Aerotrans Service Indonesia, sebuah anak perusahaan Garuda Indonesia, dikabarkan telah menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Indosat Ooredoo dalam hal pengembangan aplikasi penyewaan mobil, serupa dengan Grab dan Uber.
Diberitakan Aerotrans akan segera meluncurkan aplikasi dan mungkin layanannya dalam tiga sampai enam bulan mendatang. Keputusan Aerotrans ini diambil mengingat pemerintah telah memutuskan untuk memberikan izin layanan seperti Grab dan Uber untuk beroperasi di Indonenesia.
Presiden Direktur Aerotrans Service Indonesia Daan Darmahan Raihin mengungkapkan kerja sama dengan Indosat Ooredoo untuk pengembangan aplikasi mobile ini akan menciptakan peluang bisnis lainnya bagi Aerotrans memanfaatkan produk dan jasa yang telah mereka miliki.
Aerotrans juga dikabarkan akan menambah hingga 3000 armada dalam dua hingga tiga tahun ke depan dan mengembangkan sistem sewa berbasis online dengan menjalin kemitraan dengan perusahaan penyewaan mobil lainnya.
Menurut pemberitaan Jakarta Globe, beberapa fitur yang akan di bawa dalam aplikasi Aerotrans adalah kemampuan perusahaan melacak lokasi, konsumsi bahan bakar kendaraan dan perilaku pengemudi. Sesuatu yang diklaim akan membuat lebih aman dan lebih efisien.
Untuk informasi Indosat Ooredoo sebelumnya juga mendukung aplikasi layanan pemesanan taksi berbasis online myTRIP.
Rencana masuknya Aerotrans ke bisnis penyewaan kendaraan secara online ini bisa jadi menandakan sudah tidak ada lagi polemik mengenai regulasi yang selama ini dipermasalahkan. Aerotrans akan meramaikan persaingan antara Uber, Grab, dan perusahaan taksi yang melengkapi layanannya dengan aplikasi. Sebuah persaingan yang semoga saja berimbas pada persaingan kualitas sehingga konsumen dapat memperoleh opsi terbaik.