Laju perkembangan teknologi yang pesat telah berhasil melahirkan inovasi-inovasi baru di berbagai sektor industri, termasuk finansial. Sebagai salah satu lembaga finansial, bank dituntut untuk bisa mempertahankan daya saingnya di tengah lingkungan bisnis yang kini berubah cepat. Peluang ini coba dimanfaatkan oleh perusahaan M2M global 3C Enterprise Wireless lewat solusi teknologi nirkabel multi carier untuk ATM, kiosk, atau aplikasi M2M lainnya untuk menjawab tantangan aksesibilitas dan kehandalan.
3C Enterprise Wireless adalah perusahaan M2M global yang fokus memberikan solusi finansial, khususnya di sektor perbankan. Layanan terpadu 3C mencoba membantu pelanggannya dalam menggelar teknologi nirkabel pada terminal self-service (ATM maupun self service kiosks) ke lokasi-lokasi strategis dengan tingkat penggunaan yang tinggi dalam waktu yang sangat cepat.
Executive Vice President 3C Wireless Asia Ted Marr yang singgah ke Indonesia beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa masih banyak ATM di Asia, termasuk Indonesia, yang mengandalkan koneksi nirkabel VSAT yang memiliki kecepatan rendah (di bawah 64 Kbps) dan membutuhkan instalasi satelit dengan biaya besar. Hal ini yang coba diatasi 3C Wireless melalui solusi 3C Secure Network (3CSN).
Ted menjelaskan, 3CSN adalah layanan nirkabel yang berbasis 3G HSPA/UMTS Wireless WAN router seluler yang diklaim mampu memberikan memberikan akses kecepatan cepat dan aman untuk koneksi ATM, self service kiosk, terminal EDC, Data Logger, dan transfer data dari kantor pusat ke kantor cabang, maupun layanan nirkabel perusahaan yang lain.
Yang menarik adalah 3CSN mengklaim sebagai yang pertama mengadopsi teknologi multi carrier (dual SIM) di layanan ini, sehingga Ted berani menjamin layanan mereka dapat terhubung terus menerus selama daerah tersebut memiliki koneksi jaringan seluler. Kelebihan lainnya yang disebutkan Ted adalah implementasi alat untuk 3CSN ini diklaim hanya memakan waktu dalam hitungan menit saja.
3C sendiri telah masuk ke pasar Indonesia sejak tahun 2013 dan saat ini telah bekerja sama dengan 12 bank besar di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BTN, Panin, CIMB Niaga, BII, BNI, dan DKI. Kini, 3C ingin memperluas kerja sama ini di tahun 2016 dan menargetkan untuk bisa merangkul hingga 25 bank besar yang ada di Indonesia.
“Salah satu tantangan berbisnis teknologi di Indonesia berkaitan dengan pola pikir. Saya rasa para pelaku usaha harus lebih terbuka lagi dalam menerima teknologi. […] Kami berharap bisa menjangkau lebih banyak lagi bank di Indonesia, membantu aksesbilitas mereka [melalui ATM], dan menciptakan standar baru bagi komunikasi nirkabel ATM di Indonesia,” tandas Ted.