Dark
Light

6 Tips Merekrut Lebih Banyak Karyawan Perempuan

1 min read
September 7, 2016
Karyawan perempuan cenderung tidak suka jika melihat ruang kantor yang berdebu dan tidak terawat / Pixabay

Banyak founder paham betul dampak merekrut lebih banyak perempuan dari pria untuk perusahaan. Sayangnya, banyak yang belum paham bila prinsip ini juga perlu diterapkan untuk perusahaan startup. Bila Anda menunggu jumlah karyawan mencapai angka 20 orang, ke depannya akan lebih sulit untuk merekrut pegawai perempuan. Dikutip dari laman ini, ada beberapa tips yang perlu Anda lakukan:

1. Jangan pakai kata “ninja”

Pemilihan bahasa seperti “rockstar”, “ninja”, atau “hacker” akan menurunkan minat perempuan untuk melamar. Saat merekrut, cobalah Anda pilih penggunaan bahasa yang lebih menggambarkan pribadi perempuan. Jangan menanyakan mereka untuk mengirimkan “contoh hack”, melainkan “contoh software yang berkualitas.”

Selain itu, jangan mengatakan “Kami hanya merekrut 1% saja dari seluruh kandidat”. Hal ini akan berdampak menurunkan tingkat kepercayaan diri wanita, banyak dari mereka yang tidak yakin akan kemampuan diri padahal sebenarnya mereka cukup bertalenta.

2. Buat kondisi kantor yang nyaman

Jangan kaget apabila calon kandidat tiba-tiba mengundurkan diri dari tawaran Anda, setelah mereka melihat kondisi kantor yang kotor dan penuh debu. Perlu Anda pahami, kejadian ini bukan karena perempuan yang tidak menyukai perusahaan startup.

Hal tersebut menjadi indikasi perusahaan tersebut tidak memperhatikan detil, kurangnya kepastian terhadap masa depan perusahaan, dan bekerja dengan orang-orang yang tidak bisa merawat diri mereka sendiri. Kondisi kantor yang bersih tentunya akan memberi dampak kinerja karyawan yang lebih baik.

3. Peduli aspek budaya

Wanita sangat peduli dengan aspek budaya yang dianut perusahaan, mulai dari transparansi, komunikasi, otonomi, bagaimana orang-orang berinteraksi di luar lingkungan kerja, bagaimana gaya bekerja, hingga bersaing dengan antar karyawan.

4. Proses wawancara yang lebih personal

Proses interview akan terasa menakutkan apabila calon kandidat harus bertemu dengan enam pewawancara pria. Calon kandidat akan merasa tidak ada siapapun yang seperti dia. Bagi perusahaan, ini akan terasa sulit untuk mengidentifikasi siapa cocok untuk ditempatkan di bagian apa.

Beberapa perusahaan besar membuat kebijakan setidaknya ada satu perempuan untuk melakukan interview. Jika startup Anda mampu untuk melakukan hal yang sama, akan sangat baik sebab dapat meminimalisir proses perekrutan yang buruk.

5. Rekrut dengan baik

Banyak cerita buruk yang beredar, karyawan wanita banyak yang mundur dari startup yang penuh dengan pria. Sebagian dari mereka mengatakan perusahaan menempatkan posisi yang tidak sesuai dengan bidang yang dikuasai. Misalnya, Anda menawarkan ke calon kandidat posisi Project Manager, padahal sebenarnya mereka mampu sebagai seorang hacker.

6. Sadar perbedaan gender

Perempuan dan pria memiliki gaya kerja yang berbeda. Misalnya dalam gaya penulisan, pria lebih cenderung menulis tentang hasil presentasi, sementara wanita cenderung berbicara prosesnya.

Lebih jauh lagi, pria lebih suka menulis “Kebijakan yang baru dimulai ini mengakibatkan penghematan biaya sebesar …”. Perempuan menulis “Setelah diteliti, ditulis, dan dipersiapkan kebijakan baru ini dapat membawa lebih banyak efisiensi untuk rantai pemasok.”

Untuk itu, Anda harus sadar bagaimana pria dan perempuan berbicara tentang pekerjaan mereka dan jangan hiraukan sebuah resume hanya dikarenakan perbedaan bahasa yang dipakai perempuan kurang berorientasi pada hasil.

Previous Story

DStour #16: Memanfaatkan Ruangan Terbatas di Kantor Blibli

Next Story

Aplikasi iOS Pilihan (Canvas, Mind Node, It’s Playing Pro, One Note, Artisto)

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang