17 June 2022

by Glenn Kaonang

8 Marketplace NFT Buatan Indonesia yang Bisa Dicoba, Masing-Masing dengan Keunikannya Sendiri

Tidak melulu OpenSea, NFT juga dapat dibeli di tempat lain, termasuk di marketplace NFT buatan lokal. Berikut 8 marketplace NFT Indonesia yang perlu Anda ketahui

Tren non-fungible token alias NFT terus bertambah populer seiring kian gencarnya media massa memberitakan berita-berita dengan topik terkait. Pemicunya apa lagi kalau bukan Ghozali Ghozalu, pemuda asal Semarang yang viral setelah berhasil menjual koleksi swafotonya di marketplace NFT terbesar, OpenSea.

Namun salah besar jika kita beranggapan bahwa NFT hanya bisa diperjual-belikan di OpenSea, sebab pada kenyataannya ada banyak marketplace NFT lain yang bisa dijadikan alternatif, termasuk halnya yang fokus melayani pasar lokal. Marketplace sederhananya merupakan tempat bertemunya kreator dan kolektor, sehingga sangat masuk akal apabila sebagian dari kita bakal mencari marketplace yang bisa mewadahi interaksi sesama anak bangsa.

Di artikel ini, saya telah merangkum 8 marketplace NFT buatan Indonesia yang bisa dicoba. Sebagian besar sudah beroperasi secara penuh, sedangkan sebagian lainnya ada yang masih dalam fase pengujian. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut daftar marketplace NFT karya anak bangsa.

8 Marketplace NFT Asal Indonesia

1. TokoMall

Pelopor marketplace NFT lokal ini datang dari tim yang sudah tidak asing lagi di kalangan pegiat crypto, yaitu TokoCrypto. Tak hanya mengandalkan pengalaman perusahaan induknya, TokoMall juga hadir mengusung konsep yang cukup unik, yang sejatinya dimaksudkan untuk menjembatani dunia digital dan dunia nyata.

TokoMall mengandalkan jaringan blockchain Binance Smart Chain, dan deretan NFT yang dijual di TokoMall umumnya dapat dibeli menggunakan Binance Coin (BNB) atau Toko Token (TKO), token bawaan TokoCrypto. Kalau Anda ingin mendapatkan NFT dari sejumlah brand lokal yang populer, seperti Damn! I Love Indonesia misalnya, TokoMall bisa jadi salah satu tujuan utama.

2. TokoNFT

Meski namanya mirip dan sama-sama menggunakan jaringan Binance Smart Chain, TokoNFT sebenarnya tidak punya afiliasi apa-apa dengan TokoMall maupun TokoCrypto. Satu aspek yang membuat TokoNFT unik adalah, selain menjual NFT dari kreator-kreator lokal, marketplace ini juga menawarkan fitur staking yang memungkinkan pemilik NFT untuk mendapatkan upah dalam bentuk token bawaan TokoNFT (TKN).

3. Enevti

Tidak seperti kebanyakan marketplace NFT lain, Enevti dideskripsikan sebagai platform NFT media sosial yang terdesentralisasi, yang fokusnya adalah menciptakan relasi autentik di antara para kreator dan kolektor. Lebih lanjut, Enevti juga tidak sebatas menawarkan deretan aset NFT untuk dikoleksi, melainkan turut menghimbau para kreator untuk memberikan utilitas ekstra yang dapat diklaim oleh masing-masing pemilik aset NFT.

Enevti berjalan di atas jaringan blockchain-nya sendiri yang memanfaatkan mekanisme delegated proof-of-stake (DPoS). Enevti juga memiliki tokennya sendiri yang mendukung fitur staking, yakni ENVT. Baru-baru ini, Enevti telah merilis versi alpha dari aplikasi Android-nya dengan fitur yang cukup lengkap.

4. Kolektibel

Kolektibel mencoba melakukan diferensiasi di tengah naik daunnya marketplace NFT lokal dengan menawarkan koleksi yang bertema dan terkurasi. Sejauh ini, Kolektibel telah mengamankan posisinya sebagai produsen dan distributor NFT resmi dari Indonesian Basketball League (IBL). Tiap-tiap NFT dikemas dalam wujud kartu yang menampilkan aksi para atlet profesional yang berlaga di IBL.

Kolektibel mengandalkan Vexanium, blockchain DPoS yang juga merupakan buatan anak bangsa. Satu keunikan terakhir dari Kolektibel adalah terkait metode pembayarannya. Ketimbang menggunakan mata uang crypto, NFT di Kolektibel dapat dibeli langsung menggunakan rupiah.

5. Paras

Paras merupakan marketplace NFT asal Indonesia yang berfokus menghadirkan koleksi-koleksi dari ranah pop culture dan game. Ada banyak kategori karya seni NFT yang bisa didapat di Paras, termasuk halnya NFT fotografi. Paras berjalan di atas blockchain NEAR Protocol, dan semua transaksi di platform Paras melibatkan token bawaan NEAR.

6. Baliola

Sesuai namanya, Baliola merupakan marketplace NFT yang dibuat untuk mengangkat sekaligus melindungi budaya-budaya Bali. Alhasil, semua koleksi karya seni NFT yang terdapat di Baliola pasti mengandung unsur budaya Bali, atau setidaknya berasal dari keterampilan para seniman Bali.

Baliola menggunakan jaringan blockchain Avalanche, dan mendukung transaksi menggunakan Kepeng (KPG), token crypto yang dibuat untuk menyokong ekosistem turisme Bali.

7. Netra

Berbeda dari marketplace lain yang ada di artikel ini, Netra sepenuhnya berfokus ke bidang NFT musik. Yang unik dari Netra adalah sistem royalti atau bagi hasil yang ditawarkannya. Jadi dengan membeli suatu NFT musik di Netra, Anda berhak mendapatkan sebagian dari pendapatan yang diperoleh oleh lagu terkait di layanan streaming.

Katalog NFT musik Netra sejauh ini sudah diisi oleh sosok-sosok ternama seperti Titi DJ, Indra Lesmana, Andra Ramadhan, maupun Dewa Budjana. Netra mengandalkan jaringan blockchain Polygon, lengkap dengan mata uangnya, yaitu MATIC.

8. Artpedia

Satu-satunya yang belum beroperasi secara resmi, Artpedia merupakan marketplace NFT asal Indonesia yang mengunggulkan integrasi beberapa protokol Layer 2 (L2) Ethereum sekaligus, macam Polygon, Optimism, Starknet, dan Arbitrum. Di Artpedia, pengguna nantinya bisa membeli NFT yang di-mint di satu L2 menggunakan aset Ether (ETH) yang disimpan di L2 lain.

Juga menarik adalah rencana Artpedia untuk menghadirkan integrasi layanan dompet digital tradisional macam GoPay, OVO, maupun Dana, sehingga pengguna bisa langsung membeli ETH menggunakan dana yang tersimpan di layanan-layanan tersebut. Artpedia kabarnya akan meluncur pada akhir Juni 2022.

--

Itulah 8 marketplace NFT asal Indonesia yang dapat dicoba, sekaligus yang menjadi bukti bahwa dunia NFT jauh lebih luas daripada sebatas OpenSea. Dengan adanya beberapa opsi sekaligus, harapannya tentu adalah supaya ekosistem NFT di Indonesia bisa berkembang dengan pesat.

Gambar header: Freepik.