Telkomsigma telah menjalin kerja sama strategis dengan Huawei yang diresmikan di sela-sela acara Huawei Southern Pasific Night 2015 dalam proyek penyediaan Storage as a Services terutama untuk sektor pendidikan. Perjanjian keduanya ditandatangani langsung oleh CEO Telkomsigma Judi Achmadi dan Director of Indonesia Data Center Solution Sales Department Huawei Indonesia Xu Ying.
Disampaikan Judi, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk usaha Telkomsigma dalam meningkatkan bisnis storage service Cloud Solution guna memenuhi kebutuhan korporasi dan institusi pemerintah, khususnya sektor pendidikan. Dengan kerja sama ini Telkomsigma akan memanfaatkan produk layanan dari Huawei next-generation mass storage system OceanStor UDS Storage untuk membangun bisnis storage online di sektor pendidikan di Indonesia.
“Fungsi dan performa yang luar biasa dari solusi penyimpanan dari Huawei mampu memenuhi kebutuhan, serta memberikan dukungan dan perlindungan dalam skala besar di masa yang akan datang,” ungkap JAC, sapaan akrab Judi Achmadi, seperti dilansir dari CNN Indonesia.
JAC juga mengharapkan bahwa teknologi cloud ini akan membawa budaya paperless di dunia pendidikan di Indonesia. Sehingga nantinya tenaga pengajar dan murid dapat mengunggah, mengunduh dan membagikan materi dengan mudah. Menurutnya, dalam tiga tahun mendatang kapsitas penyimpanan akan terus diperbesar seiring dengan dengan peningkatan pengguna.
“Sebagai penyedia layanan data center dan cloud computing yang terkemuka, Telkomsigma dan Huawei akan secara aktif mempromosikan penetrasi dan pengembangan cloud computing di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara Xu Ying mengutarakan bahwa kolaborasi yang terjaln keduanya merupakan kerja sama jangka panjang demi mewujudkan solusi penyimpanan untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
“Kolaborasi ini merupakan langkah penting bagi solusi penyimpanan dari Huawei dalam memajukan sektor pendidikan di Indonesia. Melalui kerjasama jangka panjang dengan Telkomsigma, kami akan terus berinovasi dan berusaha secara optimal melanjutkan kontribusi kami dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” ungkap Xu.
Seperti kita ketahui bersama tahun ini Telkomsigma tahun ini telah memasang target pendapatan sebesar Rp. 2,5-3 triliun. Target ini kemudian dibagi-bagi dengan komposisi pendapatan sistem integrasi (SI) sebesar 50 persen, data center 35 persen, dan cloud computing sebesar 15 persen.