“Kesalahan terbesar manusia terletak pada ketidakmampuan mengendalikan teknologi yang telah mereka ciptakan,” tutur developer di awal video pengungkapan game Call of Duty teranyar. Jangan terlalu memikirkan kalimat filosofis itu. Bagi Activision, tidak boleh ada tahun tanpa peluncuran game andalan mereka di mana akan ada aksi baku tembak bombastis.
Setelah teaser singkat dua minggu silam, akhirnya Activision melepas trailer Call of Duty: Black Ops III. Video tersebut berdurasi tiga menit, mengkombinasi tema baru di seri Call of Duty, namun cukup familier bagi gamer. Sejak Ghosts, publisher mulai mengusung perlengkapan tempur futuristik. Kemudian di Advanced Warfare, Call of Duty sepenuhnya merangkul masa depan. Black Ops III membawa kita sedikit lebih jauh lagi ke era yang akan datang.
Jika pernah menikmati Deus Ex: Human Revolution dan sempat menyimak trailer sekuelnya, Mankind Divided, Anda akan menemukan banyak kesamaan dengan Black Ops III. Setting game membahas praktek modifikasi pada tubuh manusia. Teknologi augmentation tersebut dibuat untuk menjadi solusi keterbatasan fisik, meski demikian, pada akhirnya ia malah berujung pada konflik.
Video berjudul Ember ini bisa Anda saksikan di bawah.
Seperti tren trailer belakangan, Activision sama sekali tidak memperlihatkan porsi permainan. Mereka mengusung teknik live-action dengan animasi tambahan sebagai bumbunya. Seorang pria bilang, “Kita akan menetapkan pondasi teknologi baru demi meningkatkan kualitas hidup manusia, dan mengakhiri keterbatasan.” Namun individu lain tidak setuju dan berpendapat, jika kita mengabaikan moral, lalu apa gunanya kemajuan?
Info menarik: ‘Harry Potter’ Dikonfirmasi Bermain di Film Drama Grand Theft Auto
Activision kembali menunjuk tim Treyarch untuk menggarap Call of Duty III. Cerita mengambil latar di ‘masa depan manusia yang kelam’. Saya belum tahu apakah Black Ops II dan III akan saling berhubungan, tapi melihat judulnya, kita boleh berasumsi jagat kedua permainan memang terkoneksi. Karena digarap Treyarch, kemungkinan besar mode zombie juga kembali hadir.
Begitu miripnya basis ide Black Ops III dengan Deus Ex, Art Director Human Revolution dan Mankind Divided Jonathan Jacques-Belletete tergelitik untuk melontarkan komentar di Twitter, “Hey @Treyarch, Adam Jensen menyampaikan selamat datang! Bar minuman ada di belakang :)” Sambil bergurau ia meneruskan, “Kami berbohong kawan. Deus Ex: Mankind Divided terjadi di Front Timur ketika berlangsungnya Perang Dunia ke-2.”
Call of Duty: Black Ops III rencananya dirilis akhir tahun ini. Penasaran seberapa mirip ia dengan Deus Ex? Silakan tonton trailer Mankind Divided.