Beberapa waktu lalu kami sempat mengulas laporan dari AdDuplex perihal pangsa pasar sistem operasi Windows Phone 8. Kali ini AdDuplex merilis laporan mengenai kondisi pangsa pasar sistem operasi Windows 8 dan Windows RT.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap perangkat-perangkat yang menjalankan sekitar 393 aplikasi yang menggunakan SDK dari AdDuplex didapati bahwa perangkat Surface RT keluaran dari Microsoft merupakan perangkat berbasis Windows 8/RT yang paling populer dengan pangsa pasar sebesar 9,5%. Statistik ini cukup mengkhawatirkan mengingat Surface RT, seperti yang dilansir oleh The Verge, belum lama ini menyebabkan kerugian sebesar 900 juta dolar AS bagi Microsoft.
Perangkat-perangkat keluaran HP seperti HP 2000, Pavillion G6, dan Pavillion G7 berada di urutan kedua, ketiga, dan keenam. Sementara dua perangkat dari Dell, Inspiron 3521 dan XPS 10, berada di posisi keempat dan kedelapan. Nama-nama seperti Asus, Toshiba, dan Samsung melengkapi daftar sepuluh perangkat berbasis Windows 8/RT dengan pangsa pasar terbesar.
Dari segi produsen, HP dan Dell memuncaki pangsa pasar dengan presentase masing-masing 21,2% dan 11,2%. Microsoft sendiri berada di posisi ketiga, disusul oleh Asus, Acer, Lenovo, Toshiba, Samsung, Sony dan Gateway di posisi keempat hingga kesepuluh. Menarik juga untuk disimak bahwa Lenovo yang kini merupakan produsen komputer personal dengan pangsa pasar terbesar justru hanya berada di posisi keenam pada daftar ini. Saya simpulkan, Lenovo lebih banyak menjual perangkat berbasis sistem operasi Windows 7 ketimbang Windows 8/RT.
Dengan transisi kepemimpinan Microsoft yang akan kehilangan CEO Steve Ballmer dalam waktu 1 tahun lagi, saya pikir akan sangat menarik untuk disimak bagaimana perkembangan pasar sistem operasi Windows 8 dan Windows RT yang saat ini hegemoninya mulai terkikis oleh perangkat-perangkat mobile seperti ponsel pintar dan tablet. Konvergensi perangkat-perangkat berbasis Windows (baik Windows 8 dan Windows Phone 8), dalam opini saya, akan memegang peran yang vital bagi masa depan Microsoft.
[gambar via]