Ucapkan selamat tinggal pada Project Morpheus. Nama tersebut tak akan kita jumpai lagi ke depannya. Di event Tokyo Game Show 2015, Sony mengumumkan bahwa VR headset-nya tersebut telah memiliki identitas baru, yakni PlayStation VR, yang telah dikonfirmasi via akun Twitter PlayStation.
Sejatinya tidak ada perubahan sama sekali pada hardware Project Morpheus, ups… maksud saya PlayStation VR. Sony sepertinya sudah tidak perlu mengubah desainnya. Pasalnya perangkat ini sudah terlihat cukup keren dibandingkan VR headset lainnya.
Jadwal pemasarannya juga tidak berubah, tetap pada paruh pertama tahun 2016. Hal ini berarti tiga nama besar industri VR akan melempar produk perdananya ke pasaran dalam waktu yang kurang lebih bersamaan; HTC Vive yang sebelumnya berencana mencuri start rupanya dijadwalkan mundur hingga tahun depan, sedangkan Oculus Rift siap meluncur di triwulan pertama tahun 2016.
Info menarik: The Manus Adalah Sarung Tangan VR yang Dapat Membaca Gerakan Kesepuluh Jari Anda
Terkait pemilihan namanya, mungkin sebagian dari Anda akan berpendapat bahwa Project Morpheus jauh lebih keren daripada PlayStation VR. Namun saya kira Sony merasa perlu menyederhanakannya untuk menarik minat lebih banyak konsumen. Industri VR sendiri masih sangat muda, jadi branding harus diterapkan secara gamblang dan efisien.
Di saat yang sama, penamaan ini juga merupakan salah satu trik Sony untuk mengangkat brand PlayStation-nya ke level yang lebih tinggi lagi. Ketika PlayStation VR nanti sudah resmi bisa dikonsumsi publik, saya kira akan ada sebagian konsumen yang bertanya-tanya, “Xbox VR mana ya?” Kalau benar seperti itu, berarti branding yang diterapkan Sony pun amat berhasil.
Soal konten, Sony rencananya juga akan membawa MMORPG Final Fantasy XIV ke PlayStation VR. Game ini sendiri sudah ada sejak 2010, tapi baru pertama kalinya bisa dimainkan dalam wujud virtual reality. Kalau Anda masih penasaran seberapa asik bermain game dengan PlayStation VR, coba tonton video promosinya di bawah ini.
Sumber: CNET dan PlayStation Blog.