Dark
Light

Activision Umumkan Daftar Kebutuhan Hardware Call of Duty: Advanced Warfare di PC

1 min read
August 11, 2014

Dibandingkan dengan judul-judul Call of Duty klasik dan trilogi Modern Warfare, franchise game shooter laris milik Activision terlihat kehilangan pijakannya. Namun sang publisher tidak mau menyerah. Menjelang masa liburan akhir tahun, Activision menggunakan sumber daya yang mereka miliki untuk merampungkan Call of Duty: Advanced Warfare.

Advanced Warfare ialah game Call of Duty yang tidak biasa. Pertama ia tidak dibuat oleh developer orisinilnya, Infinity Ward ataupun Treyarch. Yang kedua, Advanced Warfare kali ini diusung dengan teknologi grafis canggih. Mungkin Activision merasa gerah dikomplain gamer karena menyajikan visual yang tidak memiliki banyak peningkatan dalam judul-judul Call of Duty sebelumnya – termasuk Ghosts.

Di akhir minggu lalu, Activision mengumumkan daftar spesifikasi kebutuhan hardware PC untuk menjalankan Call of Duty: Advanced Warfare. Ini dia:

  • Sistem operasi Windows 7 64-Bit / Windows 8 64-Bit
  • Prosesor Intel Core 2 Duo E8200 2.66 GHZ / AMD Phenom X3 8750 2.4 GHZ atau yang lebih baru. Rekomendasi: Intel Core i5 – 680 @ 3.6GHz
  • Memori RAM minimal 6GB, rekomendasi 8GB
  • Hard disk 40GB
  • Kartu grafis NVIDIA GeForce GTX GTS 450 / ATI Radeon HD 5870 atau yang lebih baik. Rekomendasi: NVIDIA GeForce GTX 760 @ 4GB
  • Chip suara DirectX Compatible Sound Card

 

Info menarik: Sledgehammer Pamerkan Persenjataan Masa Depan dalam Call of Duty: Advanced Warfare

 

Dibuat oleh tim Sledgehammer Games yang turut membantu Infinity Ward mengembangkan Modern Warfare 3, Advanced Warfare bisa dibilang merupakan permainan Call of Duty pertama yang dirancang dari awal sebagai game next generation sejati. Anda akan dibawa ke medan perang masa depan, dimana teknologi canggih telah mengubah taktik dan pertempuran.

Dalam seri Call of Duty kali ini, permainan mengisahkan tentang bagaimana jika sebuah Perusahaan Militer Swasta bernama Atlas Corporation menjadi kekuatan paling dominan di Bumi. Negara-negara adikuasa dan yang memiliki modal besar memilih untuk meng-outsource perusahaan tersebut dalam memenuhi kebutuhan pertahanan dan operasi militer mereka.

Seperti permainan blockbuster Activision sebelumnya, Advanced Warfare diisi oleh para aktor Hollywood ternama. Dan kali ini sang publisher berhasil ‘menjerat’ Kevin Spacey untuk memerankan Jonathan Irons, presiden dan pendiri Atlas Corporation, yang juga merupakan orang paling berpengaruh di dunia.

 

Info menarik: Sony Kena Gugat US$ 5 Juta Karena Visual Killzone: Shadow Fall Tak Seperti Yang Dijanjikan

 

Call of Duty: Advanced Warfare menawarkan fitur exoskeleton yang mengubah jalannya aspek gameplay tradisional. Teknologi tersebut meningkatkan kemampuan dan pertahanan prajurit, serta tentu saja cara gamer dalam bermain. Selain itu, pemain dapat menggunakan teknologi cloaking (menghilang), dan juga biomekanik yang membuat karakter memiliki stamina dan tenaga layaknya manusia super.

Dengan exoskeleton, pemain bisa mengaplikasikan strategi dan pendekatan berbeda untuk menyelesaikan misi. Pertanyaannya: seberapa luaskah opsi taktik yang diberikan developer Sledgehammer pada gamer?

Advanced Warfare memiliki masa pengembangan yang paling lama dibandingkan game Call of Duty lain, yaitu selama tiga tahun. Dan pada tanggal 4 November 2014 nanti, ia akan dirilis di PC, PlayStation 4, Xbox One, PlayStation 3 dan Xbox 360.

Buat Anda yang belum menyaksikan, ini dia trailer Campaign Story-nya:

Via IGN. Sumber: Activision.com.

Previous Story

Foodpanda Kembali Peroleh Pendanaan, Kali ini Senilai $60 Juta

Next Story

Ini Daftar 10 Pengembang Apps Terbaik Dunia

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft yakin Sony bisa kembangkan rival Call of Duty dalam 10 tahun

Microsoft: Sony Pasti Bisa Kembangkan Rival Call of Duty dalam 10 tahun

Kemelut Sony dan Microsoft terkait akuisisi Activision Blizzard semakin panjang
Call of Duty PlayStation

Sony Khawatir Microsoft Akan Sabotase Call of Duty di PlayStation

Microsoft sepertinya masih harus berjuang untuk keberhasilan akuisisi Activision Blizzard.