Wajar jika produsen yang telah lama bermanuver di dunia hardware dan PC selalu berusaha mengadopsi teknologi terbaru. Belum lama MSI menghadirkan motherboard Z170A Gaming M ke Indonesia, serta meluncurkan jajaran notebook anyar bertenaga Intel Skylake. Namun buat beberapa produk, transisi ke mikroarsitektur terkini bisa membawa perubahan besar.
Ambil contohnya ultrabook gaming. Gagasan itu sebetulnya diambil demi mencari titik keseimbangan terbaik antara kinerja dan prinsip mobilitas sebuah laptop. Memang ada banyak produk canggih di luar sana, tapi MSI yakin penggunaan Intel Skylake bisa menawarkan keunggulan, terutama pada tipe laptop ultra-slim bertema ‘siluman’, yaitu seri GS70 Stealth dan GS60 Ghost.
Demi mencapai ukuran ramping yang diinginkan, umumnya produsen memampatkan komposisi dan penempatan hardware. Dari sana, muncullah masalah. Kemungkinan besar, varian komponen paling bertenaga tak bisa disematkan di notebook. Belum lagi tantangan soal desain, bobot, daya tahan baterai, sirkulasi udara, serta pembuangan panas. MSI tampaknya sangat bersemangat dengan kehadiran Skylake, karena mereka percaya proses fabrikasi baru dapat memberikan solusi esensial.
Dengan sirkuit hanya sebesar 14 nanometer, rangkaian node jadi lebih padat. Dibandingkan chip Broadwell, Skylake menekan jumlah konsumsi daya listrik, menyuguhkan durasi satu jam lebih lama untuk menjalankan video full-HD, dipadu dongkrakan 10 persen kinerja CPU, serta lompatan 30 persen pada performa grafis (GPU integrated). Kapabilitas lainnya meliputi dukungan DDR4, pembaruan Thunderbolt 3.0, USB 3.1 Type-C, SATA Express, dan kompatibilitas lima monitor via Display Port 1.2, HDMI 1.4 ataupun Embedded DisplayPort.
Info menarik: MSI Update Jajaran Notebook Gaming Mereka Dengan Intel Skylake
Aspek ‘padat tapi mumpuni’ tersebut serasi dan tercermin pada penampilan luar kedua ultrabook gaming MSI. GS70 Stealth memanfaatkan casing brushed aluminium, dengan ketebalan cuma 21,8mm dan berat 2,6 kilogram. Dimensi GS60 Ghost bahkan lebih tipis lagi, hanya berketebalan 20mm serta memiliki bobot 2 kilogram. Tentu saja fokus MSI tak cuma diarahkan pada CPU, ultrabook ini dipersenjatai kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M atau GTX 960M.
Konfigurasi hardware lain dari GS70 Stealth dan GS60 Ghost tak jauh berbeda. Terdapat RAM DDR4-2133 hingga 32GB, penyimpanan SATA combo SSD plus hard drive 1TB, sambungan Wi-Fi dan LAN Killer DoubleShot Pro, serta keyboard backlight full-color SteelSeries. GS70 6QE Stealth mengusung layar 17,3-inci 1920×1080, sedangkan GS60 6QE Ghost menyajikan panel 15,6-inci beresolusi hingga 3840×2120 (WQHD+).
MSI berpendapat, ‘teknologi thin stealth‘ yang mereka terapkan akan mencuri kembali hati para hardcore gamer…
Sumber: MSI.com.