Dark
Light

Valuasi Sebuah Startup di Mata Investor Saat Tahap Pendanaan Awal

1 min read
August 27, 2015

Mengenai pandangan VC terhadap valuasi di tahap awal pendanaan / Shutterstock

Patut dipertanyakan sebenarnya seberapa pentingkah valuasi startup bagi VC (Venture Capital) saat memberikan pendanaan awal bagi startup. Partner Notation Capital Nicholas Chirls mencoba menggambarkan bagaimana VC memandang pentingnya valuasi di pendanaan awal dan pendekatan negosiasi yang dilakukan perusahaan investasinya

Menurut Nicholas, banyak VC tidak begitu memperhatikan valuasi pada tahap awal pendanaan. Setidaknya ini berlaku untuk perusahaan-perusahaan potensial yang akhirnya bernilai jutaan dollar dan mendatangkan keuntungan berlipat seperti Airbnb, Uber, Dropbox dan lainnya.

Masalahnya apakah VC mengidentifikasi, mengenali, dan mengetahui secara pasti startup yang potensial. Pasalnya dalam sekali pendanaan awal akan ada sekitar 30 hingga 40 daftar startup yang belum tentu semuanya berpotensi untuk mendatangkan pendapatan hingga jutaan dollar.

Hal inilah yang pada akhirnya membuat VC, misalnya dalam hal ini Notation Capital, peduli dengan valuasi. Nicholas dan Notation Capital melakukan pendekatan untuk menggali sejauh mana potensi valuasi dan kepemilikan yang nantinya akan didapat sebuah startup, atau disebut dengan ekspektasi valuasi.

Pihak Notation akan bernegosiasi dengan founder tentang ekspektasi valuasi ini untuk menggali sejauh mana startup akan bernilai di kemudian hari dan apa yang nantinya akan didapat oleh VC. Beberapa item yang dinegosiasikan antara lain seperti co-founder, advisor, angel investor, dan media.

Menurut Nicholas semua sumber tersebut dapat menjadi titik awal yang baik atau mungkin sebuah panduan dalam negosiasi mengenai valuasi untuk sebuah startup. Pada tahap awal perusahaan mustahil untuk menilai valuasi sekarang sebagai bagian cashflow untuk masa depan, sehingga sumber-sumber tersebut setidaknya akan memberikan gambaran awal mengenai valuasi di masa depan.

Nicholas menambahkan adanya unsur harga diri dalam diri founder pada saat negosiasi untuk mempertebal peluang mendapatkan pendanaan sumber-sumber di atas justru bisa menjadi sebuah titik kritis atau kecacatan dan tidak lagi relevan untuk menggambarkan valuasi ke depan. Pada intinya dalam proses negosiasi valuasi ini founder dituntut untuk terbuka dan menggambarkan gambaran bisnisnya senyata mungkin untuk mendapatkan valuasi yang benar-benar pas dan sesuai dengan risiko yang telah dipertimbangkan.

Previous Story

CipikaBookmate dari Indosat Tawarkan Buku Digital dengan Sistem Langganan

Next Story

Belum 30 Hari, Upgrade Windows 10 Sudah Sentuh Angka 75 Juta

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.