Perusahaan investasi 500 startups kembali mengumumkan ketersediaan dana kedua yang deberi nama 500 Durians II sebesar $50 juta (sekitar Rp 650 miliar). Dana segar ini akan digunakan untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara, dengan fokus negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura dan Indonesia. Fokus pendanaan utamanya adalah pada putaran seed funding untuk sekitar 200 startup dengan nilai pendanaan mulai dari $50 ribu sampai $150 ribu.
Dana 500 Durians pertama kali diluncurkan pada 2013 dengan ketersediaan mencapai $10 juta yang kemudian meningkat hingga lebih dari $20 juta. Beberapa startup di Asia Tenggara yang mencicipi 500 Durians pertama di antaranya adalah Grab, Carousell, dan Bukalapak. Kini, 500 Startups, yang di Asia Tenggara dipimpin Khailee Ng, meningkatkan dana 500 Durians II dengan target pendanaan mencapai $50 juta.
Seperti halnya 500 Durians pertama, dana 500 Durians II juga didukung oleh sejumlah investor yang sama. Malaysia Venture Capital Management (MAVCAP) adalah salah satu investor yang diungkap dengan beberapa investor lainnya yang disebut Khailee berasal dari Tiongkok, Korea, Timur Tengah dan Singapura.
Tetap fokus di pendanaan seed
Di kawasan Asia Tenggara saat ini beberapa startup yang mulai dari “tahap benih” sudah mulai matang dan menerima pendanaan Seri A ke atas. Pun begitu, dalam wawancaranya dengan pihak TechCrunch, Khailee menyebutkan bahwa dana Durians baru ini akan tetap mempertahankan fokusnya pada pendanaan seed funding (tahap benih/awal) meski memiliki lebih banyak dana di kantungnya.
Khailee mengatakan, “Apa yang telah kami lakukan terbukti bekerja dan kami tidak ingin [menjadi] serakah. […] Pre-Seri A, Seri A, dan Seri B adalah sumber uang baru yang datang saat ini, [tetapi] tidak ada yang benar-benar mengisi di tahap awal. […] Kami akan terus ‘memberi makan’ ekosistem [dengan seed funding].”
500 Startups sendiri berencana untuk menginvestasikan dana yang tersedia untuk 100-200 pendanaan awal. Sedangkan besaran pendanaan yang diberikan akan dimulai dari $50 ribu hingga $150 ribu dengan fokus industri yang lebih luas.
Dampak untuk startup Indonesia
Ketersediaan dana segar ini artinya akan ada lebih banyak dana awal yang bisa didapatkan untuk kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Para pemain startup baru bisa mencoba untuk mendapatkannya, bila memang merasa solusi yang dibangun adalah bisnis yang berkelanjutan. Jika berhasil, benefit lain yang akan terasa adalah menambah dan memperluas networking bisnis.
Beberapa portofolio investasi dari 500 Startups sendiri yang berasal dari Indonesia sejauh ini mampu bertahan dan mampu menjalani bisnis dengan baik. Perlahan, mereka juga mulai menjadi lebih matang. Di antaranya adalah Bukalapak, HijUp, Brodo, Qraved, dan juga Tees.