Aplikasi pesan mobile, LINE meluncurkan stiker edisi lebaran guna memeriahkan hari besar nan fitri yang tinggal hitungan hari. Stiker ini sekaligus melanjutkan kampanya Ramadhan “lebih dekat” yang dirilis pertengahan Juni lalu.
Dalam keterangan tertulisnya, Team Leader of Marketing LINE Indonesia, Galuh Chandrakirana berharap stiker khas lebaran dari LINE dapat menjadi sarana bagi pengguna aplikasi mereka untuk merayakan hari raya dan saling mengirimkan ucapan “selamat Idul Fitri” kepada teman, kerabat dan anggota keluarga dengan lebih menyenangkan dan ekspresif.
Dalam paket stiker animasi edisi lebaran ini, berisikan delapan stiker yang menampilkan aktivitas karakter-karakter LINE FRIENDS (Brown, Cony, Moon, Saly, dan Leonard) yang sedang bersuka-cita merayakan lebaran.
Beberapa di antaranya menampilkan karakter LINE sedang mudik ke kampung halaman, Maaf lahir batin, Alhamdulillah, ucapan Mat Fitri, senang karena dapat THR dan kekenyangan setelah menyantap hidangan khas lebaran dan lain-lain.
Info Menarik: Menyambut Ramadhan, Line Merilis Akun Resmi dan Stiker Animasi Baru
Kedelapan stiker animasi LINE edisi lebaran ini dapat mulai diunduh pada 15 Juli di perangkat masing-masing.
Selain stiker, LINE juga menyiapkan iklan televisi edisi lebaran sebagai lanjutan iklan sebelumnya dimana karena tuntutan tugas, seorang suami tak bisa mendampingi istrinya yang menjalani persalinan. Hanya dengan LINE Free Call, keduanya dapat saling menyapa dan untuk pertama kalinya melihat wajah bayi mungilnya dari kejauhan. Di momen lebaran ini, ia akhirnya bisa pulang menjumpai keluarga kecilnya di rumah. Saksikan keharuan iklan terbaru LINE yang akan tayang pada 16 Juli 2015.
Kami juga mengungkap kelanjutan seri iklan televisi Ramadhan lalu dan kini pada episode lebaran, menampilkan sebuah tradisi mudik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi bangsa Indonesia, dimana rumah menjadi tempat untuk merayakan cinta dan keluarga. Semoga fitur Free call kami akan mendukung kemeriahan dan lebih mendekatkan diri dengan orang-orang yang kita cintai.” Pungkas Galuh.
