Menulis artikel di platform online butuh lebih dari sekedar kemampuan penulisan, sedikit banyak juga sebaiknya paham teknik-teknik SEO (search engine optimization) sehingga tulisan yang dihasilkan mendapatkan rangking yang baik di mesin pencari.
Walau begitu menulis artikel yang SEO friendly tak harus menerapkan teknik SEO secara membabi buta. Satu hal yang tak kalah penting adalah sisi natural artikel. Sebab yang menjadi pembaca Anda adalah manusia, bukan mesin. Sehingga artikel tetap harus berpatokan pada kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar. Hanya saja dengan sentuhan teknik-teknik SEO.
Berikut adalah 4 tips menulis artikel SEO friendly tanpa harus menanggalkan sisi manusiawi dari artikel.
Saya asumsikan bahwa Anda sudah memiliki kata kunci yang menjadi fokus artikel, misalnya spesifikasi hp Xiaomi. Apabila Anda belum memiliki kata kunci dan belum tahu cara mendapatkannya, baca artikel di tautan ini.
Info Menarik: Street Fighter V Diumumkan
Terapkan kata kunci di awal judul artikel
Setelah mendapatkan kata kunci, misalnya tadi spesifikasi hp Samsung. Buatlah judul yang sebisa mungkin diawali oleh kata kunci tersebut. Misalnya, spesifikasi hp Xiaomi Redmi Note, Phablet Murah Spek Ciamik. Anda bebas memodifikasi dan mengkombinasikan judul namun kata kunci usahakan tidak mendapatkan imbuhan atau awalan yang membuat susunannya berubah.
Penempatan kata kunci
Setelah membuat judul dengan kata kunci, berikutnya pastikan satu kata kunci berada di baris pertama artikel. Sedikit informasi tambahan, hampir semua mesin pencari menampilkan hanya 160 karakter pertama artikel di halaman hasil pencarian.
Jadi sangat direkomendasikan meletakkan kata kunci di kalimat awal artikel. Jika Anda menggunakan plugin SEO, teknik serupa sebaiknya juga diterapkan di kolom deskripsi. Karena isi di dalam kolom inilah yang akan dibaca oleh mesin pencari.
Selain itu, kata kunci juga sangat disarankan untuk diletakkan di setiap paragraf. Namun cara ini beresiko menghilangkan sisi natural dari artikel, sehingga penerapannya perlu dikurangi terutama bila jumlah karakter dalam paragraf Anda lebih pendek.
Gunakan kata kunci dan variasinya sebagai sub judul
Sub judul mempermudah pembaca untuk menelaah setiap bagian-bagian artikel. Khusnya jika artikel terdiri atas teks panjang dan mengulas lebih dari satu bahasan. Untuk bagian ini, Anda isa menggunakan kata kunci yang disebut LSI keyword atau Laten Semantic Keyword, merupakan kata kunci yang menyerupai dengan kata utama.
Misalnya tadi kata kunci utama kita spesifikasi hp Xiaomi, LSI keyword-nya bisa spek hp Xiaomi, fitur hp Xiaomi, teknologi hp Xiaomi dan lain-lain. Jika Anda sudah mencoba panduan riset keyword, Anda pasti dapat menemukan beberapa kata kunci terkait yang bisa memberikan ide.
Info Menarik: Pengingat Lewat SMS Terbukti Efektif Tingkatkan Kedisiplinan Pasien Untuk Minum Obat
Perhatikan kedalaman keyword
Salah satu cara yang “diduga” dipakai oleh Google dalam menampilkan hasil pencarian di mesin pencari mereka adalah dengan melacak dan menganalisa kedalaman kata kunci suatu konten web. Dengan cara itu Google dapat menampilkan hasil pencarian yang relevan dengan apa yang dibutuhkan pencari.
Yang ditampilkan oleh Google adalah kata kunci yang porsinya tepat di mata mereka (mesin Google), kata kunci yang dominan tapi tidak berlebihan.
Lalu berapa kedalaman kata kunci yang tepat di mata Google? Pertanyaan ini sulit dijawab, tapi dari pengalaman dan testimoni praktisi SEO untuk artikel sepanjang 300 kata kedalaman keyword yang disarankan adalah 4 sampai 6 kali kemunculan atau 1-2%. Jumlah ini tidak termasuk LSI keyword.
Untuk saat ini, tips menulis artikel SEO friendly di atas masih dapat Anda terapkan. Saya yakin untuk beberapa tahun ke depan pun masih berlaku mengingat kata kunci merupakan bagian penting dalam cara kerja Google.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
Apakah jumlah kata juga berperan ya mas dalam artikel yg seo. saya dengar dengar blog yg menulis 300 kata di masukkan oleh google dalam kategori thin content atau artikel pendek. berarti berapa ideal panjang penulis artikel di blog ya mas 😉
dari pengalaman sih jumlah kata gak begitu pengaruh, 300 kata sudah memadai namun baiknya lebih. Kita bisa lihat sekarang web2 artikel direktori itu jatuh, padahal mereka 500-600 kata dan pake teknik penanaman keyword. Kalau seandainya bahasannya memang sedikit, maka bisa ditambahkan dengan gambar di bagian tengah konten atau video agar pembaca stay lebih lama sehingga bounce ratenya rendah. semoga bisa menjawab pertanyaan mas afrid.
Selama ini saya menulis artikel dg jumlah karakter 300+, dan penempatan keyword sesuai dg yg anda jelaskan di atas, tp artikel saya gk ada yg masuk page one. Ini knapa ya mas, apa saya salah memilih niche yg komptitornya besara. Saya ngambil niche teknologi.
halo Ecca, menulis artikel seo friendly baru menyelesaikan +/- 50% teknik seo yang utuh, masih ada beberapa pekerjaan lain.
coba baca-baca d sini ya: http://www.trenologi.com/tag/seo/
biasanya gan, setelah keyword density kita sesuai, berapa lama biasanya agar google bisa mengindeks kita?
Kata kunci di setiap paragraph ya. Kalau yang seperti ini hal baru, terima kasih infonya.
Benarkah dalam satu artikel seharusnya tidak lebih dari 7 keyword, karena justru bila berlebihan google ga suka? Mohon pencerahannya Mas…
tidak ada yg berani kasih jaminan bahwa keyword density sekian itu aman, apalagi algoritma terus berubah.
jika ingin aman, terapkan KD sewajarnya saja. tapi yang utama, usahakan ada di meta description.
Jangan lupa internal link dan juga eksternal link min 😀