Dark
Light

Accenture Rilis Riset Kesiapan Kalangan Bisnis Indonesia Menghadapi Masa Depan Digital

1 min read
December 5, 2012

Firma konsultan manajemen dan layanan teknologi Accenture  hari ini merilis riset tentang kesiapan kalangan bisnis Indonesia menghadapi masa depan digital. Riset ini merupakan bagian dari riset serupa di lingkup Asia Tenggara. Kesimpulan yang diambil adalah kalangan bisnis di Indonesia harus memiliki budaya digital (digital culture) agar siap menghadapi masa depan digital.

Riset berbasiskan data dari 6000 konsumen yang disurvei di seantero Asia Tenggara, di mana 1500 di antaranya di ambil di Indonesia. Ada 400 perusahaan pula yang termasuk bagian dari survei, di mana 100 di antaranya berasal dari Indonesia. Survei diadakan bekerja sama dengan TNS. Menurut Julianto Sidarto, Country Managing Director Accenture Indonesia, topik ini diterbitkan di saat yang tepat karena semua pihak sepakat bahwa di tahun 2013 industri digital di Indonesia akan mencapai tingkat kematangan termasuk industri e-commerce yang sudah siap infrastrukturnya.

Beberapa temuan penting berkaitan dengan kondisi digital di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Teknologi mengekspansi dan memperkuat interaksi dan kekuatan komunitas. Dengan modal kultur masyarakat Indonesia yang kekeluargaan dan bukan individualis, teknologi semakin membuat jalinan hubungan terhadap komunitas yang berbasis pada minat ataupun rekomendasi menjadi semakin erat. Untuk memasuki area ini, perusahaan harus mengembangkan kepercayaan dan mempererat hubungan dengan konsumen dalam bentuk kegiatan offline.
  • Tidak cuma soal online, perusahaan yang bergerak di layanan e-commerce masih perlu memiliki representasi ataupun strategi offline. Istilah yang digunakan adalah “bricks with clicks”. Sementara itu, menurut data yang diambil dari Frost & Sullivan, pendapatan melalui e-commerce di Indonesia berkembang pesat tapi masih cukup rendah, dengan perkiraan total transaksi di tahun 2015 mencapai angka $650 juta
  • Dalam memanfaatkan media sosial (Facebook dan Twitter) perlu memperhatikan sejumlah hal, yaitu menggabungkan pemasaran online dan offline, melakukan gamifikasi untuk memperkenalkan produknya, memanfaatkan keanggotaan komunitas secara eksklusif.

Untuk itu, Accenture menyarankan lima langkah strategis yang harus diambil pelaku bisnis sekarang juga. Langkah tersebut adalah:

  1. Memastikan bahwa hal digital memiliki dampak yang lebih besar terhadap fungsi bisnis ketimbang sekedar Teknologi Informasi
  2. Melihat lebih jauh terhadap engagement dengan konsumen secara online
  3. Mulai meletakkan perkembangan volume data konsumen ke dalam kegunaan strategis
  4. Mulai menghitung dampak peningkatan pengeluaran di strategi digital
  5. Mengembangkan budaya digital yang menyeluruh di setiap sendi perusahaan
Previous Story

Foursquare Update Aplikasi Mereka, Sediakan Tampilan Halaman Check-In Baru Serta Beberapa Fitur Lain

Next Story

Telkomsel Luncurkan Free Zone untuk Sejumlah Layanan Google

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Updated: AI di Smartphone Makin Populer, Apa Komentar Pengguna?

Update: Ada perubahan data dari hasil survei sesuai rilis yang
utimaco-hadirkan-solusi-keamanan-data-terkini-untuk-pelaku-industri-di-indonesia

Utimaco Hadirkan Solusi Keamanan Data Terkini untuk Pelaku Industri di Indonesia

Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil melebihi 5% sejak