Adopsi Mobile Commerce Semakin Luas

Sebuah studi oleh MEF pada bulan Juni tahun ini menemukan bahwa 82 persen konsumen telah menggunakan ponsel mereka untuk melakukan pembelian. Produk yang paling sering dibeli adalah produk digital, meskipun banyak dari konsumen juga membeli tiket, buku, dan barang elektronik menggunakan ponsel mereka .

Pembayaran e-commerce yang cukup populer merupakan melalui tagihan layanan seluler sebagaimana direspon oleh 38% dari responden yang terdiri dari 8.350 orang di sembilan negara, yaitu Brasil, Mesir, India, Indonesia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Singapura, Qatar, dan Inggris.

Sementara kartu kredit sangat populer di negara-negara maju, menjadi tantangan tersendiri untuk membujuk konsumen di negara-negara berkembang dalam menggunakan metode pembayaran ini, selain jumlah pemilik rekening bank relatif kecil, jumlah kartu kredit yang dikeluarkan dan digunakan juga masih sedikit jika dibandingkan dengan populasi penduduk total.

Penelitian ini juga menemukan bahwa 72 persen konsumen global menggunakan mobile internet setiap hari dan 18 persen tidak lagi menggunakan jalur akses internet tetap. Di Singapura, jumlah pengguna mobile internet sehari-hari ini telah mencapai 74 persen sementara di Indonesia sebesar 71 persen dan di India 67 persen.

Dalam hal mobile banking, 73 persen responden di Indonesia telah menggunakan mobile banking dibandingkan dengan 48 persen di Singapura dan 44 persen di India. 63 persen responden Indonesia telah mengirimkan airtime untuk orang lain. Proses ini mungkin lebih dikenal dengan mengirimkan pulsa telepon.

Adapun bagi mereka yang masih ragu dan belum menyambut perkembangan yang ada di area e-commerce, Andrew Bud, Global Board Chairman dari MEF mengatakan, “… dengan 27 persen konsumen mengatakan bahwa mereka akan menggunakan handphone untuk berbelanja lebih sering jika masalah keamanan dapat diatasi, keperluan untuk membentuk kepercayaan lebih jauh demi memuaskan kemauan pasar menjadi panggilan bagi industri untuk bergerak.”