Dark
Light

Age of Empires IV, Microsoft Flight Simulator dan Game-Game Baru di Inside Xbox X019

2 mins read
November 15, 2019

Hampir semua publisher dan pemilik platform kini punya acara gaming-nya sendiri; Blizzard, Nintendo, PlayStation – beberapa bahkan melangsungkan lebih dari satu event dalam setahun. Dan kemarin, Microsoft baru saja menggelar Inside Xbox X019 secara live dari kota London. Acara ini cukup istimewa karena dimeriahkan pula oleh game-game third-party serta merangkul ekosistem gaming Xbox dan juga Windows.

Menariknya, Microsoft malah memutuskan untuk tidak membahas Xbox Scarlett. Sang publisher lebih mencurahkan perhatian pada pengumuman permainan baru, update Xbox Game Pass serta Project xCloud. Di kesempatan ini, Microsoft mengungkap kreasi anyar studio first-party-nya (Obsidian, Ninja Theory dan Rare), lalu memamerkan trailer terkini Star Wars Jedi: Fallen Order dan Wasteland 3 kreasi tim inXile. Oh, gameplay trailer Age of Empires IV yang begitu dinanti-nanti turut disingkap di sana.

Ini dia seluruh trailer baru dari Inside Xbox X019:

 

Microsoft Flight Simulator

Di trailer anyar permainan simulasi penerbangan mutakhir ini, developer mencoba memperlihatkan tingkat realisme dunia permainan, pilihan-pilihan pesawat autentik, serta sistem cuaca real-time yang dinamis. Microsoft Flight Simulator dikerjakan secara kolaboratif oleh Xbox Game Studios dan Asobo Studio asal Perancis, memanfaatkan engine buatan Asobo, ditopang oleh data Bing Maps serta teknologi Azure AI.

 

Age of Empires IV

Setelah penantian selama satu dekade, Microsoft akhirnya resmi mengumumkan eksistensi dari sekuel salah satu seri permainan strategi paling legendaris, namun kita harus menunggu dua tahun lagi hingga bisa mengintip seperti apa gameplay Age of Empires IV. Menggantikan peran Ensemble Studios yang sudah tutup, game dikembangkan oleh tim veteran RTS pencipta seri Company of Heroes dan Dawn of War, Relic Entertainment.

 

Everwild

Sejauh ini belum banyak yang diketahui mengenai Everwild, yaitu IP orisinal buatan Rare. Developer mendeskripsikannya sebagai dunia baru tempat hal-hal unik dan pengalaman tak terlupakan terjadi. Berdasarkan trailer-nya, pemain akan bertualang di alam terbuka yang dipenuhi flora dan fauna magis. Eksplorasi dapat dilakukan bersama-sama dan stealth tampaknya menjadi elemen penting di sana.

 

Grounded

Setelah sukses dengan The Outer Worlds, maestro RPG Obsidian kali ini mencoba sesuatu yang berbeda. Grounded merupakan permainan survival kooperatif yang menempatkan Anda sebagai manusia liliput untuk bertualang di halaman belakang rumah ala film Honey, I Shrunk the Kids. Tapi mengingat Grounded ialah game Obsidian, developer tentu tidak melupakan aspek narasi serta role-playing.

 

Wasteland 3

Tak banyak gamer tahu, Wasteland adalah game yang mencetus rangkaian permainan post-apocalypse sekaligus ‘ayah’ dari seri Fallout. Wasteland 3 rencananya akan dirilis di 2020, 32 tahun setelah debut permainan pertamanya. Pengembangannya kembali dinahkodai oleh sang desainer Brian Fargo, kali ini di bawah studio miliknya, inXile. Game membawa Anda ke Kolorado di masa depan yang telah membeku dan terbengkalai.

 

Tell Me Why

Tell Me Why ialah kreasi selanjutnya dari talenta di belakang seri Life is Strange. Seperti pendahulunya itu, game menitikberatkan penyampaian cerita yang personal, membawa Anda ke Alaska, fokus pada upaya saudara kembar Alyson dan Tyler Ronan dalam menguak misteri masa lalu mereka. Game juga kembali disajikan secara episodik, dan developer Dontnod menjanjikan waktu rilis yang jelas serta terprediksi.

 

Bleeding Edge

Setelah dilangsungkannya masa pengujian hampir setengah tahun, Bleeding Edge siap untuk dirilis di bulan Maret tahun depan. Bleeding Edge adalah permainan multiplayer kompetitif berbasis kelas garapan studio pencipta Hellblade. Anda dapat memilih peran antara assassin, support atau tank. Bleeding Edge merupakan game pertama Ninja Theory setelah studio asal Inggris ini resmi berada di bawah payung Microsoft.

 

Halo: Reach – Halo: The Master Chief Collection

The Master Chief Collection adalah bundel seri game Halo yang diracik khusus untuk platform current-gen. Setelah tersedia di Xbox One, ia dipoles lagi agar siap meluncur di PC. Enam game yang ada di sana sengaja diintegrasikan agar menyuguhkan satu pengalaman utuh. Dan di awal Desember nanti, bagian ‘pertama’ The Master Chief Collection sudah bisa dinikmati, dimulai dengan prekuel Combat Evolved, Halo: Reach.

 

Minecraft Dungeons

Tak ada crafting, bangun-membangun dan kegiatan menghancurkan balok di spin-off Minecraft ini. Dungeons malah mencoba menyuguhkan pengalaman ala Diablo lewat gameplay action-RPG, mempersilakan Anda menjelajahi ruang-ruang dalam tanah, menjinakkan perangkap serta menemukan harga karun. Game bisa dimainkan bersama oleh empat pemain, rencananya akan meluncur pada bulan April 2020.

 

Star Wars Jedi: Fallen Order

Jedi: Fallen Order resmi dirilis beberapa saat lalu. Sebelum momen itu tiba, Microsoft memperkenankan Electronic Arts untuk memublikasikan trailer live action yang mengedepankan tema imajinasi. Saya rasa, iklan ini sengaja dirancang buat meluluhkan hati orang tua agar mereka menghadiahkan game pada buah hatinya. Tak ada yang salah dengan itu. Lagi pula, kita tahu hari Natal akan segera tiba…

Previous Story

Perusahaan Analitik Esports, FanAI Dapatkan Investasi Rp112,6 Miliar

Next Story

Polemik Masalah Konflik Kepentingan di Kancah Kompetitif CS:GO

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan