Di kawasan Asia, Indonesia dianggap sebagai negara berkembang yang menyimpan potensi menggiurkan. Itu sebabnya banyak vendor perangkat dunia menjadikan Indonesia sebagai ladang untuk meraup keuntungan.
Dalam laporan terbaru yang dilansir oleh Counterpoint Research, tergambar dengan jelas bagaimana peta persaingan vendor perangkat khususnya mobile di Indonesia selama Q1 dan Q2 tahun 2015.
Secara total dari tahun ke tahun pertumbuhan perangkat mobile (smartphone dan feature phone) bertumbuh sebesar 1%, tapi turun 5% dari kuartal ke kuartal. Namun per tahunnya pasar smartphone mengalami peningkatan sebesar 30%, menandakan pasar dalam kondisi sehat.
Samsung masih jadi penguasa di sektor smartphone dengan persentase pangsa pasar mencapai 24,2%. Namun jika dibandingkan dengan Q2 tahun 2015, pangsa pasar Samsung turun jauh sebagai dampak dari ekspansi sejumlah pesaingnya seperti Asus, Vivo, Oppo dan tentu saja Xiaomi.
Sementara itu di posisi kedua pasar smartphone ada Evercoss yang menguasai 14,3% pangsa pasar, naik dari sebelumnya hanya 13,1%. Secara total perangkat yang dikirimkan, Evercoss berjaya menguasai 18,5% pangsa pasar. Mengalahkan Samsung yang ada di posisi kedua dengan 16%.
Info Menarik: Catat Penjualan Mengesankan, Asus Rebut Posisi Tiga Pangsa Pasar Tablet Android di Indonesia
Vendor lokal lainnya, Advan merangsek di posisi ketiga segmen smartphone dengan memegang 11% pangsa pasar. Keberhasilan Evercoss menggarap sektor entry level diikuti oleh Advan, beberapa perangkat yang mempunyai kontribusi paling besar antara lain S3FD, S35F dan S4A Plus. Total perangkat yang dikirimkan oleh Advan sebesar 7,3% dan menempatkan mereka di posisi kelima dibawah Mito.
Smartfren membuntuti Advan di segmen smartphone dengan menguasai pangsa 10,4%. Posisi yang masih bisa lebih baik baik mengingat Smartfren baru mulai menggarap sektor LTE melalui sejumlah perangkat barunya, antara lain Andromax Q, Qi, Es dan lain-lain.
Posisi berikutnya dihuni oleh Asus yang mempunyai pangsa pasar sebesar 8,8%, mengalahkan Oppo dan Xiaomi.
Sementara itu salah satu vendor ternama Microsoft tak berkutik di sektor smartphone. Namun beberapa jagoannya di feature phone sukses menyelamatkan muka Microsoft dan menempatkannya di posisi ketiga total perangkat di bawah Samsung dengan persentase 9,6%.
Beralih ke soal perkembangan LTE yang mulai digenjot dalam beberapa bulan terakhir, dimana menurut Counterpoint Research ada peningkatan pengapalan perangkat LTE sebesar 300% yang bila ditotalkan hampir menyentuh angka 1 juta unit dalam satu kuartal.
Sumber gambar header Shutterstock.