Seberapa baikkah mutu suara panggilan terakhir telepon Anda? Cukup lumayan bukan, meski kita harus berkompromi jika terkadang beberapa patah kata tidak terdengar jelas, dan output terasa jauh? Mungkin Anda akan melihat lebih banyak lagi keterbatasan seandainya sudah menjajal kualitas suara HD dalam VoLTE dan VoWiFi yang dibawa Telkomsel ke Indonesia.
Sang operator jaringan seluler terbesar di nusantara itu mengumumkan keberhasilan mereka dalam proses uji coba voice over LTE dan voice over Wi-Fi berbasis teknologi network function virtualization atau NFV. Apa itu? NFV ialah program prakarsa, bertujuan memisahkan fungsi network dari hardware terdedikasi, memungkinkannya bisa ditopangkan pada router, firewall, HLD serta perangkat lain.
Jika pembahasan NFV terlalu berat, sederhananya begini: kehadiran VoLTE dan Wi-Fi Calling menyuguhkan pengalaman komunikasi 4G terbaik. Tingkat suaranya high definition, lalu latency (jeda waktu stimulasi dan respon) turut ditekan serendah-rendahnya. HD voice mengacu pada nilai MOS di atas 4.0, dua kali kaliber 2G/3G. Kecepatan koneksi naik 10 kali lipat, hanya membutuhkan setengah detik untuk tersambung.
Info menarik: Telkomsel T-Drive Dihadirkan Sebagai Intelligent Driving Assistant
Namun apa sebenarnya voice over LTE dan voice over Wi-Fi itu? VoLTE ialah solusi dalam LTE, diperkenalkan oleh 3rd Generation Partnership Project. Teknik tersebut menggantikan jaringan circuit switch tradisional dengan IMS (IP multimedia subsystems), memastikan proses komunikasi tidak terinterupsi ketika terjadi transfer dari LTE ke 3G ataupun 2G. Sejauh ini tercatat 16 nama yang diketahui mengadopsi VoLTE. Beberapa cukup familier, semisal StarHub, Verizon, T-Mobile, dan AT&T.
Kemudian Wi-Fi Calling (VoWiFi) adalah metode smartphone buat mengakses jaringan via Wi-Fi, dapat memanggil atau menerima telepon lewat nomor. Tidak ada kebutuhan khusus di sisi Wi-Fi ataupun router, dan tidak perlu instalasi aplikasi. VoLTE dan VoWiFi akan saling ‘bekerjasama’, beralih secara seamless demi memberikan sambungan terbaik, dan mungkin Anda tidak menyadarinya. Teknologi menjamin audio dan video level high definition.
Pertanyaannya kini, device apa saja yang mendukung Wi-Fi Calling dan voice over LTE? Di Amerika Utara, 30 handset Android dikonfirmasi kompatibel ke VoWiFi. Di bulan September tahun lalu, Apple iPhone 6 dan iPhone 6 Plus juga dilaporkan telah siap menyajikan VoLTE dan VoWiFi. Selain iDevice anyar tersebut, Telkomsel menyebutkan Samsung Galaxy S6.
Tidakkah Telkomsel cemas VoLTE dan VoWiFi akan menggeser layanan konvensional mereka? VP Technology & System Telkomsel Ivan Permana menerangkan, kemunculan teknologi tersebut mereka lihat sebagai peningkatan terhadap fasilitas sebelumnya.
Proses komersialisasi Wi-Fi Calling memang sedikit lebih lambat dari VoLTE. Di seluruh dunia baru ada empat operator: T-Mobile, Sprint, EE Inggris dan Hutchison Hong Kong. Terlepas dari transisi pemakaian jaringan LTE dan Wi-Fi dinamis, Telkomsel menjelaskan bahwa biaya dihitung berdasarkan durasi, bukan volume data. Hal ini menarik sebab memiliki efek baik serta dampak kurang menguntungkan.
Info menarik: Jelang Peluncuran, Huawei Rilis Video Teaser Honor 7
Positifnya, teknologi tersebut menjamin kita memperoleh kualitas panggilan paling optimal di manapun berada. VoWiFi tetap bekerja maksimal walaupun Anda berada di tempat umum, terkoneksi ke Wi-Fi publik yang lambat. Masalahnya adalah saat Anda berada di rumah dengan internet berlangganan. Selain dibebankan biaya mobile ‘normal’, kuota internet turut terpakai. Dari penuturan Ivan Permana, rata-rata berkisar 50 sampai 500 Kbps, tergantung dari banyaknya percakapan.
Huawei sendiri berkomitmen untuk mempromosikan NFV ke industri, merupakan vendor pertama yang sukses melakukan tes IOT VoWiFi di iPhone 6 dan 6 Plus. Buat sekarang, raksasa dari China itu sedang berkolaborasi dengan Samsung dan Sony demi mempercepat pematangan ekosistem VoWiFi. Berkat kerja keras mereka, Huawei meraih pengharghaan Most Innovative Virtualized IMS Solution hingga Best Cloud IMS Solution dua tahun berturut-turut.
Konferensi pers yang dilaksanakan tanggal 25 Juni 2015 kemarin dimaksudkan sebagai pengenalan. Telkomsel mengaku masih harus berdiskusi lebih lanjut agar teknologi siap ditawarkan pada konsumen. Mereka berharap VoLTE dan VoWiFi tersedia buat para pelanggan di triwulan tiga atau empat tahun ini.