Yang Kami Ketahui Sejauh Ini tentang Pendanaan Sequoia Capital untuk Go-Jek

Co-Founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim, dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia, mengakui bahwa Go-Jek baru saja menerima pendanaan dari Sequoia Capital sekitar tiga bulan yang lalu. Sequoia adalah satu salah satu investor ternama Silicon Valley, telah berinvestasi di berbagai perusahaan teknologi sukses, seperti Apple, Oracle, Google, WhatsApp, Instagram, dan lain sebagainya. Meskipun kami belum memperoleh konfirmasi tentang ukuran investasinya, berikut ini adalah hal-hal yang kami tahu tentang pendanaan ini.

Pendanaan kali ini adalah pendanaan Seri C yang diterima Go-Jek. Kami tidak tahu siapa saja investor Go-Jek saat ini, tapi setidaknya mereka pernah mendapatkan pendanaan dari NSI Ventures, perusahaan investasi ventura milik Northstar Group. Pendanaan kali ini seharusnya dipimpin oleh kantor Sequoia Capital yang berbasis di India, seperti halnya investasi VC ini di Tokopedia, dan bernilai kira-kira dua digit dalam juta dollar, kemungkinan sekitar $20 juta (lebih dari Rp 260 miliar dengan kurs hari ini) atau bahkan lebih. Rumor menyebutkan valuasi Go-Jek kini mencapai $200-400 juta (sekitar Rp 2,3 – 5,2 triliun). Jika angka-angka yang disebutkan tadi valid, maka pendanaan kali ini akan memberikan Sequoia 5 sampai 10% kepemilikan Go-Jek.

Mayoritas pendanaan akan digunakan untuk ekspansi operasional. Makarim kepada media mengatakan pihaknya telah merekrut sekitar 30 ribu pengemudi dan diprediksikan jumlahnya akan mencapai 60 ribu secara national hingga akhir tahun ini. Dengan GrabTaxi baru saja menerima dana segar sebesar $350 juta (sekitar hampir Rp 5 triliun), kami mengekspektasikan peperangan yang lebih berdarah-darah antara dua layanan ini di Indonesia. Makarim telah mengekspresikan kekecewaannya untuk kebijakan tarif GrabBike yang memberikan subsidi besar secara terus menerus, memaksa Go-Jek untuk melakukan hal yang sama.

Kami akan memperbarui informasi ini jika ada konfirmasi lebih lanjut. Sementara itu, Go-Jek telah meresmikan kantor manajemen barunya di bilangan Kemang, kantor ketiga mereka setelah di Jalan Bangka dan Jalan Wolter Monginsidi.