Dark
Light

Layanan Informasi Transportasi Publik Apaja Peroleh Pendanaan Tahap Awal dan Rencanakan Ekspansi Ke Bandung dan Surabaya

1 min read
October 6, 2015
Apaja persiapkan beberpa fitur baru / Dailysocial

Apaja persiapkan beberpa fitur baru / Dailysocial

Layanan informasi transportasi publik Apaja, yang dulu kita kenal sebagai Appaja, saat ini sedang mempersiapkan pembaruan menuju Apaja v2.0. Startup yang baru saja masuk program inkubasi Indigo ini juga telah memperoleh seed funding dari investor lokal yang tak disebutkan namanya untuk merekrut lebih banyak engineer. Setelah di Jakarta, mereka berencana berekspansi ke Surabaya dan Bandung.

Apaja saat ini telah berhasil mengukuhkan angka 8000 unduhan untuk aplikasi Android dan telah menjaring lebih dari 7000 pengguna di platform web. Tak ingin berhenti sampai di situ, Apaja, melalui Founder mereka Robin Dutheil, mengungkapkan akan segera memproses upgrade ke Apaja v2.0 yang sementara bisa diintip di apaja.id.

“Kami sedang memproses untuk upgrade ke Apaja v2.0, untuk preview sudah bisa dilihat di www.apaja.id. Ini adalah tahap yang sangat penting, dimana tingkat kenyamanan user adalah salah satu hal yang utama,” terang Robin ketika dihubungi DailySocial.

Selain itu Apaja juga tengah dalam proses untuk menambah jenis angkutan umum lain seperti angkot, bus kategori sedang (Metromini, Kopaja, Koantas, dan lain sebagainya) hingga bus kategori besar seperti APTB, Mayasari Bakti, PPD, dan lain-lain.

Sementara itu ketika disinggung mengenai kabar pendanaan yang sebelumnya diberitakan Robin menjawab, “Bulan Juli kemarin kami baru masuk program Inkubasi Indigo. Bulan ini kami ada kabar gembira: kami berhasil close Seed Stage Funding dengan investor lokal [yang tak disebutkan namanya]. Kami sedang memproses investment tersebut.”

Pasca perolehan pendanaan

Adapun dengan pendanaan kali ini Robin telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mengembangkan Apaja lebih jauh dengan lebih banyak merekrut engineer. Selain itu Apaja juga tengah bersiap untuk menambahkan sejumlah fitur baru dan memulai riset untuk beberapa proyek lain yang lebih besar di tahun depan.

Lebih jauh lagi Robin juga mengungkapkan saat in Apaja juga tengah fokus pada pengembangan sistem yang nantinya diharap bisa lebih “sosial”. Fitur-fitur yang dimaksud adalah fitur laporan “on the report” yang memungkinkan pengguna bisa berkontribusi untuk melaporkan kejadian-kejadian seperti bus ngetem, ngoper, lawan arah, dan lainnya untuk kemudian dibagikan dengan Dishub untuk memperbaiki pelayanan angkutan umum.

Fitur lain yang juga sedang dipersiapkan adalah gamification system, sebuah sistem reward dari Apaja. Bakal tersedia pula lokasi bus sekolah real-time untuk SD sampai SMA yang kemudian akan ditambah dengan lokasi busway real-time dan angkutan-angkutan umum lainnya.

Selain fitur, Apaja juga memiliki rencana untuk ekspansi ke beberapa kota lain. Mengenai hal ini Robin menjelaskan, “Rencana untuk ekspansi ke kota lain, mulai dengan Bandung dan Surabaya.”

Previous Story

Pivot Bukanlah Tanda Kegagalan Bagi Startup

Next Story

Daftar Tablet Android 7 Inci di Bawah Rp 2 Juta, Promo Oktober 2015

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru