Melanjutkan ekspansinya di kota-kota besar di Indonesia, Go-Jek mengumumkan kehadiran layanannya di Makassar per 8 Agustus besok. Ini adalah ekspansi kedua Go-Jek di luar Pulau Jawa, setelah sebelumnya tersedia di Pulau Bali. Awalnya Go-Jek di Makassar akan melayani pengantaran orang, pengantaran barang, dan pembelian barang (shopping). Layanan Go-Food akan tersedia di kota tersebut dalam beberapa minggu mendatang.
Meskipun tidak diinformasikan berapa banyak armada yang tersedia saat peluncuran, ekspansi ini menandakan pentingnya pasar Makassar dan Go-Jek mengidentifikasi kebutuhan ekonomi layanan transportasinya. Selama masa promosi, pelanggan di Makassar bisa memanfaatkan layanan Go-Jek dengan biaya Rp 10 ribu, seperti halnya di k0ta-kota lain. Seperti biasa, setiap panggilan harus dilakukan melalui aplikasi yang tersedia untuk platform Android dan iOS.
Keluhan pengguna Go-Jek
Kehadiran Go-Jek yang semakin mainstream sayangnya sejauh ini tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan. Konsumen di kawasan Jabodetabek misalnya, semakin merasa sulit untuk memperoleh layanan Go-Jek, bahkan setelah dua-tiga kali percobaan panggilan.
Kondisi Go-Jek saat ini mengingatkan kami tentang Homejoy yang sempat menjadi darling di Silicon Valley. Dengan dana investasi cukup besar dan ekspansi yang cepat ke puluhan kota, Homejoy menawarkan layanan informal domestik dengan harga promosi. Begitu masa bulan madu selesai, tidak ada lagi yang mau menggunakan Homejoy. Setelah menghadapi beberapa tuntutan hukum dari kontraktor mitranya, mereka terpaksa menutup layanan.
Go-Jek sendiri menurut kami kondisinya agak berbeda dengan Homejoy, karena kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi selalu ada. Kondisi lalu lintas kota besar Indonesia cenderung semrawut membuat permintaan di sektor ini tetap tinggi. Yang menjadi masalah adalah ketika konsumen terus-terusan kesulitan untuk memesan layanan, mereka akan menjadi apatis dan cenderung malas untuk mencobanya lagi.
Semoga Go-Jek tak hanya fokus berekspansi, Makassar menjadi area keempat yang dilayani, tetapi juga berusaha mempertahankan layanan di kawasan yang sudah ada.