Aplikasi yang satu ini sepertinya memang tidak akan pernah dimonetisasi, karena memang merupakan salah satu aplikasi serta portal untuk kegunaan sosial. i-Chat (I Can Hear And Talk) merupakan portal yang berisi aplikasi untuk para komunitas tunarungu, baik itu komunitas tunarungu dan pemerhati tunarungu.
Saat ini i-Chat berisi aplikasi yang ebrfungsi sebagai alat bantu bagi kalangan tunarungu dalam pemerolehan bahasa dan tersedia 5 modul utama, yaitu kamus, abjad jari, bilangan, tematik, serta susun kalimat.
Seperti yang dituliskan Kompas, i-Chat merupakan hasil kerja sama antara Telkom dengan Federasi Nasional untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia dan Yayasan Akrab (Aku Bisa Mendengar dan Bicara).
Di portal ini anda bisa mempelajari bagaimana berkomunikasi dengan bahasa isyarat, misalnya ada modul abjad jari berisi fasilitas yang bisa mengajarkan bagaimana cara menggunakan bahasa isyarat dari abjad A-Z atau kita juga bisa belajar untuk menggunakan bahasa isyarat atas kombinasi kata tertentu, misalnya ‘halo nama saya wiku’, maka nantinya akan muncul pop up video dilengkapi dengan suara yang menjelaskan bagaimana melafalkan kalimat atau kata dengan bahasa isyarat.
Meski tampak sederhana, saya justru teringat dengan sebuah artikel yang menjelaskan bahwa beberapa giant yang mengembangkan aplikasi berdasarkan pada tujuan untuk membantu para penyandang cacat. Salah satunya adalah subtitle di YouTube yang bisa sangat membantu para tunarungu untuk menonton video pidato di YouTube, misalnya. Beberapa aplikasi tersebut kini justru malah bisa dinikmati tidak hanya bagi pengandang cacat tapi juga masyarakat umum.
Banyak aplikasi yang awalnya dikembangkan untuk tujuan sosial malah bisa berguna bagi masyarakat umum, teknologi voice recognition juga sebenarnya bisa sangat membantu para penyandang cacat, misalnya jika nantinya teknologi search by voice/voice recognition sudah maju dan bisa dinikmati oleh umum, para tuna netra bisa sangat terbantu dengan fasilitas ini, ketika membuka internet mereka tinggal mengatakan kata tertentu dan nantinya hasil pencarian tidak hanya tampil di halaman web tapi juga bisa muncul dalam bentuk suara.
Aplikasi yang berdampak sosial seperti ini sebenarnya cukup menarik, ketika perkembangan teknologi termasuk dengan teknologi web terus maju, para penyandang cacat sudah selayaknya juga bisa menggunakan berbagai aplikasi dengan teknologi terbaru tersebut
Dan kabarnya, i-Chat juga akan dikembangkan menjadi social networking yang didalamnya bisa berkumpul komunitas tunarungu, yang saya harapkan juga bisa memberikan para pengguna tunarungu ikut merasakan bagaimana serunya menggunakan social network dan lebih jauh lagi, bisa membuat social media ini menjadi salah satu medium bagi mereka untuk berkreasi dan mendukung produktifitas mereka.
Meski aplikasi yang masih seputar pemutaran video isyarat tapi melihat rencana pengembangannya semoga saja banyak fitur social media serta aplikasi berbasis web dan internet lain bisa ditambahkan di portal i-Chat ini,dan bisa memberikan manfaat tidak hanya bagi mereka yang ingin belajar atau concern dengan masalah tunarungu, tetapi juga bisa digunakan oleh para tunarungu itu sendiri.
pengembagan aplikasi yang hebat, semua orang berhak menikmati dan mendapatkan fasilitas berselancar di dunia internet, termasuk juga dengan penyandang cacat yang dalam hal ini tuna rungu, semoga aplikasi ini bisa sangat membantu mereka