aCommerce menginformasikan pihaknya telah mendapatkan suntikan dana senilai $5 juta (atau setara lebih dari Rp 65 miliar) untuk memacu pertumbuhan perusahaan, khususnya dalam pengembangan platform teknologi dan menumbuhkan layanan e-commerce di Indonesia. Ardent Capital, Sinar Mas, dan Inspire Ventures yang berbasis di Asia Tenggara adalah investor lama yang mengucurkan dana tersebut.
Dalam rilis yang disampaikan, putaran pendanaan yang lebih besar untuk Seri B akan ditempatkan di paruh kedua 2015. Makin besarnya pertumbuhan dan potensi e-commerce, termasuk di Indonesia, memaksa perusahaan untuk mengembangkan area pemasaran, kekuatan teknologi dan perluasan gudang penyimpanan. Hal tersebut juga akan berimplikasi pada jumlah karyawan di Indonesia yang akan segera ditambah, menjadi sekurangnya 300 staf.
Sebelumnya aCommerce berhasil mengumpulkan $10,7 juta pada bulan Juni 2014 lalu, dan menjadi kucuran dana Seri A terbesar di Asia Tenggara. Kala itu pendanaan yang didapat difokuskan untuk membangun empat komponen utama bisnis aCommerce, yaitu di sektor teknologi, sumber daya manusia, infrastruktur dan kemitraan.
Tak mengherankan jika pengembangan pasar di Indonesia cukup menjadi prioritas aCommerce. Permintaan layanan aCommerce di Indonesia, meliputi layanan logistik, warehouse hingga supply chain yang banyak diminati pemain e-commerce telah menjadi salah satu pemicu pertumbuhan bisnis tersebut. Lahirnya para pemain e-commerce di Indonesia, diikuti luasnya jangkauan perusahaan e-commerce yang sudah ada menjadikan aCommerce merasa harus makin gesit dalam memberikan layanan. Di Indonesia, MatahariMall dan Zalora merupakan rekanan aCommerce yang banyak memberikan sumbangsih besar di pasar.
Di Indonesia, aCommerce beroperasi di bawah kepemimpinan Adrian Suherman cukup piawai dalam melihat kesempatan, seperti beberapa waktu lalu menjadi rekanan pengembangan MatahariMall. Terakhir kerja sama tersebut berujung pada diboyongnya Hadi Wenas (mantan co-CEO aCommerce Indonesia) untuk menjadi CEO MatahariMall.