Dark
Light

Startup Weekend Jakarta akan Diselenggarakan Awal Oktober Mendatang

1 min read
September 25, 2015

Startup Weekend Jakrta akan digelar awal oktober / Shutterstock

Startup Weekend yang mempertemukan pengembang, desainer, marketer, product manager, dan orang-orang yang bertalenta di bidangnya akan kembali diselenggarakan di Jakarta. Ajang yang bertujuan untuk bertukar pikiran, ide, membentuk, dan pada akhirnya meluncurkan startup dalam tempo 54 jam ini akan hadir di Jakarta tepatnya di Conclave Coworking Space pada tanggal 2-4 Oktober mendatang.

Dunia startup di Indonesia yang diperkirakan akan terus tumbuh seiring tingginya adopsi teknologi internet di tanah air merupakan cara baru berwirausaha. Yansen Kamto, Chief Executive KIBAR, partner lokal penyelenggara Startup Weekend Jakarta, menuturkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Ia juga menuturkan bahwa KIBAR ingin membantu generasi muda yang ingin berkarya melalui kreativitas dan teknologi.

“Kami ingin menciptakan fondasi yang kuat untuk ekosistem perusahaan rintisan di Indonesia dan membantu para generasi muda untuk menjadi seorang pengusaha terutama di bidang teknologi. Caranya yaitu mempertemukan mereka dengan para mentor berpengalaman agar mereka memiliki paradigma bahwa membangun bisnis yang berhasil tidak hanya bermodal uang atau hanya mengharapkan kucuran dana dari investor,” ujar Yansen.

Startup Weekend Jakarta ini menghadirkan sejumlah tokoh industri teknologi di Indonesia yang akan berperan sebagai juri. Nama-mana tersebut antara lain Aulia Masna (Editor AdDiction), Dondi Hananto (Founder of Kinara Indonesia), Shinto Nugroho (Head of Public Policy and Government Relations at Google), Wicak Hidayat (Editor at Kompas Tekno).

Sementara itu peserta akan dibantu oleh mentor-mentor selama acara berlangsung. Mentor-mentor yang ada merupakan orang-orang yang telah berpengalaman dalam dunia startup dan dari latar belakang yang berbeda-beda seperti Sanny Gaddafi (CTO, 8villages.com), Vina Zerlina (Senior UX Designer, Blibli.com), Andreas Senjaya (CEO & co-founder, PT Badr Interactive), Yukka Harlanda (co-founder, Bro.do), Dian Wulandari (COO, Marketeers), dan Dina Kosasih (co-partner, Makedonia Makerspace).

Juga menjadi mentor yaitu David Soukhasing (Investment Manager SEA, LGT Ventures), Karina Akib (Strategic Partnership Manager, Google Indonesia), Peter Shearer (Managing Director, AR&Co.), Heriyadi Janwar (Corporate VP, Bhinneka.com), Enda Nasution (co-founder, Sebangsa.com), Sofian Hadiwijaya (founder, Crazy Hackerz) dan Christian Sutardi (COO & co-founder, Fabelio.com).

Di hari pertama acara ini peserta yang terdaftar akan dipersilakan untuk melakukan presentasi di depan peserta lain. Ide-ide kreatif dari mereka akan dipilih secara langsung untuk membentuk sebuah tim pada hari itu juga.

Di hari kedua tim yang sudah terbentuk akan membangun sebuah ide dibantu langsung oleh mentor yang merupakan praktisi di berbagai bidang. Sedangkan di hari terakhir tim yang telah melalui proses mentoring akan melakukan pitching di depan par ajuri untuk memenangkan hadiah-hadiah yang telah di disediakan oleh pihak penyelenggara.

Jika Anda yang berminat mengikuti rangkaian acara dari Startup Weekend Jakarta silakan daftarkan diri Anda di bit.ly/swjkt2015. Sebagai informasi, pendaftaran untuk acara ini dikenakan biaya sebesar Rp. 500.000 per orang.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Startup Weekend Jakarta 2015

Previous Story

Belajar Dari Perjalanan Lima Tahun Layanan Marketplace Properti Rumahku di Lanskap Startup Indonesia

Next Story

Two Indonesians Lead PIVOT to Support Tennis Players

Latest from Blog

Don't Miss

Kiat Tepat Membangun “Growth” Bisnismu Melalui Pengembangan Produk

Banyak cara dilakukan untuk menarik dan meyakinkan orang agar membeli
Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan