Dark
Light

10 Jenis Backlink yang “Dibenci” Oleh Google

3 mins read
May 5, 2015

Dalam praktik SEO, backlink adalah elemen yang tak kalah penting. Backlink diartikan sebagai tautan dari situs lain ke situs kita. Dengan demikian semakin banyak backlink maka semakin baik bagi rangking situs. Menandakan situs kita populer.

Sederhananya memang seperti itu. Sehingga dahulu banyak pemilik situs yang mencari backlink sebanyak mungkin tanpa mengindahkan kriteria atau kualitasnya. Tetapi seiring perkembangan algoritma Google, kriteria backlink menjadi semakin ketat. Aktivitas penanaman backlink yang masif dan tidak normal berpotensi mendapatkan penalti, sandbox atau yang paling buruk terkena deindex.

Kalau begitu backlink seperti apakah yang melanggar ketentuan Google itu? Setidaknya ada 10 jenis backlink – untuk sementara – yang tidak disukai oleh Google. Ke depan jika ada perkembangan algoritma dan tren, saya akan tambahkan lagi.

Tukar Link

Ketika pertama kali terjun ke dunia online, tepatnya tahun 2006. Saya mendapati banyak teman yang menerapkan metode ini, saya pun melakukan hal yang sama. Dampaknya memang sangat baik. Namun entah mengapa beberapa tahun kemudian, di 2010 Google mulai mengeliminasi blog dan situs yang menggunakan metode ini dari halaman pencarian, khususnya yang menerapkannya dalam jumlah yang berlebihan.

Cara teraman untuk melakukan tukar link adalah dengan membatasi jumlah. Jika memang harus, maka upayakan tidak lebih dari 10 tautan.

Info Menarik: 4 Tips Menulis Artikel SEO Friendly

Backlink dari Web dan Artikel Direktori

Sebelum update Googe Panda pada tahun 2011, artikel direktori seperti EzineArticles dan ArticleBase adalah ladang bagi pemilik blog untuk menuai backlink secara gratis. Setelah Panda rilis, backlink jenis ini dilarang oleh Google bahkan situs-situs utama artikel direktori tersebut juga terkena getahnya. EzineArticles misalnya, mengalami penurunan traffic hingga 35% sejak update Panda.

Advertorial

Jenis backlink yang didapat dengan cara membeli atau menukarnya dengan benefit lain termasuk salah satu backlink yang dilarang oleh Google. Tetapi saya pribadi tidak begitu mengetahui bagaimana cara mereka membedakan backlink jenis ini. Namun untuk amannya, jika advertorial termasuk pilihan yang tidak terelakkan. Maka, gunakan metode ini sebagai brand booster, bukan sebagai SERP backlink. Kemudian tambahkan saja atribut “nofollow” untuk backlink jenis ini.

Menyembunyikan Backlink di CSS atau Javascript dengan cara meretas

Cara ini jelas tidak boleh dilakukan. Selain dipraktikkan dengan cara yang kotor, mesin Google juga terus berkembang dan tidak memberikan ruang bagi pemilik situs yang menggunakan cara ini. Bahkan sejak update Google Cassandra di tahun 2003 sampai update Allegra di tahun 2005, Google sudah mulai tidak menghitung backlink dan anchor text yang disembunyikan atau disamarkan.

Keragaman Backlink yang Rendah

Backlink yang baik adalah yang berasal dari platform yang beragam. Membangun backlink dari satu atau dua jenis platform saja secara intens dan terus menerus dapat menempatkan situs dalam bahaya. Sebab Google akan membaca pola aktivitas penanaman backlink yang tidak wajar. Jadi, upayakan backlink berasal dari platform yang berbeda misalnya, Facebook, Twitter, forum, kontekstual (advertorial), social bookmark, web 2.0, blog comment, dan lain-lain.

Backlink dari Web Berbahasa Asing

Salah satu kriteria backlink yang berkualitas adalah relevan atau setopik dengan situs Anda, menanam backlink di situs berbahasa asing jelas menyalahi kriteria tersebut. Usahakan untuk mendapatkan backlink dari situs yang satu bahasa dan akan lebih sempurna bila satu topik dengan situs Anda.

Info Menarik: 5 Kesalahan Dalam SEO Yang Harus Dihindari Oleh Blogger

Backlink dari Aplikasi Otomatis

Mendapatkan 10.000 backlink itu sangat mudah, Anda cukup membuka situs Fiverr dan membeli jasa di sana seharga $5. Tapi semua backlink itu dibuat oleh aplikasi otomatis. Hasilnya mungkin manis, tapi hanya untuk sementara. Cara ini tidak tepat untuk situs yang ingin Anda kelola selamanya.

Guest Post Berkualitas Rendah

Jenis backlink yang sampai sekarang masih saya terapkan adalah guest posting. Saya pribadi menganggap jenis backlink ini adalah yang paling natural, tetapi perlu dipertimbangkan juga kualitas situs yang dipilih. Hanya pilih situs yang mempunyai kualitas, karena sekarang ini kita tidak menggunakan Pagerank sebagai ukuran, melainkan domain authority dan page authority. Maka analisis nilai DA dan PA situs sasaran.

Untuk memeriksa kualitas DA dan PA, silahkan pergunakan tool dari https://moz.com/researchtools/ose/.

Backlink dari Signature Forum dengan Penggunaan Kata Kunci

Pasca update Google Penguin di bulan April 2012, backlink dari forum tidak lagi berdampak besar dampak bagi rangking SERP walaupun tetap mempunyai nilai. Apalagi jika penerapannya menggunakan teknik penanaman keyword tertentu.

Backlink Web Rilis Pers dengan Kata Kunci

Rilis pers masih menjadi idola para pemilik blog, tetapi kini penerapannya harus lebih kalem. Yang tidak direkomendasikan adalah menanamkan backlink di kata kunci tertentu dengan jumlah yang berlebihan. Cara terbaik adalah dengan menyematkan tautan utuh situs di bagian bawah artikel rilis pers, misalnya www.trenologi.com , bukannya situs tren teknologi.

SEO terus berkembang dari waktu ke waktu yang barangkali luput dari perhatian saya sebagai penulis. So, yuk berikan komentar Anda untuk menyempurnakan artikel ini.

Sumber gambar header Shutterstock.

4 Comments

  1. waduh kok semuanya dibenci.
    Trus yang gak dibenci yang kek gimana dong bang?

    misalnya ada orang menulis blog dengan mencantumkan link menuju ke webkita untuk copyright. Apa juga termasuk dibenci? padahal ini sistemnya sama saja dengan Advertorial, perbedaannya hanya dibayar sama iklhas

  2. thanks sudah berkunjung ya
    jika artikelnya ditulis ulang sehingga menjadi artikel baru, maka akan lebih baik. Kredit bisa diberikan dalam bentuk tautan.
    biasanya tidak ada unsur hard/soft selling di tipe backlink ini, sehinga tidak bisa disamakan dengan advertorial.
    tapi, advertorial pun tidak serta merta penalty berlaku, pandangan sya google tetap akan memprioritaskan reputasi sebuah web. biasanya review manual akan diberlakukan jika web dinilai sudah super bandel.. untuk yg pernah daftar adsense, tau seperti apa review manual yg sy maksudkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Kakoa Chocolate Bukukan Pendanaan dari ANGIN dan LGT Venture Philanthropy

Next Story

Mitra Adiperkasa (MAP) Lebih Serius Tapaki Bisnis E-commerce Tahun Ini

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –