Pencarian ide mengenai alas kaki masa depan tidak pernah ada habisnya. Konsep sepatu yang bisa mengikat talinya sendiri muncul puluhan tahun lalu di film Back to the Future II, tapi baru sekarang teknologi tersebut hadir buat publik lewat Nike HyperAdapt 1.0. Namun ketika Nike menitikberatkan aspek kepraktisan, sang kompetitor utama fokus pada material penyusun.
Dalam acara Biofabricate Conference di kota New York, produsen perlengkapan olahraga asal Jerman itu menyingkap sepatu pertama di dunia yang terbuat dari sutra sintetis. Material bernama serat Biosteel itu dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi AMSilk dan menjadi bahan dasar prototype Futurecraft Biofabric. Sepatu tersebut juga dirancang agar saat tak lagi dipakai, ia akan terurai sepenuhnya secara alami (100% biodegradable).
Berdasarkan gambar yang telah dipublikasi, Futurecraft Biofabric mempunyai penampilan ala sepatu olahraga biasa. Tubuhnya berongga sehingga sirkulasi udaranya optimal, lalu bagian sol dan talinya juga terlihat normal. Menariknya, penggunaan Biosteel memungkinkan Adidas memangkas bobotnya. Futurecraft Biofabric 15 persen lebih ringan dari sepatu dari serat sintetis biasa, namun sama kuatnya dengan bahan natural.
Dari keterangan vice president of strategy creation Adidas James Carnes, sepatu konsep tersebut mewakilkan inovasi premium. Dengan memanfaatkan serat BioSteel di produk mereka, Adidas merasa telah mencapai sebuah level baru menuju terobosan di bidang bionik, dan satu langkah mendekati revolusi di ranah olahraga. Selanjutnya, Adidas dan AMSilk akan terus mengeksplorasi pemakaian Biosteel di produk lain dan memproduksinya secara massal.
Seperti yang sempat dibahas sebelumnya, serat Biosteel dapat terurai 100 persen. Adidas menjelaskan bahwa inilah manifestasi komitmen mereka pada konsep ramah lingkungan. Berawal dari penggunaan plastik, Adidas beralih ke plastik daur ulang, dan selanjutnya melangsungkan kolaborasi bersama Parley for the Oceans. Sejak saat itu, mereka terus berkiblat pada sains dan prinsip alam.
Tahu ini Adidas memang tampak sibuk berinovasi. Belum lama mereka mengungkap Futurecraft Tailored Fibre, yaitu produk berbasis teknik fabrikasi baru yang memungkinkan konsumen mengustomisasi sepatunya. Futurecraft Tailored Fibre menggunakan kombinasi serat natural dan sintetis, dapat direkayasa agar sepatu bisa lebih pas di kaki pemiliknya. Selain itu, Adidas juga membuka fasilitas Speedfactory pertama mereka, yaitu pabrik berisi robot yang mampu memotong waktu produksi dari hitungan minggu jadi cuma beberapa jam saja.
Di press release, Adidas memang belum menginformasikan kapan sepatu Biosteel itu akan mulai tersedia untuk publik. Tapi melihat dari kesiapan Futurecraft Biofabric, saya menerka momen itu tiba tak lama lagi.
Gambar: Hypebeast.