Tahun baru tentunya datang dengan resolusi baru. Biasanya resolusi berputar di sekitar kesehatan dan finansial. Saya akan olahraga lebih banyak, makan lebih sehat, kerja lebih baik, dan target-target lainnya yang sepertinya dari tahun ke tahun tidak berubah.
Menurut saya resolusi itu kotoran sapi karena kebanyakan target tidak diukur (olahraga lebih sering? Seberapa sering?) dan dibuat dalam deadline yang terlalu panjang (satu tahun). Saya tahu banget soal ini karena target saya dari 2012 untuk menjadi lebih kurus pun tak kunjung tercapai.
Oleh karena itu tahun ini harus berbeda! Caranya adalah dengan memonitor semua kegiatan, menentukan target yang lebih jelas dan dibantu dengan aplikasi yang tepat.
Berikut ada 3 aplikasi yang membantu saya mencapai target untuk hidup lebih sehat.
Saya sudah mencoba berbagai aplikasi seperti Runkeeper, Strava, dan endomondo, tapi akhirnya pilihan jatuh ke aplikasi Google Fit. Kebanyakan aplikasi mengharuskan Anda untuk menyalakan aplikasi tersebut, dan merekam secara manual. Google Fit melakukan itu secara otomatis.
Tidak ada aksi apa-apa yang harus dilakukan, Anda cukup lakukan aktivitas seperti biasa seperti jalan kaki, lari, sepeda dan nantinya semua aktivitas itu dicatat secara otomatis, selama Anda membawa smartphone Anda. Fitur atau cara kerja aplikasi seperti ini penting sekali karena saya seringkali lupa merekam kegiatan olahraga. Tidak begitu lagi dengan Google Fit!
Anda juga bisa mencatat berat badan dan menambahkan aktivitas secara manual. Hal ini berguna saat menjalankan aktivitas tapi tidak bisa membawa smartphone kamu seperti main basket atau berenang.
Saya tidak pernah membawa smartphone ketika berlari karena akan mengganggu dan akan menghilangkan fokus bila ada notifikasi dari aplikasi chat. Untuk itu saya cukup menggunakan Pebble saja dengan aplikasi Pebble Workout Timer.
Aplikasi ini berguna untuk mengimplementasikan teknik Cardio HIIT dimana Anda lari ringan selama 30 detik dan lari sprint selama 30 detik berikutnya dan diulangi terus. Dengan adanya aplikasi ini, saya tidak perlu berpikir ketika berlari, cukup lari terus saja sampai ada getaran di tangan dan istirahat, getar lagi, lari lagi. So simple!
Saya lakukan ini selama 30 menit setiap hari, mudah-mudahan hasilnya bisa terlihat dalam 2 – 3 bulan lagi dari sekarang.
Alasan paling sering dilontarkan ketika kita menunda olahraga adalah ini: tidak punya waktu! Nah, dengan Freeletics kita jadi tidak ada alasan lagi. Freeletics menyediakan menu olahraga dalam jangka waktu tertentu dari 5 sampai 30 menit. Tentu Anda bisa dong meluangkan waktu 5 menit setiap hari untuk olahraga.
Freeletics juga menyediakan 3 tipe latihan: Endurance untuk melatih ketahanan, Standard untuk latihan biasa dan Strength untuk membangun kekuatan. Ketiga tipe tersebut lebih ke level latihan, anggap saja Easy, Medium, Hard.
Saya biasa mulai dari Endurance terlebih dahulu untuk membangun kekuatan dan memastikan bahwa semua gerakan dilakukan secara benar, lalu maju ke Standard dan setelah itu Strength.
Enaknya lagi, kebanyakan dari menu latihan Freeletics tidak menggunakan alat apapun. Cukup menggunakan berat badan Anda sendiri saja. Jangan anggap enteng latihan 5 menit karena menu latihan ini sangat menguras tenaga. Kalau tidak percaya, silahkan dicoba. Saya sarankan dimulai dari Metis.
Freeletics bagus untuk membangun kebiasaan untuk berolahraga karena seriously, masa tidak ada waktu 5 menit sehari untuk berolahraga?
Nah itu dia 3 aplikasi penting yang bisa membantu Anda untuk lebih mudah dalam menjalankan kegiatan olahraga. Sekarang, sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak berolah raga bukan?
Gambar header: Shutterstock