Adobe rupanya kemarin-kemarin sedang sibuk berbelanja sekaligus mengembangkan sayap bisnisnya. Kali ini yang sukses diakuisisi adalah Omniture, sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak web analitik dan online e-commerce. Tidak tanggung-tanggung, US$ 1 Milyar dikucurkan oleh Adobe dalam proses akuisisi ini.
Dengan langkah ini Adobe secara resmi telah menjejakkan kaki ke persaingan e-commerce online, bersaing dengan Google Analytics.
Omniture yang berbasis di Orem, Utah ini memiliki misi untuk membantu para kliennya mengerti bagaimana memanfaatkan traffic pengunjung situs mereka untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan teknis maupun strategis. Adobe menyatakan bahwa proses akuisisi ini akan mengubah arah e-commerce dengan menggabungkan konten yang telah dimiliki Omniture dengan teknologi optimasi yang dimiliki oleh Adobe.
Shantanu Narayen, Chief Executive Adobe Systems menyatakan bahwa ini merupakan bisnis baru yang sedang dijajaki oleh Adobe dan bisnis Omniture secara keseluruhan akan dileburkan ke dalam perusahaan dimana CEO Omniture akan diposisikan menjadi Vice President.
Hal ini tentu menguntungkan bagi Adobe mengingat bisnis perangkat lunak Adobe CS Suite terlihat mulai menurun dan terancam oleh perangkat lunak Open Source yang makin mengejar ketertinggalan. Dan juga terancam secara general mengingat semua orang mulai beralih ke cloud dan online services dimana monetisasi masih belum jelas dan mungkin bisa membunuh bisnis perangkat lunak desktop.
Meski demikian, beberapa pihak masih percaya bahwa Adobe membayar terlalu mahal untuk Omniture mengingat klien Omniture banyak yang justru beralih ke Google Analytics.
