Dark
Light

Agency 101: Memilih Agensi Digital Yang Tepat Untuk Startup Anda

2 mins read
November 21, 2013

Catatan Editor: Makin banyak startup yang menyadari pentingnya strategi pemasaran untuk menyampaikan pesan produknya ke pengguna. Meskipun banyak yang masih mengadopsi model pemasaran zero-marketing, peranan agensi digital yang populer di kalangan pemilik brand, kini makin populer di kalangan startup yang memang memiliki pasar yang juga digital. Andy Santoso hari ini akan berbagi pengalaman bagaimana memilih agensi digital yang cocok dengan strategi pemasaran anda.

Pekerjaan saya sebelumnya baik di Yahoo maupun Google selalu berhubungan dengan Digital Marketing Agency, baik yang dari lokal maupun regional/global, dari situ saya bisa melihat dan belajar banyak mengenai bagaimana servis digital marketing agency yang satu dibandingkan dengan yang lain ketika mereka menangani kampanye digital klien-klien mereka.

Jika anda sudah pernah melakukan proses pemilihan digital marketing agency, anda pasti akan menyadari itu prosesnya cukup melelahkan karena anda harus memilih satu dari sekian banyak digital marketing agency yang ada sekarang, dimana biasanya mereka mempresentasikan hal yang kurang lebih sama yang akan membuat anda bingung jika anda tidak bisa menggali lebih dalam mengenai mereka.

Lalu bagaimana kita bisa menggali lebih dalam mengenai kualitas servis mereka nantinya? Berikut beberapa tips yang bisa anda coba:

Big Agency VS Dedicated Team
“We are big agency from big multinational company” biasanya kata-kata itu menjadi andalan untuk beberapa agency untuk mencoba membedakan mereka dengan agency yang lain, tetapi biasanya dan pada kenyataannya semakin besar sebuah agency, semakin banyak client mereka, semakin susah bagi mereka untuk memberikan servis yang maksimal ke klien-kliennya karena keterbatasan sumber daya dan tentunya anda harus bersaing dari sisi investasi dengan klien mereka lainnya untuk mendapatkan prioritas yang lebih baik . Jadi selalu fokuslah ke tim khusus yang akan mereka berikan untuk anda daripada fokus ke perusahaan secara garis besar saja. Tanyakan struktur, workflow dan background personal tim yang akan mereka berikan untuk anda.

Background team
Mendatangkan expat yang di klaim sebagai tenaga ahli saat proses pitching juga salah satu senjata yang sering dipakai, sayangnya biasanya tenaga ahli tersebut hanya muncul disaat proses pitching atau party. Yang perlu anda gali lebih dalam adalah bagaimana kalibrasi pengetahuan, skil dan pengalaman serta komunikasi di sebuah agency dari level puncak sampai ke level operasional, saya sering melihat tingginya gap kalibrasi pengetahuan, skil, pengalaman dan komunikasi antara top level dengan manager level dan operational level di sebuah agency, ketika hal itu terjadi, biasanya akan mengakibatkan proses kerja yang kurang baik karena apa yang dikomunikasikan oleh top level tidak bisa di eksekusi oleh timnya. Anda perlu melihat profil dari setiap tim yang akan bekerja sama dengan anda, apakah mereka memang mempunyai pengalaman, skill dan pengetahuan yang akan anda butuhkan untuk menangani kampanye anda?

Profile klien mereka
Beberapa perusahaan biasanya langsung menghindari agency yang sudah menangani perusahaan kompetitor, untuk perusahaan besar biasanya peraturan itu mutlak, jika perusahaan anda mempunyai prioritas lain mengenai hal tersebut, tidak ada salahnya melihat profile klien yang pernah mereka tangani, jika mereka sering menangai klien di industri yang sama, artinya mereka sudah mendapat kesempatan untuk belajar dari kampanye-kampanye sebelumnya, tahu mana yang berhasil dan tidak berhasil sehingga menjadi masukan yang berguna untuk strategi marketing anda. Tentunya anda bisa melindungi strategi pemasaran anda dengan meminta mereka menandatangi perjanjian sebelumnya, dan tentunya agency yang profesional akan selalu menjaga klien-kliennya.

Bisnis model yang jelas
Khusus untuk digital marketing, bisnis model agency yang satu dengan yang lainnya bisa berbeda, ada yang memberlakukan per project fee, per service fee, hourly rate fee, retainer fee dan lainnya. Jangan segan untuk membicarakan mengenai detail bisnis model yang mereka tawarkan supaya kedua belah pihak bisa mencapai kesepakatan yang lebih baik dari awal.

Pemanfaatan Teknologi
Digital marketing agency tentunya tidak akan lepas dari pemanfaatan teknologi itu sendiri, cobalah menggali apakah agency yang akan anda pilih up to date dengan teknologi yang bisa membantu kampanye digital anda nantinya. Misal jika anda membutuhkan agency untuk membuat website perusahaan anda, coba tanyakan teknologi apa yang akan dipakai disana dan mengapa?

Apakah anda mempunyai tips lain untuk memilih digital marketing agency? Saya tunggu di kolom komentar.

Andy Santoso adalah founder BigEvo: Google Speciallist Agency dan Digital Marketing Consultant, sempat merasakan bekerja di Google sebagai Industry Head & Yahoo sebagai Senior Sales Manager, lebih dari 7 tahun berkecimpung di dunia digital marketing. Anda bisa melihat profilenya di LinkedIn atau mengikuti twitternya di @ndysantoso

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Inkubator Industri Telematika Yogyakarta (I2TY) Kembali Buka Program Inkubasi 2013

Next Story

Berrybenka Bukukan US$5 Juta Pendanaan Seri B dari Transcosmos, Fokus Ke Ekspansi Perusahaan

Latest from Blog