Perkembangan industri esports yang pesat perlahan tapi pasti semakin menarik minat banyak pihak untuk ikut terjun berpartisipasi ke dalamnya. Di luar negeri, organisasi-organisasi olahraga konvensional pun sudah cukup lazim ikut andil dalam dunia esports. Tak jarang ada tim olahraga yang punya tim esports juga, misalnya klub bola Manchester City atau FC Barcelona.
Indonesia rupanya tak mau ketinggalan menyambut tren baru tersebut. Belum lama ini, Deputi Sekretaris Jenderal PSSI, Marshal Masita, berkata bahwa PSSI tengah melakukan persiapan untuk menggelar kompetisi esports. Marshal menyampaikannya dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh BolaSport.com.
Marshal bercerita tentang beberapa kegiatan yang sedang direncanakan PSSI untuk periode semester kedua tahun 2019. Jadwal mereka cukup padat, meliputi ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 di tanggal 5 September (melawan Malaysia) dan 10 September (melawan Thailand), juga laga tandang melawan Uni Emirat Arab di tanggal 3 Oktober.
Itu baru untuk timnas senior, sementara timnas U-19 akan menghadapi dua laga uji coba di Stadion Mandala Krida Yogyakarta (4 September) dan Stadion Patriot Bekasi (7 September). Ini masih ditambah dengan kualifikasi Piala Asia U-16, di mana Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Ajang esports yang disebut di awal tadi merupakan bagian dari acara Indonesian Football Expo 2019. Marshal berkata, “Satu lagi agenda ada pada 21 – 25 Agustus 2019 ada Indonesian Football Expo yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Ada beberapa agenda seperti workshop, exhibition, dan esports competition.” Ia menambahkan, “Esports ini yang mungkin kami akan berbicara banyak. Ini pertama kalinya PSSI bikin kompetisi esports.” Game yang dipertandingkan, sudah pasti adalah FIFA 19.
Meski baru pertama kali menggelar turnamen, PSSI sebetulnya sudah merencanakan program esports hingga tahun depan. Kompetisi di Indonesian Football Expo 2019 adalah jembatan untuk Liga 1 Esports yang akan digelar pada musim 2020. “Kami (PSSI) punya angan-angan ingin menggelar Liga 1 Esports. Turnamen ini akan menjadi cikal bakalnya,” ujar Marshal.
Saat ini klub sepak bola di Liga 1 yang memiliki klub esports memang jumlahnya baru sedikit. Ada Bali United dengan timnya yang bernama Island of Gods, juga PSS Sleman dengan tim bernama Elang Jawa Esports (EJS). Tapi Marshal percaya bahwa jumlah ini akan jadi semakin banyak, sama seperti perkembangan Liga 1 Putri. Oleh karena itu tahun ini PSSI mengadakan kompetisi berwujud turnamen dulu, baru tahun depan membuat format liga. “Jumlah pesertanya terserah, bisa berapa pun,” tandasnya.
Alasan pembentukan Liga 1 Esports itu sendiri, menurut Marshal adalah karena industri esports yang sedang berkembang pesat di Indonesia. “Esports ini industrinya jalan. Sponsor banyak yang ingin ambil bagian di dalamnya. Jadi kami akan membuat turnamen esports dulu pada 21 – 25 Agustus,” kata Marshal. Semoga saja Liga 1 Esports ini bisa terwujud dan menghasilkan bibit atlet esports yang mampu bersaing di kancah kompetisi internasional nantinya.
Sumber: BolaSport.com