28 March 2018

by Yoga Wisesa

8 Game Terbaik di Kuartal Pertama 2018

Judul-judul kreasi studio Jepang tampak mendominasi daftar ini.

Ada satu hal yang membuat perjalanan gaming di kuartal pertama tahun 2018 terasa begitu mirip dengan kejadian tahun lalu: permainan-permainan kreasi developer Jepang tampak mendominasi. Dan melihat jadwal perilisan game di bulan-bulan berikutnya, hanya judul-judul besar seperti God of War, Red Dead Redemption 2 dan Darksiders III yang mampu menghentikannya.

Tapi meski kompetisi ini mungkin dirasakan oleh studio game dan para publisher, gamer-lah sebetulnya yang paling berbahagia. Di tiga bulan pertama tahun ini, kita sudah mendapatkan beberapa kandidat Game of the Year. Penasaran apa saja judul-judul yang wajib untuk Anda mainkan? Ini dia delapan permainan terbaik di triwulan satu 2018:

 

8. Yakuza 6: The Song of Life

PlayStation 4

Yakuza 6 memang baru dilepas secara global tanggal 17 April nanti, tapi media-media yang telah memainkannya memberikan respons sangat positif pada kreasi Sega ini. The Song of Life ialah permainan keenam seri Yakuza, penerus kisah petualangan Kazuma Kiryu di dunia kriminal. Khusus untuk konsumen Asia Tenggara, versi berbahasa Inggris-nya sudah tersedia sejak tanggal 20 Maret kemarin.

 

7. Final Fantasy XV: Windows Edition

PC

Datang terlambat jauh lebih baik dibandingkan tak dirilis sama sekali. Dan sebagai kompensasinya, Square Enix membubuhkan beragam add-on di Windows Edition dari Final Fantasy XV dari mulai upgrade grafis, bonus pre-order hingga seluruh DLC (termasuk konten Royal Edition) yang dilepas di console. Windows Edition merupakan versi 'ultimate' Final Fantasy XV.

 

6. Dragon Ball FighterZ

PC, Xbox One, PlayStation 4

Saat diungkap, FighterZ memperoleh sambutan meriah dari penggemar Dragon Ball sekaligus pecinta genre fighting. Kemudian sewaktu meluncur, ia mencetak rekor sebagai permainan Dragon Ball dengan penjualan tercepat serta menjadi game fighting Steam yang berhasil menghimpun jumlah concurrent user  terbanyak. DB FighterZ dipuji karena kontennya  melimpah dan gameplay-nya mudah diakses.

 

5. Subnautica

PC, Xbox One

Ada banyak game bertema survival, namun Subnautica punya konsep dan latar belakang super-unik: pesawat luar angkasa Anda terjatuh di planet yang tertutup samudra sehingga seluruh ekplorasi dilakukan di dalam air. Pemain bisa memilih mode survival standar atau 'bebas', mempersilakan mereka fokus pada penjelajahan tanpa harus memikirkan makanan, minuman atau pasokan oksigen.

 

4. Into The Breach

PC

Into The Breach ialah game role-playing taktis dari otak di belakang permainan roguelike FTL: Faster Than Light. Jangan biarkan visual cerah low-resolution-nya mengelabui Anda. Game ini sangat menantang kemampuan Anda dalam berstrategi, lalu bagian narasinya sendiri dikerjakan oleh Chris Avellone - desainer game legendaris sekaligus penulis Planescape: Torment, Pillars of Eternity dan Divinity: Original Sin II.

 

3. Ni No Kuni II: Revenant Kingdom

PC, PlayStation 4

Meski Studio Ghibli tidak terlibat dalam pengembangan sekuel Wrath of the White Witch ini, Ni No Kuni II tetap menyuguhkan segala pesona pendahulunya itu. Jangan khawatir jika Anda tak sempat memainkan game pertamanya karena Revenant Kingdom di-setting ratusan tahun setelah Wrath of the White Witch usai. Game memperkenalkan tokoh-tokoh baru, salah satunya adalah presiden Amerika.

 

2. Shadow of the Colossus

PlayStation 4

Untuk me-remake dari permainan paling legendaris di era console generasi keenam ini, Bluepoint Games memegang setia satu pedoman penting: mereka dipersilakan meng-update visual serta menyesuaikan kontrol agar mendukung penuh DualShock 4, namun tak boleh mengubah elemen gameplay-nya. Hasilnya sangat memuaskan. Sejumlah gamer menyebutnya sebagai remake terbaik sepanjang masa.

 

1. Monster Hunter: World

PC, PlayStation 4

Sejak awal pengembangannya, World didesain agar bisa dinikmati oleh gamer secara lebih luas tanpa mengharuskan mereka memainkan game-game Monster Hunter terdahulu. Hal ini mengharuskan Capcom menyeimbangkan aspek gameplay demi memastikan agar penggemar setianya tidak kecewa namun juga membuka pintu selebar-lebarnya buat pemain baru. Kabar gembiranya, kualitas konten Monster Hunter: World tak hanya fenomenal, game juga laris terjual.