Hosting dan domain adalah dua istilah yang tak terpisahkan, jika diibaratkan sebuah toko, hosting adalah bangunan fisik tempat menyimpan semua barang dagangan, maka domain adalah nama tokonya. Nama yang terpampang dalam bentuk papan nama sehingga pembeli dengan mudah mengidentifikasi dan mengenalinya. Atau ibarat sebuah komputer, hosting adalah hard disk-nya, tempat di mana semua data tersimpan dengan rapi.
Bagi Anda yang berniat terjun ke bisnis internet baik toko online, media atau bahkan sebatas untuk personal branding, mempunyai situs adalah sebuah keharusan. Nah, untuk membuat situs Anda membutuhkan keduanya, domain dan hosting. Tetapi tentu bukan hosting asal-asalan, karena masa depan usaha Anda ditentukan oleh seberapa cepat, seberapa handal, seberapa aman hosting tempat Anda menyimpan semua data-data situs.
Ada 4 hal penting yang sebaiknya Anda pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memilih layanan hosting.
Sesuaikan Paket Hosting dengan Kebutuhan Anda
Semua layanan hosting baik yang berasal dari luar negeri ataupun dalam negeri, menawarkan paket hosting yang beragam. Tentu dengan harga yang bervariasi pula. Jangan terpaku pada satu layanan saja, tapi bandingkan paket yang ada dan sesuaikan pula dengan kebutuhan Anda.
Hosting juga dibagi atas tiga jenis, shared, VPS dan dedicated. Shared hosting paling banyak digunakan oleh usaha-usaha kecil menengah, karena relatif lebih terjangkau. Namun, karena server jenis ini dipakai beramai-ramai oleh pelanggan yang lain, maka di jam-jam ramai server Anda bisa terpengaruh akibat aktivitas situs pelanggan lain yang ditempatkan di server yang sama.
Sedangkan VPS atau Virtual Private Server memiliki resource yang lebih besar, dan virtualisasi pada setiap server meskipun dari sisi penggunaan mirip dengan shared hosting.
Terakhir, dedicated server adalah jenis layanan hosting yang berbentuk seperti virtualisasi server, dimana pelanggan dapat menyewa porsi server yang lebih banyak bahkan seluruh server. Sehingga, resource yang didapat tentu akan lebih banyak daripada jika hanya menggunakan shared hosting.
Di Indonesia, paket disk space hosting tipe shared biasanya ditawarkan antara 500MB sampai dengan tidak terbatas. Harganya berkisar antara Rp 15.000 sampai dengan jutaan per bulannya. Begitu juga dengan bandwidthnya. Sedangkan untuk VPS mulai dari Rp 500 ribuan per bulan, dan untuk dedicated server ini yang paling mahal, harganya berbeda antara satu layanan dengan layanan lain, tapi di kisaran jutaan per bulannya.
Sesuaikan kembali kapasitas dengan kebutuhan Anda. Jika Anda berencana membuat toko online, paling tidak carilah paket disk space di atas 10GB, karena Anda membutuhkan ruang simpan yang cukup untuk berbagai macam produk yang tentu banyak mengandung konten gambar ketimbang teks. Mengapa tidak yang unlimited saja mas? Tidak masalah jika Anda ingin paket yang lebih luas, tapi tentu biayanya juga akan lebih mahal. Tetapi jika Anda hanya ingin membuat situs personal branding, Anda tidak butuh resource yang besar. Jadi, untuk apa membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak Anda butuhkan?
Cek dan Bandingkan Fiturnya
Kumpulkan layanan hosting yang menurut Anda paling baik, kemudian perhatikan kembali fitur-fitur yang ditawarkan. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
- Berapa addon domain yang bisa ditambahkan?
- Berapa bandwidth yang ditawarkan?
- Berapa database yang bisa dibuat?
- Ketersediaan Cpanel
- Dukungan fantastico atau softaculous installer atau paling tidak terdapat berbagai script CMS untuk instalasi otomatis, misalnya Magneto, WordPress, Joomla, dan lain-lain.
- Dukungan SSL
- Adakah fitur Website Builder?
- Fitur backup otomatis.
Uji Kualitas Layanan Pelanggannya
Sering dianggap remeh, tapi elemen ini bisa menentukan kenyamanan Anda selama memakai layanan tersebut. Maksudnya begini. Kalau layanan pelanggannya cepat, responsif dan ramah, tentu Anda akan merasa senang, betul? Sebaliknya, jika layanan pelanaggannya buruk, lemot dan berbelit-belit, tentu Anda merasa kecewa.
Maka, ujilah layanan pelanggannya dengan cara mencobanya sendiri secara langsung. Ajak mengobrol dengan pengguna yang berbeda dan perhatikan bagaimana responnya. Meskipun cara ini tak bisa menjadi acuan baku menilai baik buruknya kualitas server, tapi setidaknya dengan cara ini Anda bisa memperoleh gambaran kualitas manajemennya.
Pilih Lokasi Server yang Tepat
Beberapa orang menganggap bahwa lokasi server tidak perlu diperhatikan saat memilih hosting. Padahal, konsep konvensional berlaku, bahwa semakin dekat lokasi server maka makin cepat pula akses kunjungan ke situs bersangkutan. Jika sebagian besar pasar yang Anda sasar adalah pengguna di Indonesia, maka pilih server yang berlokasi di Indonesia meskipun sedikit lebih mahal.
Apakah penyedia hosting lokal juga punya server di luar negeri? Mayoritas iya, paling tidak di Singapura.
Sumber gambar header Pixabay.