Meskipun ranah device bergerak terlihat begitu sesak, munculnya merek-merek anyar menandai masih banyaknya ruang untuk bermanuver. Handset mid-range dan entry-level kini memang merajalela, tapi salah satu aspek yang sulit ditandingi nama-nama baru adalah pengalaman. Dan berbekal faktor ini, tanpa ragu Samsung bawa phablet primadona Galaxy Note 5 ke Indonesia.
Di acara peluncurannya, Samsung mempresentasikan Galaxy Note 5 melalui sudut pandang menarik. Mereka menekankan bahwa phablet tersebut merupakan jelmaan selanjutnya dari buku catatan. Bedanya, ia didukung teknologi serta interface intuitif khas Samsung, demi ‘mempermudah konsumen mendapatkan ide dan inspirasi’. Visi besar sang produsen asal Korea Selatan itu ialah membawa para penggunanya menuju kesuksesan. Tapi bagaimana caranya?
Menurut Samsung, Galaxy Note 5 tersusun atas kombinasi keunggulan fitur dan teknik interaksi tradisional. Sebagai pengganti peran pena dan lembar-lembar buku catatan, Samsung menyediakan stylus S-Pen serta app S Note via layar Super AMOLED 5,7-inci beresolusi QHD. Di sana ada 2560×1440-pixel dengan kepadatan 518ppi. Mungkin spesifikasi setinggi itu sangat berlebihan seandainya hanya dipakai untuk mencatat saja, tapi display tentu disiapkan buat keperluan lain.
Dari sesi uji coba singkat, kapabilitas S-Pen di atas layar memang terbilang istimewa. Satu-satunya hal yang bisa mengalahkan level kenyamanannya hanyalah kertas dan pensil sungguhan. Note 5 sanggup membaca tekanan berbeda pada stylus. Walaupun saya masih merasakan sedikit keterlambatan respons, pengalaman menulis di sana memuaskan. Buat penggemar gambar, Anda dapat menghabiskan berjam-jam berkutat di depan layar tanpa terasa.
Info menarik: Tiga Speaker Terbaru Samsung Siap Unjuk Suara di IFA 2015
Untuk menopang fitur tersebut, Samsung memperbarui sejumlah hal. S-Pen dapat dikeluarkan dengan mudah dari unit handset, kemudian secara otomatis Air Command segera aktif. Ia membuka jalan ke Action Memo, Smart Select, Screen Write, S Note, dan Anda bahkan bisa menciptakan shortcut baru. Menjawab pertanyaan seorang jurnalis mengenai laporan kerusakan S-Pen karena terbalik, ternyata kita tidak perlu cemas apakah sisi tombol harus menghadap ke atas atau bawah, asalkan ujung S-Pen selalu diarahkan ke dalam.
Saya sangat menyukai kemampuan penambahan anotasi pada file PDF buat disimpan kembali dalam PDF. Bayangkan betapa ringkasnya pekerjaan jika kita diminta menandatangani dokumen digital penting. Fungsi produktivitas turut dibantu oleh Scroll Capture. Tak seperti monitor PC, layar phablet mempunyai keterbatasan ukuran, dan proses sceen capture bisa menyulitkan. Scroll Capture memungkinkan kita ‘menjepret’ artikel web atau gambar panjang, menggabungkan 22 halaman menjadi satu.
Samsung tidak lupa menjagokan kemampuan fotografi dan video di Galaxy Note 5. Mereka membubuhkan sensor 16-megapixel, berlensa f/1.9 plus Smart OIS/VDIS dan real-time HDR. Kamera dapat dinyalakan dengan men-double tap tombol home (diklaim memerlukan waktu kurang dari sedetik). Video Digital Image Stabilization menjamin perekaman video 4K menjadi lebih mulus dan minim getaran. Kita juga dipersilakan melakukan live broadcast di resolusi full-HD langsung via YouTube Live. Kemudian live stream bisa disimak dari device lain.
Info menarik: Bolt Super 4G LTE Pilih Samsung Galaxy J5 Sebagai ‘Pasangan Serasinya’
Satu fitur pelengkap esensial pada Note 5 adalah Fast Charging. Lewat unit wireless charger, mengisi penuh baterai 3000mAh-nya hanya memakan waktu dua jam, cuma tinggal meletakkan handset di atasnya. Dan sudah pasti dengan metode tradisional (port microUSB), prosesnya akan menjadi lebih singkat.
Penampilan Galaxy Note 5 sangat unik. Ia memanfaatkan jenis material aluminium Series 7000 dan Corning Gorilla Glass 4 buat melapisi display. Anda ingat rancangan layar berujung melengkung di S6 Edge? Di Note 5, bagian ini posisinya seolah-olah dibalik, berperan sebagai punggung phablet. Pendekatan itu mungkin diambil Samsung demi memastikan adanya benang merah pada produk high-end mereka.
Galaxy Note 5 dipersenjatai system-on-chip Samsung Exynos 7420 berprosesor quad-core Cortex-A53 1,5GHz dan Cortex-A57 2,1GHz, dengan GPU Mali-T760MP8, RAM 4GB, serta penyimpanan internal 32 atau 64GB tanpa port SD untuk ekspansi, berjalan di platform Android OS 5.1.1 Lollipop.
Samsung berencana menggelar acara experience zone untuk Galaxy Note 5 di Mall Grand Indonesia pada tanggal 11 sampai 13 September 2015. Gerbang pre-order telah dibuka di website Samsung Galaxy Launch Pack hingga 6 September nanti. Galaxy Note 5 versi 32GB dibanderol seharga Rp 10 juta di Indonesia.