Bagi penggemarnya, game adalah medium virtual tempat kita melupakan sejenak kehidupan atau sebagai lapangan pekerjaan. Beberapa gamer ingin pengalaman lebih menantang, dan dari sanalah muncul istilah permadeath – di mana karakter yang Anda mainkan hilang selamanya jika ia tewas. Tapi developer Robot Loves Kitty membawa konsep itu ke level lebih ekstrim.
Diperkenalkan dengan nama Upsilon Circuit dan dipamerkan di acara PAX (Penny Arcade Expo) East 2015 minggu lalu, Robot Loves Kitty mencoba menjawab pertanyaan,”Apa yang terjadi jika seseorang benar-benar peduli pada nyawa karakternya dalam permainan?” Sama seperti game berformula permadeath, karakter tewas akan hilang selamanya. Bedanya, kalah dalam Upsilon Circuit menyebabkan Anda tak lagi dapat memainkan permainan tersebut.
Upsilon Circuit mengusung genre action role-playing multiplayer online. Namun ia bukanlah permainan biasa. Developer mendeskripsikannya sebagai separuh ARPG, separuh game show live, digarap berlandaskan eksperimen sosial. Game berjalan eksklusif di satu server, berisi delapan orang pemain. Para pemain diminta bekerjasama untuk menyelesaikan teka-teki dan mencari Dream Tech Crystals.
Info menarik: Mari Sambut Wajah Baru NXL, Tim eSport Tersukses di Indonesia
Seperti biasa, pemain akan memerangi monster, menghindari jebakan, serta mencari harta karun. Uniknya poin XP yang gamer kumpulkan tidak bisa dikelola langsung oleh mereka, itu menjadi tanggung jawab para pemirsa. Penonton ialah bagian penting dalam Upsilon Circuit. Mereka berperan menjadi spectator, dungeon master, penentu strategi, sekaligus juri. Poin XP dibagikan secara kolektif ke penonton, untuk meng-upgrade skill kontestan.
Game dipresentasikan di panggung Indie Megabooth PAX East, dan dari 79 judul permainan, ia merupakan yang paling unik. Saat ini Robot Loves Kitty masih menyempurnakan Epsilon Circuit, dan hanya delapan orang di seluruh dunia dapat memainkannya secara bersamaan. Tentu saja developer tak cuma ingin menjual satu judul ke delapan orang, Epsilon Circuit difokuskan pada pendekatan spectating dan streaming.
Pemain dipilih dari sesama penonton, ditantang untuk menjajal sebuah kesempatan seumur hidup. Game sendiri berjalan selama dua hingga tiga jam sehari di satu server. Berbicara pada PC Gamer, co-creator Calvin Goble menjelaskan bahwa faktor pendorong ide Epsilon Circuit adalah keingintahuan dan rasa penasaran terhadap uji coba sosial tersebut.
“Kami barulah ujung potensi yang bisa terbuka dari genre [berbasis streaming] ini. Game [Epsilon Circuit] mempunyai interface khusus, tempat penonton memilih avatar dan melakukan utak-atik,” tutur Goble. “Epsilon Circuit hanyalah versi action-RPG-nya, akan jadi apalagi nantinya? Saya harap ia membangkitkan genre tersendiri.”
Video liputan lengkap PC Gamer dapat Anda saksikan di bawah.
Sumber: UpsilonCircuit.com.