agus memiliki visi yang cukup humble untuk Kartunama.net : “Semua orang bisa cetak kartu nama dengan gampang di kartunama.net. Dari Nias sampai Merauke”, tutup Agus.

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Bagaimana Pendiri Veritrans, Ryu Kawano Suliawan, Membangun Kultur Perusahaan Sejak Dini

Next Story

Dragon Ball Akan hadir di iOS dan Android?

Latest from Blog

Don't Miss

Printera Pemesanan Cetakan untuk B2B

Printera Sajikan Platform B2B Online untuk Produk Cetakan

Selain alat produktivitas seperti laptop atau alat tulis, perkantoran sering

[Panduan Pemula] Cara Membuat Kartu Nama dengan Microsoft Word 2010

Yang diketahui oleh khalayak, membuat kartu nama harus menggunakan aplikasi-aplikasi