Kata kunci atau keyword dalam praktek search engine optimization (SEO) adalah salah satu elemen yang paling penting. Tanpa keyword sangat sulit bagi sebuah artikel untuk muncul di urutan teratas halaman pencarian Google.
Bagi mesin pencari Google, keyword berfungsi sebagai identitas yang membedakan satu topik artikel dengan topik lainnya. Mengapa keyword sangat penting? Bayangkan jika Anda mengetikkan “tips membuat blog” di mesin pencari kemudian hasil yang ditampilkan berisi tips membersihkan block mesin. Atau yang muncul justru tips mancing ikan gabus.
Dengan adanya keyword di dalam artikel, Google lebih mudah memberikan apa yang dicari oleh pengunjung dan mengurutkan hasil pencarian berdasarkan relevansi atau logaritma yang ditanamkan.
Dan dengan menggunakan keyword yang tepat dan benar, sebuah artikel akan berpeluang tampil lebih baik dan lebih sering ketimbang tulisan tanpa menerapkan teknik optimasi keyword.
Info Menarik: 4 Tips Menulis Artikel SEO Friendly
Untuk memperoleh keyword yang populer Anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Cara yang benar dan disarankan dapat Anda baca di artikel ini. Tapi mas saya nggak mau yang repot, ada nggak yang lebih mudah?
Tentu saja ada. Ada 3 cara yang bisa Anda lakukan untuk menemukan kata kunci atau keyword potensial sebagai bahan tulisan tanpa menggunakan aplikasi-aplikasi yang khusus dirancang untuk itu.
Google Autocomplete
Cara yang pertama dengan memanfaatkan salah satu fitur yang disediakan sendiri oleh Google, namanya Google Autocomplete yang secara otomatis melengkapi kata kunci yang Anda ketikkan di mesin pencari Google.
Coba ketikkan kata kunci apa saja di kolom Google Search, nanti akan muncul sederet kata kunci baru yang masih berkaitan dengan kata kunci Anda.
Info Menarik: 5 Teknik SEO Ampuh Yang Sering Dilupakan
Google Related Search
Selain autocomplete, Google juga memberikan kata kunci terkait lainnya yang letaknya di bagian bawah halaman pencarian. Geser hasil pencarian Google, tepat di atas penomoran halaman Anda bisa dapati apa yang saya maksudkan.
HiStats
Kalau yang satu ini harus dipasang dahulu di blog sebelum dapat bekerja. Histats ini fungsinya sama dengan Google Analytic, tetapi lebih sederhana dan ada fitur perekam kata kunci yang digunakan oleh pengunjung saat menemukan blog di mesin pencari. Cara pasang Histats dapat Anda baca di artikel ini.
Info Menarik: 4 Faktor Penting Dalam SEO Untuk Pemula
Di salah satu menu Histats ada yang namanya Traffic Source – Search Engine, klik kemudian nanti Anda akan dapati sederet kata kunci yang bisa Anda pilah sebagai bahan tulisan.
Dengan cara-cara ini, Anda tidak harus berjibaku dengan aplikasi atau tools khusus riset keyword yang memang relatif lebih ribet. Tetapi Anda juga harus pahami bahwa ketiga cara ini tidak memberikan informasi selengkap bila Anda menggunakan aplikasi tersebut, misalnya Google Keyword Planner.
Sumber gambar header Shutterstock.
Pokoknya untuk search engine, tidak ada yang lebih baik sealin google. Sangat handal..yang lainnya cuma follower saja
Pokoknya untuk search engine, tidak ada yang lebih baik sealin google. Sangat handal..yang lainnya cuma follower saja
Google Autocomplete memang sip buat menemukan keyword yang bahkan nggak bisa ditemukan di Google Keyword Planner. Meskipun ini bahasannya tanpa “aplikasi”, tapi kalo ada temen2 yang ingin pakai aplikasi untuk mempermudah menemukan keyword dari Google Autocomplete bisa pakai ubersuggest.org atau keywordtool.io
Google Autocomplete memang sip buat menemukan keyword yang bahkan nggak bisa ditemukan di Google Keyword Planner. Meskipun ini bahasannya tanpa “aplikasi”, tapi kalo ada temen2 yang ingin pakai aplikasi untuk mempermudah menemukan keyword dari Google Autocomplete bisa pakai ubersuggest.org atau keywordtool.io