Dark
Light

14 Perusahaan Teknologi Wakili Indonesia di Konferensi Teknologi CeBIT 2016

1 min read
March 3, 2016

Akan diselenggarakan di Hannover, Jerman, pada tanggal 14 hingga 18 Maret. Konferensi teknologi CeBIT turut diwarnai para pemain dari Indonesia. Agate Studios, Amirage.J.SPOT, Anantarupa Studio, Data Driven Asia, Delapan Sebelas Indonesia, Dreambender Indonesia, Dua Empat Tujuh, Fusi Global Teknologi, Pusat Mikroelektronika – ITB, H&L Systems Indonesia, Mitra Integrasi Komputindo, Sydeco, Sentra Studia Indonesia dan Virkea Empressa Sistema segera memasarkan produknya menuju persaingan lingkup global.

CeBIT sendiri merupakan acara global tahunan yang menjadi barometer tren teknologi dunia terkini yang biasa diselenggarakan di Hannover, Jerman. Akan ada sekitar 3.500 peserta pameran dari lebih 70 negara akan menampilkan berbagai jenis aplikasi digital hasil penelitian dan pengembangan hingga kepada produk-produk yang siap untuk dilepas ke pasaran di bidang augmented reality, big data, business intelligence, business process, e-learning, gamification, Internet of Things di sektor kesehatan, secure system, telekomunikasi, dan lain-lain.

Berikut keempat belas perwakilan Indonesia di CeBIT 2016:

  • Agate Studio: game developer asal Bandung.
  • Delapan Sebelas: perusahaan IT yang menyediakan solusi big data dalam B2B.
  • Dreambender Indonesia: startup pengembang aplikasi asal Bandung yang berfokus pada produk edukasi, solusi sosial, dan IoT.
  • Sentra Studia: bergerak dalam bidang e-learning, Sentra Studia membantu proses belajar dan juga sertifikasinya.
  • Dua Empat Tujuh: perusahaan IT yang menyediakan solusi big data, berbasis di Jakarta.
  • Flacom: perusahaan konsultan dan pengembang solusi teknologi dalam B2B.
  • Amirage: penyedia solusi digital dan augmented reality yang berfokus pada teknologi mobile.
  • Anantarupa: penyedia konten game dan aplikasi memanfaatkan augmented reality dan virtual reality untuk kebutuhan marketing.
  • Data Driven Asia: penyedia solusi big data dalam aplikasi mobile.
  • Fusi: penyedia produk dan layanan IoT untuk kepentingan industri dan bisnis.
  • Mitra Integrasi Komputindo: perusahaan penyedia solusi dan konsultan IT dalam transaksi digital.
  • Sydeco: perusahaan jasa, produksi, dan konsultasi, di bidang IT.
  • Virkea Empressa: perusahaan penyedia solusi procurement dari korporasi.
  • Microelectronic Center: pusat riset di bawah naungan ITB dengan keahlian mikroelektronik.

Melalui Paviliun Nasional Indonesia yang merupakan konsultan acara internasional, juga didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian RI, Kedutaan Besar RI Berlin, Konsulat Jenderal RI Hamburg dan Indonesian Trade Promotion Center/ITPC Hamburg, para insan bangsa ini akan menampilkan berbagai produk terkininya dengan harapan mendapatkan exposure global dan pengaruh yang lebih luas terhadap bisnisnya.

Previous Story

Memotivasi Diri untuk Bekerja Keras

Next Story

HappyFresh Perluas Jangkauan ke Filipina

Latest from Blog

Don't Miss

Sambut Hari Gim Indonesia (HARGAI) 2024, Agate Akan Rilis Game Baru

Dalam rangka peringatan Hari Gim Indonesia (HARGAI) 2024, Agate International

Gelar TSA Game Fest, Agate Academy Gandeng Kominfo dan Disparbud Jabar

Agate International melalui Agate Academy bekerja sama dengan Digital Talent