aCommerce Indonesia mengumumkan kehadiraan teknologi manajemen armada yang dikembangkan secara in-house bernama aDelivery melalui blog resminya. Teknologi tersebut pada dasarnya menggantikan sistem pelacakan yang sebelumnya diserahkan pada pihak ketiga. Tujuannya, untuk membantu meningkatkan produktivitas armada aCommerce.
COO aCommerce Indonesia Hadi Kuncoro mengatakan, “Dengan aDelivery, produktivitas pengendara Anda dapat dipantau dan diukur secara akurat. Dengan fitur-fitur […] seperti electronic signature, COD reconciliation, real time dan laporan rinci dari KPI dashboard, aplikasi ini mampu memberikan value added service dan kepuasan pelanggan dengan cara yang tepat dan transparan.”
Teknologi aDelivery sendiri dikembangkan dengan mengidentifikasi tantangan operasional umum yang dihadapi dalam logistik tradisional. Contohnya konfirmasi pembayaran Cash on Delivery, kesalahan pengelolaan waktu, dokumentasi manual, dan ketidakpuasan pelanggan.
Selain menawarkan transparansi layanan pada klien dengan memungkinkan mereka melacak pengiriman secara real time, aDelivery juga mengintegrasikan aplikasi dengan email dan pemberitahuan SMS. Tujuannya untuk memberitahu status pengiriman terbaru, berhasil atau gagal. Pelanggan akan selalu diberitahu ketika akan menerima produk sehingga memungkinkan mereka untuk mempersiapkan transaksi.
Mengacu pada situs resminya, ada empat kategori harga yang disediakan untuk menggunakan layanan aDelivery. Empat kategori layanan yang tersedia adalah Trial, Basic, Business, dan Enterprise.
Trial memungkinkan penggunaan layanan secara gratis, namun terbatas pada satu pengguna. Penggunaan Basic dikenakan biaya Rp 200.000 per bulan, sedangkan Business Rp 150.000 per bulan. Untuk penggunaan Enterprise, harga baru bisa diperoleh dengan menghubungi pihak terkait. Tersedia juga pilihan Enterprise Bundled dengan biaya Rp 230.000 per bulan.
aDelivery saat ini baru bisa digunakan untuk armada aCommerce saja. Aplikasi yang berjalan pada platform Android ini memungkinkan pelacakan rinci armada aCommerce dan membantu mereka mengatur rute untuk proses dan waktu pengiriman yang lebih efisien. Mimpi besarnya adalah untuk dapat membantu meningkatkan infrastruktur e-commerce di kawasan Asia Tenggara.