Dalam penyelenggaraan hari pertama Build – Konferensi tahunan untuk para pengembang aplikasi di ekosistem Microsoft – Satya Nadella dan tim menyampaikan visi besar Microsoft: memungkinkan orang dan organisasi untuk berbuat lebih banyak dan mendapatkan lebih banyak.
Meskipun konferensi ini fokus terhadap teknologi terbaru Microsoft yang dapat dimanfaatkan oleh pengembang aplikasi, sangat menarik untuk melihat implikasinya kepada masyarakat luas, konsumen teknologi yang akan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Melanjutkan salah satu misi untuk menjadi perusahaan yang menghadirkan platform, Microsoft menghadirkan teknologi untuk membangun aplikasi pintar yang berjalan di cloud, teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan proses bisnis serta meningkatkan pengalaman penggunaan media komputer dan perangkat menjadi lebih personal.
Pada akhirnya, kehadiran teknologi tersebut akan membawa berbagai hal baru bagi konsumen untuk kebutuhan pribadi maupun pekerjaan.
Aplikasi Pintar Yang Berjalan di Cloud
Microsoft saat ini menginvestasikan triliunan rupiah untuk membangun ‘rumah’ bagi pengembang aplikasi untuk menjalankan website, mesin pintar serta aplikasi di cloud, yang disebut Microsoft Azure. Microsoft Azure dapat dimanfaatkan oleh pengembang untuk membangun berbagi aplikasi pintar yang berjalan di cloud dan dapat mudah diakses oleh konsumen.
Dengan kehadiran lebih di 19 area, jauh lebih besar dari kehadiran Google dan Amazon, Microsoft Azure menyediakan lebih dari 500 layanan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembang menghadirkan solusi aplikasi, baik untuk personal ataupun perusahaan.
Microsoft Azure mudah digunakan oleh pengembang aplikasi pemula hingga perusahaan yang membutuhkan infrastruktur menjalankan aplikasi yang berdampak luas dalam operasional bisnis.
Info menarik: Microsoft Gandeng Unity Demi Amankan Masa Depan HoloLens
Dengan Microsoft Azure, lebih banyak aplikasi web dan mobile dapat dihadirkan dengan cepat dan dinikmati oleh pengguna tanpa mengalami isu ‘lemot’ yang berarti. Aplikasi seperti AirBnb dan Uber yang membutuhkan infrastruktur yang mahal kini dapat dikembangkan oleh pengembang aplikasi dengan investasi minimal namun menghasilkan layanan yang cepat dan reliable.
Tidak hanya aplikasi konsumer, perusahaan seperti 3M, menggunakan Microsoft Azure untuk membangun aplikasi yang mempersenjatai tenaga penjual untuk dapat menunjang proses pemasaran dan pemesanan langsung melalui aplikasi mobile yang terhubung ke internet.
Dengan fitur yang memudahkan pengembang seperti auto-scale dan konektivitas ke berbagai aplikasi enterprise yang sudah biasa digunakan seperti SAP, Dynamics, dan Oracle, memungkinkan para pengembang menghadirkan aplikasi tadi lebih cepat dinikmati oleh para pengguna.
Dan tidak hanya pengembang yang menggunakan sistem operasi Windows, tetapi juga pengembang yang biasa menggunakan Linux dan Mac, karena Microsoft menghadirkan alat untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan di tiga OS tersebut, yang disebut Visual Studio Code.
Melalui fitur baru seperti pengolahan Big Data dan Machine Learning, Microsoft Azure dapat digunakan pengembang aplikasi untuk menghadirkan layanan yang lebih canggih dan personal. Aplikasi yang dibangun memanfaatkan teknologi tersebut, dapat memproses data dalam jumlah yang besar dan menghasilkan kesimpulan yang sesuai dan mendekati keinginan pengguna.
Bayangkan aplikasi e-commerce yang mengerti dan memahami barang yang ingin Anda beli di masa mendatang, atau aplikasi yang dapat mengetahui kapan Anda biasanya sibuk sehingga dapat mengatur jadwal meeting dengan memikirkan waktu senggang yang Anda miliki. Microsoft Azure bahkan memungkinkan aplikasi ditempatkan pada area terdekat dengan pengguna, sehingga akses aplikasi menjadi lebih baik dan reliable.
Microsoft Azure memungkinkan kehadiran aplikasi, baik web ataupun mobile menjadi lebih cepat, lebih reliable dan lebih canggih.
Meningkatkan Produktivitas Menggunakan Aplikasi Office & Aplikasi Bisnis Lainnya
Saat ini ada lebih dari 1 miliar pengguna Microsoft Office, jumlah yang sangat besar ini sangat menarik bagi pengembang aplikasi lainnya untuk menghadirkan solusi yang mereka miliki sehingga terintegrasi ke dalam aplikasi Office.
Info menarik: Evernote Hadirkan Paket Berbayar Baru dan Perbarui Fitur Premium
Melalui teknologi add-in dan open API, pengembang aplikasi dapat menghadirkan solusi milik mereka langsung ke dalam konteks aplikasi Office, sehingga pengguna tidak perlu bertukar-tukar aplikasi untuk menyelesaikan tugas mereka.
Bayangkan aplikasi Word yang diintegrasikan dengan aplikasi DocuSign, Anda dapat melakukan tanda tangan digital langsung di dalamnya tanpa harus berpindah aplikasi. Aplikasi Outlook yang digunakan untuk keperluan email dan kalender dapat diintegrasikan dengan aplikasi populer seperti Uber dan Linkedin.
Ingin melihat detail profil dari kontak yang Anda miliki di email, Linkedin di dalam Outlook dapat menarik data dari aplikasi jejaring untuk profesional tersebut sehingga Anda lebih memahami dengan siapa Anda melakukan kegiatan bisnis.
Memiliki janji bertemu disuatu tempat di kalender Outlook, Uber akan menyimpan informasi tersebut sehingga pada saat akan pergi untuk pertemuan, Anda mendapatkan reminder dari Uber, berikut informasi perkiraan biaya dan lama perjalanan, langsung di dalam aplikasi Outlook. Dan integrasi tersebut dapat berjalan multiplatform, hingga di perangkat iPad yang Anda miliki.
Ambil contoh aplikasi Powerpoint. Anda sedang mengerjakan presentasi dan membutuhkan gambar yang menarik. Langsung dari Powerpoint, saya membayangkan ketersediaan plugin Instagram atau layanan foto lainnya, sehingga Anda dapat mencari gambar yang sesuai dengan slide yang sedang dikerjakan. Semuanya dilakukan tanpa perlu mencari dan membuka browser secara terpisah.
Tidak hanya aplikasi untuk konsumer, Office dapat terhubung dengan aplikasi bisnis lainnya seperti Salesforce dan SAP. Anda dapat menganalisa daftar produk yang dimiliki di Salesforce dan mendapatkan kesimpulan serta prediksi melalui perhitungan yang dilakukan langsung di Excel namun menggunakan sumber data dari aplikasi lain.
Pengalaman Menggunakan Media dan Komputer Yang Lebih Personal dengan Windows 10
Microsoft sudah menjanjikan Windows 10 akan diberikan secara gratis pada tahun pertama setelah rilis. Tidak hanya itu, dalam BUILD kemarin Microsoft mengumumkan akan menghadirkan kemudahan pembayaran melalui potong pulsa untuk membeli aplikasi di Windows Store.
Dan untuk menghadirkan aplikasi lebih banyak lagi di sistem operasi tersebut, Microsoft mengumumkan dukungan berbagai teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan aplikasi di Windows 10.
Info menarik: Sisipkan Fungsi Wireless ke Earphone Apapun dengan Noble BTS
Hal yang mengejutkan adalah dukungan aplikasi Android dan kemudahan menggunakan kembali kode yang dipakai untuk membuat aplikasi iOS agar dapat berjalan dan dijual juga di Windows 10.
Dengan menyediakan ektensi dan alat pengembangan aplikasi yang canggih, pengembang aplikasi Android dan iOS dimudahkan untuk menghadirkan aplikasi yang pernah mereka kembangkan, menggunakan bahasa pemrograman yang biasa digunakan agar aplikasi tersebut dapat berjalan di sistem operasi Windows 10.
Dengan usaha yang minimal, aplikasi dan kode-kode tersebut dapat digunakan kembali bahkan bisa ditambahkan dengan berbagai kapabilitas unik yang hanya ada di Windows 10 seperti integrasi Cortana, layanan Microsoft dan live tile.
Aplikasi Candy Crush Saga adalah aplikasi Windows Phone yang diubah dari kode yang sama yang digunakan pada perangkat iOS. Dengan demikian, pengguna Windows tidak perlu khawatir kekurangan aplikasi lagi, karena aplikasi yang saat ini hanya tersedia untuk iOS dan Android, seperti Tinder, Snapchat, atau Meerkat dapat hadir juga ke Windows 10.
Windows 10 juga semakin dipercantik dengan penambahan berbagai fitur yang memudahkan pengguna. Project Spartan, browser baru di Windows 10 kini sudah memiliki nama resmi, yaitu Microsoft Edge, siap menghadirkan pengalaman baru berselencar di Internet, yang memungkinkan tidak hanya kegiatan konsumsi tapi juga produktif menggunakan fitur note-taking dan membaca tanpa distraksi.
Windows 10 juga menghadirkan Spotlight, yaitu tampilan Lock Screen yang dapat memberikan secara ringkas informasi yang perlu Anda ketahui tanpa harus selalu membuka aplikasi. Dan dengan fitur Continuum untuk Ponsel, Anda dapat mengubah tampilan Phone menjadi seperti PC jika Anda menghubungkan Ponsel ke TV atau layar yang lebih besar. Dengan demikian, Anda dapat lebih produktif, misalnya jika sedang menginap di hotel dan hanya membawa perangkat pintar yang Anda miliki.
Presentasi BUILD diakhiri dengan mendemokan Microsoft Hololens, gadget yang dapat digunakan pengguna untuk menyatukan dunia nyata dengan dunia digital, dan melakukan berbagai aktivitas di dunia gabungan tersebut.
Perangkat seperti kacamata ini akan menghadirkan Windows 10 dengan rasa yang berbeda, yang disebut Hologram experience. Aplikasi di Windows 10 jika digunakan dengan HoloLens dapat diatur dalam ruang 3 dimensi sesuai dengan kebiasaan digunakan di dunia nyata.
Misalnya aplikasi Video, dapat ditempatkan di dinding seperti kebiasaan kita mengunakan TV. Dengan kecanggihan ini, Aplikasi-aplikasi di Windows 10 dapat mengikuti penggunanya meskipun kita bergerak ke ruangan lain di dalam rumah.
Microsoft HoloLens memungkinkan pengembang aplikasi dari dunia medik dan arsitek untuk menghadirkan pengalaman baru menyelesaikan tugas dan menjadi lebih produktif.
Aplikasi Trible contohnya, dapat digunakan oleh arsitek untuk berkolaborasi, mendesain gedung secara interaktif meskipun tidak berada dalam satu lokasi yang sama. Aplikasi dari Case Western Clinic, memungkinkan mahasiswa mempelajari organ dalam manusia dengan visualisasi anatomi yang lebih nyata dan mudah dipisah-sambungkan, hal yang tidak mungkin dilakukan dengan model atau tubuh manusia asli.
Microsoft juga mengumumkan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan NASA dan Disney untuk melihat kemungkinan HoloLens untuk navigasi luar angkasa dan entertainment, serta Unity untuk menghadirkan kemudahan bagi pengembang game membuat pengalaman tiga dimensi menggunakan game yang sudah pernah dikembangkan agar dapat digunakan langsung di Microsoft HoloLens.
–
Meskipun BUILD ditujukan khusus untuk pengembang aplikasi, berbagai teknologi yang dikembangkan Microsoft dapat memberikan dampak berarti bagi konsumen, karena pada akhirnya aplikasi yang dikembangkan akan digunakan oleh pengguna, baik itu personal maupun bisnis.
Bagi Anda pengembang aplikasi, bersiaplah menantang kreativitas Anda mengenai apa yang mungkin dikembangkan menggunakan berbagai teknologi Microsoft yang sudah tersedia.
Koreksi: Mohon maaf, ada kesalahan penamaan, Windows Azure telah berubah nama menjadi Microsoft Azure. Koreksi telah dilakukan. Informasi perubahan ini bisa dilihat di tautan ini. Terima kasih Penting? atas koreksi pada kolom komentar.
Gambar header: Microsoft.
Pengetahuan Penulisnya perlu diupdate. dari semua banyak tulisannya di trenologi Kayaknya autornya special microsoft ecosystem, tapi Windows Azure aja gag tahu kalo sudah di rebranding jadi Microsoft Azure. Bahkan Windows Azure ditulis sampai 20x. Ini udah 2015! sok-sokan nulis visi besar microsoft, kayak yang paling paham microsoft aja. Mending nulis yang bahasannya ringan2 aja.