Dark
Light

Mencoba Prototype Game Ascender, Game Puzzle Platformer Bertema Robot

1 min read
September 1, 2015

Belum lama ini saya dikontak oleh salah satu personil dari GameChanger untuk mencoba prototype game milik mereka yang bernama Ascender. GameChanger adalah developer game asal Banten. Untuk itu, kali ini Trenologi akan membahas kesan awal atas game Ascender.

Ascender bercerita tentang sebuah robot penjelajah bernama Sky. Sky diciptakan oleh Profesor Toro Hodo yang tinggal di dunia bawah tanah. Game Ascender akan mengajak kita bertualang bersama Sky menjelajahi distrik-distrik yang ada di dunia bawah tanah.

Game ini ditampilkan dengan grafis dua dimensi bertema robot dan mech. Konsep utama yang ditonjolkan di dalam Ascender adalah puzzle 2D platfomer. Sembari bertualang di dunia bawah tanah, kita akan menghadapi berbagai puzzle menarik yang harus kita selesaikan.

Screen Shot 2015-08-28 at 10.34.34 PM

Saat mencoba versi prototype, sata merasakan bahwa konsep puzzle di dalam game ini mampu tersampaikan dengan baik. Pemain bisa mengganti komponen robotik di dalam Sky untuk memberikan kemampuan khusus yang berbeda-beda. Pada prototype versi ini ada dua mekanik yang diperkenalkan, mekanik untuk double jump, yang cukup lumrah di game platformer, dan mekanik untuk swing.

Info menarik: Berbincang Dengan Nixia, Gamer Girl Berprestasi dari Indonesia

Yang menarik adalah konsep komponen tambahan yang hadir di game ini. Dengannya pemain harus bisa memperhatikan bentuk dan ruang yang dipakai agar memungkinkan untuk dipasang ke dalam sistem Sky.

Untuk menggunakan komponen tersebut pemain juga harus mencari lokasi tertentu yang menyediakan mesin untuk mengganti komponen. Hal ini membuat elemen memilih dan menentukan komponen mana yang harus dipakai untuk menyelesaikan puzzle, menjadi lebih menarik.

Screen Shot 2015-08-28 at 10.34.40 PM

Lalu, dalam prototype game kali ini juga dirasa telah mampu mengenalkan flow puzzle dengan baik. Pemain akan bermain dengan banyak switch, objek yang bisa dipindahkan dan ditempatkan di posisi yang tepat, hingga pengaturan komponen spesial yang harus digunakan oleh Sky.

Memang dalam versi awal ini, navigasi di dalam permainan masih cukup sulit. Visualnya juga terlihat masih belum secara total ter-polish, ini bisa jadi karena versi prototype ini memang ditujukan untuk fokus memperkenalkan mekanik utama game ini.

Untuk ukuran prototype, GameChanger sudah berhasil menyampaikan konsep game ini secara baik. Kita tunggu saja perbaikan di versi berikutnya hingga nanti bisa rilis di pasar. Bagi yang ingin mencoba memainkan game ini, bisa coba kunjungi website dari Game Ascender. Anda bisa memainkan game ini di PC atau Mac.

Adam Ardisasmita

CEO and GameDev @arsanesia | Blogger http://ardisaz.com | Writer @Dailysocial and @Dicoding | GGMU | gadgetboy | and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Indosat Dorong Pemanfaatan Teknologi Usia Dini Anak Indonesia

Next Story

Arima, Asus dan HTC Siap Bekerja Sama Bangun Pabrik Perakitan di Indonesia

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Turnamen nasional Lokapala Ksatriyan Mahardika

Lokapala Mulai Turnamen Nasional Ksatriyan Mahardika

Masih terus bertarung di pasar MOBA yang kian panas, game
Game terbaru Gambir Studio, Knight vs Giant: The Broken Excalibur

Gambir Studio Hadirkan Trailer Baru Knight vs Giant: The Broken Excalibur

Gambir Studio, salah satu game developer asli Indonesia resmi merilis