Amaro, Inkwell, Sierra, Willow, Ludwig; kalau Anda merasa pernah mendengar nama-nama ini, berarti paling tidak Anda sempat menggunakan Instagram. Kelimanya merupakan sebagian kecil dari beraneka photo filter yang ditawarkan oleh layanan berbagi foto paling populer tersebut.
Seperti yang bisa kita lihat sendiri, photo filter saat ini sudah menjadi fitur standar yang disediakan oleh aplikasi penyunting foto di perangkat mobile. Apapun aplikasi pilihan Anda, besar kemungkinan Anda bisa menambatkan bermacam filter di atas foto-foto yang Anda ambil.
Apa yang menjadikan photo filter begitu populer? Yang pertama tentu saja berkaitan dengan nilai estetika, dimana foto-foto ber-filter biasanya tampak atraktif ketimbang foto-foto yang diunggah oleh para naturalist, yang umumnya diikuti dengan hashtag #NoFilter.
Kedua, photo filter memungkinkan orang yang sama sekali tidak tahu-menahu soal penyuntingan foto untuk membuat foto-fotonya tampak lebih unik. Mereka tak perlu mengerti tentang konsep kontras, saturasi, highlight, shadow, white balance; cukup pilih filter yang diinginkan, maka tampilan foto tersebut bisa berubah drastis.
Info menarik: Instagram Perkenalkan Fitur Hashtag Emoji dan 3 Filter Baru
Bagaimana dengan mereka yang sejatinya sudah cukup mengenal fotografi, atau yang biasa dipanggil photo enthusiast? Menurut hasil survei Yahoo Labs terhadap para photo enthusiast yang memakai Flickr, mereka juga banyak menggunakan perangkat mobile untuk memotret dan memasangkan photo filter meskipun mereka mempunyai kamera-kamera digital yang berkelas.
Namun tim Yahoo Labs rupanya juga menemukan fakta yang cukup menarik setelah mengamati sekitar 7,6 juta foto yang dibagikan secara publik di Flickr. Mereka mendapati bahwa foto-foto ber-filter lebih ‘laku’ ketimbang yang tidak disertai filter.
Foto-foto ber-filter ini dikatakan 21% lebih mungkin dilihat oleh pengguna lain dan 45% lebih berpotensi untuk mendapatkan komentar. Kendati demikian, tidak semua photo filter mempunyai pengaruh yang sama. Menariknya, mereka juga mendapati bahwa filter yang membuat foto tampak agak kemerah-merahan, alias lebih warm, lebih ‘mengundang’ ketimbang filter sebaliknya yang memberikan efek cool atau kebiru-biruan.
Info menarik: Proyek ISeeChange Manfaatkan Instagram untuk Mengamati Perubahan Iklim
Singkat cerita, penggunaan photo filter akan membuat foto-foto Anda lebih mengundang di media sosial. Jadi bagaimana? Apakah setelah ini Anda masih bersikeras mempertahankan hashtag #NoFilter? Atau mulai menggunakan photo filter demi meningkatkan popularitas Anda di media sosial?
Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar…
Gambar header: Photography via Shutterstock.