Pada hari sabtu 13 Juni yang lalu, para freelancer serta mereka yang tertarik dengan bidang freelancing berkumpul dalam sebuah acara #FAMA: Freelancers Ask Me Anything. Acara ini merupakan bagian dari program sesi cerdas yang telah diselenggarakan 6 kali.
Acara yang digelar di Bandung Digital Valley ini digelar oleh Freelancer.co.id yang merupakan situs regional dari Freelancer.com dan didukung oleh Indonesia Freelancers Association (IFA), Ruang Freelance, FOWAB (Forum Web Anak Bandung) dan Bandung Digital Valley (BDV). Acara sendiri mengambil konsep tanya jawab, sehingga tidak ada presentasi tetapi para peserta bisa bertanya langsung pada para panelis yang terdiri dari: Daniel G Pratidya, Awan Rimbawan dan Ghelky Gerdian yang dimoderatori oleh Helma Kusuma, Country Manager Freelancer.com.
Peserta yang hadir pun bisa bertanya langsung tentang layanan Freelancer.co.id
karena country manager untuk Indonesia dari perusahaan asal Australia ini hadir. Untuk pembaca Trenologi yang belum mengetahui, Freelancer.com sendiri adalah marketplace untuk freelancing dan crowdsourcing. Sederhananya, di layanan mereka pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan freelance dan pemberi kerja bisa mencari tenaga untuk mengerjakan proyek/produk atau pekerjaan yang dibutuhkan.
Freelancer telah merilis dan membuka pintu bagi para pekerja dari Indonesia dengan meluncurkan situs regional untuk pasar lokal. Saat ini ada lebih dari 500 ribu pengguna dari Indonesia dari lebih dari 15.5 juta anggota seluruh dunia di Freelancer.com.
Ada banyak pertanyaan yang dilontarkan, beberapa merupakan pertanyaan dasar dalam dunia freelancing. Tidak semua berhasil saya rangkum, tetapi berikut beberapa tips menarik seputar dunia freelance yang dibagikan oleh para panelis.
Tentang Awal Terjun ke Dunia freelance
Daniel G Pratidya, yang juga adalah Presiden Indonesia Freelancers Association (IFA) bercerita tentang saat awal jadi freelance. Ketika memulai setelah 4 bulan baru mendapatkan jobs dan itu pun dengan harga yang murah. Tapi ditekuni dan akhirnya sudah bertambah, termasuk kini pekerjaan yang didapatkan tidak hanya dikerjakan sendiri tetapi telah di-outsource lagi.
Daniel sendiri merupakan salah satu orang Indonesia yang sukses di marketplace freelance Freelancer.co.id, ia bahkan mendapatkan reputasi yang sangat baik untuk bidang yang ditawarkan di situs Freelancer.co.id. Keahlian Daniel adalah freelancer profesional excel/visual-basic.
Lain halnya dengan Awan Rimbawan, profesional freelancer di bidang Project Management & Founder dari 21Clouds, yang terjun ke dunia freelancing karena alasan kepepet. Kondisi kesehatan pasca operasi yang mengharuskannya istirahat menjadikannya tidak bisa kerja di luar rumah. Awan lalu mencari informasi tentang bagaimana mendapatkan income dari internet, pekerjaan awal yang digeluti adalah WordPress instalment dengan tools lain berupa terjemahan menggunakan Google translate, dan terus berkembang hingga akhirnya kini telah mendirikan startup sendiri.
Panelis lain yang juga sharing tentang pengalamannya adalah Ghelky Gerdian, freelance profesional 2D Motion Graphic, yang bercerita awalnya ia kerja di perusahaan orang lain tetapi tidak mendapatkan income yang lebih baik. Saat masih bekerja ia nyambi mengerjakan pekerjaan freelance di marketplace freelancing dan akhirnya mengambil kesempatan menjadi freelancer – keluar dari tempat kerja karena peluang di dunia freelancer yang besar.
Tentang Harga Jasa/Keahlian
Menjawab pertanyaan seputar harga dari jasa yang tawarkan, Daniel mengatakan bahwa menentukan harga memang menjadi bagian penting dari dunia freelance. Tetapi meski antar freelancer itu memang saling bersaing yang lebih penting untuk dilakukan bukanlah banting harga, tetapi lebih ke edukasi pada klien tentang apa yang mereka dapatkan dari jasa yang ditawarkan, dan bagaimana itu bisa memberikan value pada calon klien.
Saat awal mem-posting jasa atau keahlian di marketplace mana pun memang butuh taktik dari para freelancer agar bisa dilirik calon klien, beberapa trik yang bisa dilakukan misalnya memasang harga ‘nol’ atau kecepatan pengerjaan yang super cepat. Hal ini dilakukan untuk tahap awal sebagai penarik saja, ketika klien sudah mengirimkan kontak atau bertanya barulah dijelaskan berbagai value yang bisa didapatkan.
Harga ‘nol’ misalnya bukan berarti gratis tetapi jika pekerjaan tidak bisa dikirimkan maka klien tidak harus membayar, misalnya. Dan pekerjaan cepat bukan berarti tanpa kualitas, itu hanya sebagai pembeda agar klien tau kalau freelancer yang mereka hire memiliki dedikasi yang bisa diandalkan.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh freelancer adalah saat biding harga jasa, karena ini merupakan faktor penting dan terkadang menentukan untuk didapatkannya pekerjaan tersebut atau tidak. Bukan hanya tentang harga, tetapi lagi-lagi yang lebih baik ditonjolkan pada klien adalah tentang value yang bisa di dapat dengan meng-hire kita.
Tentang Cara ‘Menjual’ Diri
Salah satu tips yang penting untuk diingat oleh para freelancer dalam menawarkan jasa mereka adalah jangan bertele-tele ketika mengirimkan penawaran atau proposal, tetapi fokus pada apa yang diminta oleh si pemberi kerja.
Review juga menjadi penting untuk halaman jobs di marketplace karena dengan review yang baik dari klien bisa memberikan nilai lebih dalam mendapatkan pekerjaan lain secara lebih cepat. Tentu saja review ini tidak di dapatkan cuma-cuma, freelancer harus bekerja keras untuk memberikan pekerjaan yang baik agar klien puas.
Beberapa trik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan reputasi baik adalah yang berhubungan dengan deadline atau lama waktu dalam mengerjakan permintaan klien. Seperti yang diungkapkan oleh Ghelky, deadline yang dikerjakan lebih cepat dari yang diminta (tentu dengan kualitas yang baik) akan bisa lebih cepat mendapatkan kepercayaan dari klien. Contohnya, jika klien memberikan waktu 1 minggu untuk pengerjaan, freelancer bisa memberikan hasil dalam waktu 3-4 hari.
Kecepatan dalam mengerjakan permintaan klien juga menjadi penting untuk pengembangan brand pribadi di marketplace tertentu atau dimata calon klien potensial.
Tips lain juga dibagikan oleh Awan, yang menyebutkan bahwa yang harus dilakukan oleh para freelancer adalah mingkatkan skill alih-alih banting harga. Kebiasaan untuk memberikan fast response pada klien atau pemberi kerja juga harus dipupuk oleh freelancer. Jujur pada klien juga penting, jujur untuk memberikan perkembangan pengerjaan pada klien atau jujur memberikan informasi jika topik yang diminta tidak dikuasai dan harus dipelajari.
Mau belajar juga bisa menjadi salah satu nilai tambah bagi para freelancer. Awan menjelaskan bahwa klien akan lebih memberikan respect jika freelancer memberi tahu bahwa mereka butuh waktu untuk mempelajari permintaan pekerjaan yang harus dibuat, jika tidak bisa lebih baik jujur pula ke klien sehingga mereka tidak berharap lebih. Intinya, jujur dan mau belajar dengan gigih.
Branding
Pada saat awal memulai ‘karir’ sebagai freelancer, branding bisa jadi belum teramat penting. Tetapi tidak ada salahnya jika dimulai sedari awal, sehingga ketika sudah berpengalaman tidak akan sulit untuk menjual jasa keahlian yang dimiliki.
Berbicara tentang branding, Daniel menjawab pertanyaan salah satu peserta bahwa freelancer bisa memilih nama pribadi atau perusahaan yang akan dicantumkan di halaman profil yang tersedia di marketplace untuk para freelancer.
Sedangkan Awan memberikan tips bahwa ada beberapa tipe klien, di satu sisi ada klien yang suka dengan freelancer individu – salah satu alasannya adalah karena biaya lebih murah, tetapi di sisi lain ada pula klien yang lebih suka mencari agency (perusahaan) karena bisa diandalkan – sudah berbentuk perusahaan biasanya sudah ada sistem dan bisa lebih dijaga flow kerjanya. Tergantung marketplace dimana freelancer mem-posting pekerjaan, karakternya bisa berbeda-beda.
Salah satu tips lain terkait branding adalah time management karena ini akan berpengaruh pada kualitas kerja termasuk kecepatan dalam mengerjakan permintaan klien. Ghelky menjelaskan bahwa untuk mereka yang masih menjalankan freelance sambil berkantor, harus diatur dari sisi kesehatan, termasuk juga kapan waktu untuk mengerjakan kantor kapan freelance (karena biasanya freelance dilakukan malam hari yang akan mempengaruhi jam istirahat).
Harus diperhatikan pula jangan sampai kewajiban kantor tidak terpenuhi. Jika Anda sudah yakin dengan jalur freelance, keluar dari pekerjaan bisa menjadi alternatif agar bisa mengatur waktu lebih baik, seperti yang dilakukan Ghelky.
Tips Penting Lain
Beberapa hal penting lain yang dikemukakan dalam acara tanya jawab kemarin adalah yang berhubungan dengan komunikasi. Fast response untuk menjawab permintaan dari klien adalah hal penting yang wajib diperhatikan. Sederhananya, freelancer tetap harus menjawan email meski tidak bisa langsung bekerja (misalnya lagi di jalan, atau ada acara keluarga), komunikasikan kondisi dengan klien.
Kata kuncinya bisa jadi adalah klien. Komunikasi termasuk jujur lalu memberikan kualitas yang baik akan membawa freelancer pada pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Kecepatan menyelesaikan dari target yang diminta, tanpa mengorbankan kualitas, juga menjadi nilai tambah untuk memenangkan persaingan dalam dunia freelancing.
Dalam acara yang telah berlangsung beberapa minggu ini juga sempat muncul informasi bahwa saat ini telah ada koperasi yang menaungi para freelancer. Salah satu kesulitan bekerja freelance adalah tidak adanya fasilitas yang bisanya didapatkan jika berkantor, misalnya asuransi atau fasilitas untuk kredit. Nah, koperasi ini ingin menjadi jembatan untuk beberapa hal tersebut. Informasi tentang hal ini masih TRL susun jadi tunggu artikel berikutnya.
Selain itu, seperti yang disebutkan di atas, acara FAMA ini salah satunya didukung oleh Indonesia Freelancers Association (IFA), TRL juga berencana untuk membahas lebih lanjut tentang hal ini di artikel yang lain.
Sebagai tambahan informasi, berikut informasi terkait data di Freelancer.com (per Mei 2015) yang berhubungan dengan pasar lokal:
1. Jumlah total pengguna (user) Indonesia: lebih dari 500,000. Pengguna global: lebih dari 15,5 juta.2. Rata-rata project yang didapatkan freelancer di Indonesia bernilai sekitar US$ 200 per project.
3. Proyek paling populer untuk freelancer Indonesia di platform Freelancer selama 12 bulan terakhir:
a. Hire Me (direct hire dari employer ke freelancer)
b. Graphic Design
c. PHP
d. Data Entry
e. Excel
f. Website Design
g. Photoshop
h. HTML
i. Logo design
j. Metatrader4. Klien asal negara yang paling banyak menggunakan jasa orang Indonesia untuk 12 bulan terakhir di platform Freelancer.com:
a. United States (US)
b. Indonesia
c. Australia
d. India
e. United Kingdom (UK)
f. Canada
g. Pakistan
h. Singapore
i. Bangladesh
j. Japan
wah, semoga makin banyak orang terjun di bidang freelance dan bekerja secara remote, namun jangan lupa bayar pajak penghasilan yah !
ini tips buat mendapatkan pekerjaan remote
hrtalk.id/2015/06/12/tips-mendapatkan-dan-memenangkan-lowongan-kerja-remote/#sthash.7PQXfj4U.dpbs
Wah sayang saya tidak tahu ada acara ini 🙁 padahal pas sedang ada dibandung kemarin itu. Selama ini belum pernah dapat project dari freelancer.com nih, kalah terus bidnya 🙁 Seringnya malah dapatnya dari projects.co.id
informasi seperti ini sangat diperlukan para freelancer guna menambah wawasannya. Semoga acara seperti ini akan tetap diadakan dan semakin memberikan informasi terbaru bagi para freelancer.
Salam kampusnote.co