Dengan populasi yang mencapai 630 juta orang (sumber: App Annie), kawasan Asia Tenggara adalah pasar potensial untuk industri mobile. Tak heran sejumlah vendor perangkat gencar melempar produk barunya ke pasar ini.
Hasilnya pun sudah terlihat, industri piranti lunak terus tumbuh berkembang. Dalam laporan terbaru, kategori Game menunjukkan pertumbuhan yang paling mengesankan.
Berdasarkan hasil riset terbaru App Annie yang terfokus pada lima negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam terungkap bahwa platform Android sukses mendominasi total industri piranti lunak sektor mobile di wilayah Asia Tenggara, mengalahkan platform iOS dengan rasio 4 berbanding 1. Kategori Game menjadi bintang dengan menunjukkan pertumbuhan luar biasa, yakni sebesar 45% dari tahun ke tahun.
Info Menarik: Ayo Uji Ketajaman Mata Anda Dengan Kuku Kube
Menariknya Indonesia mendapat banyak sorotan karena mencatatkan prestasi paling mengesankan di antara semua negara yang menjadi objek penelitian. Selama 2014, unduhan game dari pengguna perangkat Android di tanah air tercatat sembilan kali dibandingkan platform iOS. Pertumbuhan angka unduhan di Indonesia juga naik 50% atau tiga kali lipat ketimbang Korea Selatan yang didapuk sebagai salah satu pasar Android terbesar di dunia.
Sementara per Desember 2014 Indonesia berada di posisi kedua dengan unduhan di atas angka 90%, menempatkan Indonesia tepat berada di bawah Korea Selatan, mengungguli ke empat negara lainnya.
Tetapi untuk urusan pendapatan dari mobile gaming, Indonesia masih kalah dari Malaysia dan Vietnam yang masing-masing tumbuh hingga 115 dan 150 persen di tahun 2014. Ini mengindikasikan bahwa gamer Android di tanah air masih terpaku pada pilihan game-game gratis.
Penulis sependapat dengan App Annie yang mengatakan bahwa ekspansi perangkat-perangkat Android berbanderol murah di kawasan Asia Tenggara menjadi faktor pendorong tumbuhnya iklim industri piranti lunak di wilayah tersebut.
Sumber Venturebeat dan gambar header Ibtimes.