Dark
Light

Bisa Membaca Tekanan, Sensel Morph Berpotensi Merevolusi Sistem Input

1 min read
August 26, 2015

Dalam bidang perangkat periferal, sebetulnya standard kenyamanan tergantung pada metode yang sudah lama ditemukan dan digunakan banyak orang. Tiap ada teknik baru, kita akan membandingkannya dengan keyboard, mouse, touchpad, dan layar sentuh. Menariknya, sebuah terobosan dari tim Sensel berpeluang mengubah paradigma kita terhadap ranah ini.

Developer asal Mountain View itu mengenalkan jelmaan selanjutnya dari sistem touchpad. Mengombinasi interaksi multi-touch dan fitur pembaca tekanan, kerja kerjas mereka menghasilkan Sensel Morph. Para talenta di belakang Morph berupaya menghilangkan keterbatasan yang membelenggu tangan, menghentikan kita dari berkreasi secara maksimal, sembari membuka kesempatan baru di dunia seni dan olah musik digital, serta gaming.

Morph mengambil wujud menyerupai papan touchpad persegi panjang berukuran cukup lebar. Ia mempunyai papan sentuh dan modul, terkoneksi ke device utama. Terlihat biasa saja bukan? Rahasia Sensel Morph berada di dalam. Ia dapat mendeteksi sentuhan dinamis, dari mulai sekedar rabaan jari, sapuan lembut kuas gambar, hingga ketukan kencang tongkat drum. Tinggal sambungkan Morph ke PC atau Arduino lewat kabel, atau iPad via Bluetooth.

Sensel Morph 02

Dan dari sana, terbukalah keleluasaan dan fleksibilitas pemakaian. Contohnya, Anda bisa menambahkan cover khusus di atas Morph: berupa keyboard, panel synthesizer, piano, palet lukis, controller video game dan lain-lain. Hebatnya, Morph sanggup mengetahui jenis-jenis overlay secara otomatis, karena di sana sudah terinstal ‘aplikasi fisik’. Mungkin inilah asal nama Morph, berdasarkan kemampuannya berubah-ubah fungsi.

Info menarik: Talon Ialah Controller Game Berwujud ‘Cincin Pintar’

Dalam pemakaian praktis, Anda bisa memanfaatkan Morph untuk melukis langsung dengan berbagai jenis kuas atau menciptakan sketsa berbekal pinsil. Kemudian karena sensitif terhadap tekanan, ia sanggup menterjemahkan input menjadi nada instrumen musik – termasuk drum – dengan akurat. Kita turut diberikan kesempatan untuk menciptakan overlay sendiri. Sensel menyediakan API open source yang mendukung C/C++, Java, Python, Processing, Unity dan C#.

Seandainya masih kurang puas dengan ukuran papannya, Anda dapat menggabungkan beberapa unit Morph jadi satu. Tak seperti mayoritas teknologi sentuh yang hanya bisa merasakan objek penghantar arus listrik, 20.000 titik sensor Morph mampu membaca tekanan secara detail, memungkinkan proses pemasukan data di resolusi tinggi. Potensi penggunaannya sangat luas.

Developer Sensel sukses menghimpun modal awal di Kickstarter. Dan di situs crowdfunding tersebut, Anda dapat memesan Morph seharga US$ 250, rencananya mulai dikirim pada backer bulan Juni 2016.

Previous Story

Review: Photoflow, Aplikasi Desktop Instagram Untuk Mac

Next Story

Sangat Pintar, Kamera Pengawas Butterfleye Bisa Bedakan Penghuni Rumah dan Maling

Latest from Blog

Don't Miss

Corsair-Memperbarui-Keyboard-Gaming-Mechanical-Corsair-K65-Plus-Wireless-untuk-Mac

Corsair Memperbarui Keyboard Gaming Mechanical Corsair K65 Plus Wireless untuk Mac

Keyboard mechanical telah menjadi pilihan favorit bagi banyak pengguna, terutama
Logitech-G-Hadirkan-Keyboard-Gaming-Low-profile-G915-X-LIGHTSPEED-TKL-1

Logitech G Hadirkan Keyboard Gaming Low-profile G915 X LIGHTSPEED TKL

Logitech G telah mengumumkan keyboard gaming terbarunya di Indonesia, G915