Dark
Light

5 Tanda Co-Founder Bermasalah Yang Harus Diwaspadai

1 min read
July 10, 2015

Tanda-tanda co-founder yang kurang baik / ShutterstockDalam membangun sebuah startup kehadiran co-founder bisa dikatakan vital. Menemukan co-founder yang baik dan sejalan dengan kita bisa berdampak pada kesuksesan startup kita, pun demikian sebaliknya. Co-founder bisa saja membawa dampak buruk bagi startup Anda. Jadi penting bagi Anda mengetahui tanda-tanda yang bisa mengidentifikasikan co-founder Anda membawa dampak buruk bagi Anda.

Beberapa tahun lalu kami sempat mengibaratkan menemukan co-founder bagi startup Anda ibarat menemukan Jodoh. Kami juga pernah berbagi tips mengenai pertanyaan-pertanyaan yang wajib dipertanyakan saat Anda mulai memilih co-founder. Sekarang kami akan menuliskan beberapa hal yang bisa menjadi pertanda bahwa co-founder tersebut kurang baik, setidaknya bagi startup Anda.

Prioritaskan Perusahaan

Co-founder harus bertindak memprioritaskan perusahaannya. Suatu ketika jika dibutuhkan oleh perusahaan dan mereka tidak menempatkan perusahaan Anda dalam prioritas utama, maka itu bisa menjadi sebuah pertanda. Mereka harus menjadikan perusahaan prioritas utama, sehingga mereka harus melakukan apapun yang diperlukan untuk kepentingan perusahaan.

Berbicara lebih banyak

Kebanyakan co-founder dibutuhkan untuk membantu memecahkan masalah perusahaan. Sudah sepatutnya mereka banyak mendengarkan dibanding dengan berbicara. Mereka juga harus bisa memberikan pertanyaan semacam “Bagaimana menurutmu ?” atau variasi sejenisnya. Hal tersebut menandakan mereka juga memikirkan tentang bisnis dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik dengan Anda. Sebuah awal yang baik untuk menjalin kerja sama untuk mengarungi kerasnya kehidupan bisnis bersama. Namun jika sebaliknya, mereka terlalu banyak bicara tanpa mendengarkan, itu patut dipertanyakan.

Name-Dropping

Mungkin Anda beruntung mendapatkan co-founder yang telah berpengalaman atau mereka mengenal banyak orang-orang top dan terkenal. Tapi ketika mereka mulai name dropping (menyebut orang ternama/populer demi mengasosiasikan nama mereka sendiri dengan orang tersebut) Anda harus mulai mempertanyakan mereka.

Tidak mengetahui dengan detail

Mungkin Anda sudah terlalu sering membaca bahwa peran co-founder sangat sentral dalam pengembangan startup. Untuk itulah mengapa mereka harus paham seluk beluk rencana secara mendetail. Terlalu berisiko untuk co-founder jika tidak mengetahui detail rencana perusahaan yang dijalankannya.

Berteman dengan Anda

Startup seperti banyak dituliskan harus menempuh banyak jalan terjal untuk mencapai kesuksesan. Jika Anda founder, pastikan Anda memilih orang yang tepat untuk mengisi co-founder. Pastikan mereka bisa berteman dengan Anda, saling menghargai dan terbuka satu sama lain. Jika Anda kesulitan berteman, berkomunikasi, dan tidak bisa terbuka bercerita tentang keluh kesah Anda seputar perusahaan kepada co-founder. Mungkin pertanda mereka tidak membawa masa depan yang baik.

 

Previous Story

Zomato Hadirkan Sistem Rekomendasi Tempat Berdasarkan Restoran

Next Story

Microsoft Resmi Rilis Office 2016 for Mac

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.