Entah bagaimana ceritanya, persaingan Garmin dan TomTom kini berlanjut ke ranah action camera. Beberapa saat yang lalu, Garmin meluncurkan duo action cam generasi barunya yang dilengkapi teknologi G-Metrix. Kali ini giliran TomTom yang memamerkan action cam perdananya.
TomTom menamainya Bandit. Action cam ini memiliki wujud yang ringkas, dengan spesifikasi yang cukup mumpuni. Kualitas video yang mampu dihasilkan TomTom Bandit mungkin belum sekelas GoPro Hero4 Black, akan tetapi di atas kertas ia bisa merekam video 4K 15 fps. Opsi perekaman video selanjutnya adalah 2,7K 30 fps, 1080p 60 fps dan 720p 120 fps untuk menciptakan efek slow-motion yang menawan.
TomTom Bandit ditenagai oleh sensor gambar berjenis CCD dengan resolusi 16 megapixel. Konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth turut melengkapi, sedangkan bodinya telah dirancang agar tahan air tanpa bantuan casing – jika Anda memasangkan casing, ia bisa Anda ajak menyelam hingga kedalaman 50 meter.
Info menarik: Action Cam Panasonic HX-A1 Dapat Melihat dalam Kegelapan
Akan tetapi fitur paling menarik yang ditawarkan TomTom Bandit adalah kemampuannya meng-edit video secara otomatis. Sejumlah sensor telah disematkan pada tubuh Bandit sehingga ia bisa merekam berbagai data metrik seperti kecepatan, ketinggian, G-force, atau laju jantung pengguna dengan bantuan aksesori terpisah.
Sejauh ini kita bisa melihat kemiripan TomTom Bandit dengan Garmin Virb X atau Virb XE. Namun TomTom tidak cuma memanfaatkan data-data tersebut sebagai pemanis video, tetapi juga sebagai penanda momen-momen seru yang terjadi selama perekaman video berlangsung.
Highlight sejumlah momen tersebut kemudian ditumpahkan menjadi urutan klip video yang akan digabung secara otomatis, meminimalkan tugas Anda dalam menyunting video secara manual. Jika Anda ingin menandai momen secara manual, Anda bisa melakukannya via remote control selagi perekaman video berlangsung.
Info menarik: Action Cam VSN Mobil V.360 Tawarkan Perekaman Video Panorama 360 Derajat
Fitur menarik lain dari TomTom Bandit adalah kesanggupannya menjadi sebuah media server. Hal ini berarti Anda bisa langsung melihat hasil rekaman menggunakan smartphone yang terhubung ke kamera, tanpa harus memindahkan file-nya terlebih dahulu.
Smartphone Anda bisa disulap menjadi viewfinder untuk TomTom Bandit menggunakan aplikasi pendampingnya. Dengan aplikasi yang sama, pengguna juga bisa melakukan editing dengan mudah. Momen-momen yang telah di-highlight tadi dapat Anda kemas menjadi satu video hanya dengan mengocok smartphone, yang kemudian bisa Anda bagikan langsung ke jejaring sosial.
Apabila Anda lebih percaya dengan software video editing di perangkat desktop seperti Adobe Premiere atau Final Cut Pro, Anda bisa memindahkan video dari TomTom Bandit via sambungan USB 3.0 yang terintegrasi dalam modul Batt-Stick (baterai, slot microSD dan USB 3.0). Baterai 1.900 mAh-nya diyakini bisa bertahan hingga 3 jam saat kamera digunakan untuk merekam video 1080p 30 fps.
Info menarik: GoPro Siap Ramaikan Ranah Virtual Reality
Meski di atas kertas masih ada action cam lain yang lebih menarik, paling tidak debut TomTom di sini bisa membuahkan daya tarik tersendiri. Kita semua tahu bahwa menyunting video memerlukan cukup banyak waktu, terutama jika ada banyak klip berisikan momen seru yang harus dipilih satu per satu.
TomTom Bandit rencananya akan mulai dipasarkan di kawasan Asia Pasifik pada musim panas tahun ini. Harga ritelnya berkisar €429, atau sekitar Rp 6,1 juta, dan TomTom juga menyediakan sejumlah aksesori yang dijual secara terpisah.
Sumber: Business Wire via SlashGear.