Platform e-book reader LIVI yang memiliki cita-cita untuk menjadi “Kindle-nya” Indonesia, terutama untuk konten lokal, kemarin (24/6) resmi meluncur. Berkolaborasi dengan Mandiri E-Cash, 7-Eleven dan NulisBuku, pihak LIVI menyatakan komitmennya untuk membangun e-book ekosistem di Indonesia. Saat ini aplikasi e-book LIVI sendiri baru tersedia untuk perangkat mobile dengan sistem operasi Android.
Industri e-book sebenarnya bukan hal yang baru lagi di dunia teknologi, trennya pun sudah berkembang jauh di tahun-tahun sebelum LIVI hadir dan hal ini juga disadari oleh Managing Director LIVI Stanley Octavian. Meski demikian, menurut Stanley, potensi industri e-book itu sendiri masih besar, terutama di Indonesia yang memiliki penetrasi perangkat mobile cukup tinggi. Senada dengan yang pernah di sampaikan oleh Account Director LIVI Rachel Siagian sebelumnya, Stanley tegas menjelaskan bahwa visi LIVI adalah membuat membaca e-book menjadi gaya hidup yang mainstream di Indonesia.
Stanley mengatakan, “Yang kita lakukan di sini bukan melihat opportunity baru, karena opportunity-nya udah ada dari dulu. Yang belum kita lakukan adalah unlock potential-nya. Maka dari itu LIVI memiliki visi ingin menjadikan membaca e-book menjadi mainstream di Indonesia. […] Jadi kita bukan hanya sekedar punya aplikasi, tetapi berkomitmen untuk membangun ekosistemnya dari ujung ke ujung (agar bisa unlock potential industri e-book di Indonesia).”
Saat ini, pihak LIVI mengklaim telah memiliki koleksi buku internasional dan lokal, baik yang gratis maupun berbayar, dengan jumlah mencapai satu juta koleksi. Keunikan lainnya yang ditawarkan oleh LIVI yaitu, format e-book yang di unduh disajikan dalam format e-pub dan mereka juga menyediakan LIVI Card yang dapat digunakan layaknya voucher pengisian pulsa untuk membeli buku.
Dari sisi model bisnis, LIVI menerapkan profit sharing dengan penerbit dan penulis. Dari setiap 100.000 transaksi, LIVI akan mengambil jatah 10 persen dan selebihnya dibagi ke publisher dan reseller. Terkait dengan rekanan, LIVI saat ini telah berkolaborasi denan beberapa mitra lokal yaitu Mandiri e-cash, 7-Eleven, dan NulisBuku.
Marketing Division Head 7-Eleven Budiasto Kusuma mengatakan, “LIVI memungkinkan pembaca untuk memiliki akses yang mudah untuk membaca dan mencari buku yang berkualitas baik untuk masyarakat Indonesia, dan kami dari 7-Eleven sangat senang mendukung hal ini. Saat ini berbagai pilihan buku LIVI sudah tersedia di gerai-gerai 7-Eleven melalui mesin kiosk Sevelin.”
Co-Founder dan CMO dari Nulisbuku Aulia Halimatussadiah (Ollie) mengungkapkan bahwa pihak NulisBuku memutuskan untuk bekerja sama dengan LIVI karena mereka melihat LIVI menawarkan kemudahan membaca melalui platform mereka dengan format e-pub. Selain itu, ragam pilihan pembayaran juga menjadi alasan lainnya, seperti melalui 7-Eleven.
Melalui kerja sama ini, pendistribusian digital NulisBuku juga menjadi lebih luas dengan ketersediaan melalui aplikasi mobile NulisBuku untuk platform Android. “Dengan LIVI, kita akhirnya punya NulisBuku apps juga, powered by LIVI,” ujar Ollie.
Meskipun saat ini baru tersedia untuk Android, namun Stanley mengungkapkan bahwa pihak LIVI juga memiliki rencana untuk segera merilis aplikasi yang dapat terpasang di iOS dan Windows Phone. LIVI sendiri saat ini telah mendukung sistem pembayaran melalui kartu kredit, paypal, Mandiri e-cash, dan LIVI Card.
Selain pengembangan konten lokal, tahun ini fokus LIVI adalah untuk menggandeng ekosistem yang terkait dengan industri buku digital itu sendiri. Stanley menjelaskan bahwa untuk membangun sebuah ekosistem tidak dapat dilakukan sendiri saja, harus ada peran berbagai pihak agar ekosistemnya dapat berjalan dengan baik.
Stanley mengatakan, “Kita sekarang masih fokus untuk menggandeng ekosistemnya, dari penerbit, chanel distribusi, sampai pembayaran. Dengan fokus kita untuk mengembangkan konten lokal, kita juga udah pikirkan ini. Fokus kita masih connecting ketiganya menjadi satu.”