Dark
Light

Sejumlah Kesalahan yang Dapat Mematikan Startup Anda

4 mins read
June 3, 2015

Beberapa kesalahan yang dapat mematikan startup / Shutterstock

Pada dasarnya kesalahan adalah salah satu hal yang paling dihindari oleh semua orang, termasuk orang-orang yang bergerak di bidang bisnis rintisan atau startup. Sebagai bisnis baru, startup sebaiknya meminimalisir kesalahan untuk tetap tumbuh dan berkembang. Namun faktanya meski sudah dihindari kesalahan selalu datang, bahkan bisa menimbulkan kebangkrutan bagi sebuah startup.

Pada dasarnya hanya ada satu alasan yang memungkinkan startup terjatuh kemudian bangkrut, yakni tidak membuat apa yang pengguna butuhkan. Dalam tulisannya, Co-Founder Y Combinator Paul Graham menjelaskan ada sejumlah alasan lain yang bisa berpotensi untuk membuat startup jatuh. Berikut ini delapan belas kesalahan tersebut:

Single Founder

Pada dasarnya tidak ada masalah dengan startup yang memiliki single founder, tapi adanya multiple founder selalu memberi alasan untuk bangkit dari keterpurukan. Semangat esprit de corps yang pada akhirnya mengikat semuanya. Setiap founder akan berpikiran “saya tidak bisa membiarkan teman-teman saya jatuh”. Sebuah kekuatan yang paling kuat dalam diri manusia dan akan hilang jika  hanya sendirian.

Lokasi yang buruk

Kota merupakan salah satu aspek penting bagi pertumbuhan startup startup. Carilah kota yang menyediakan industri dan ekosistem pendukung bagi startup Anda. Kota yang baik selalu memiliki orang-orang yang simpatik dengan startup Anda. Pastikan Anda memilih kota yang diminati oleh orang-orang yang Anda rekrut.

Marginal Niche

Kebanyakan dari startup mengembangkan ide-ide kecil atau marjinal untuk menghindari persaingan dengan kompetitor lain. Sesuatu yang pada akhirnya berujung pada kesulitan untuk berkembang. Ada baiknya jika mencoba untuk mengeksekusi ide-ide besar dengan risiko bersaing dengan kompetitor. Setidaknya persaingan memberikan Anda kesempatan untuk berpikir menghadirkan solusi-solusi yang lebih besar.

Ide turunan

Banyak startup muncul dengan ide tiruan dari startup yang sudah ada. Itu adalah salah satu sumber ide, tapi bukan yang terbaik. Cobalah mencari ide dari permasalahan atau keluhan-keluhan yang tidak dapat diselesaikan startup yang sudah ada.

Ketegaran

Tidak selamanya ide dari startup berjalan mulus sampai ke gerbang kesuksesan. Anda harus terbiasa dengan pembaruan ide-ide untuk dapat mempertahankan startup. Ide-ide baru bisa diadopsi asal jangan terlalu sering dan pastikan telah divalidasi. Selalu dengar saran pengguna Anda untuk setiap penerapan ide-ide baru.

Merekrut programmer yang buruk

Programmer adalah satu faktor penentu dalam sebuah startup. Di balik startup yang sukses selalu ada programmer yang melakukan tugasnya dan menerjemahkan ide-ide dengan baik. Anda merekrut programmer yang buruk ? Siap-siaplah dihadapkan dengan jadwal yang berantakan, produk yang kurang sesuai, dan segala keruwetan teknis yang akan terjadi.

Memilih platform yang salah

Perdebatan tentang platform adalah salah satu yang menarik dalam pengembangan startup. Mulai dari media, bahasa pemrograman hingga teknologi-teknologi apa yang akan digunakan menjadi salah satu penting dalam startup. Sama seperti programmer, kesalahan menentukan platform dapat berakibat pada keruwetan-keruwetan teknis yang berujung pada ketidaknyamanan pengguna.

Keterlambatan peluncuran

Kebanyakan startup mengungkapkan banyak alasan untuk menunda peluncuran produk mereka. Padahal ada sesuatu yang membutuhkan menjadi yang pertama. Tidak ada aplikasi yang langsung muncul dengan kondisi seratus persen. Beberapa diantaranya menyempurnakannya dengan masukan-masukan dari pengguna. Beberapa masalah yang mengakibatkan penundaan peluncuran antara lain bekerja terlalu lambat, tidak benar-benar memahami masalah, masih takut berurusan dengan pengguna, dan perfeksionisme yang berlebihan. Jadi mulailah berpikir sederhana dan memulainya dengan cepat.

Meluncurkan terlalu cepat

Mungkin keterlambatan peluncuran lebih berpotensi menumbangkan startup Anda, tapi terlalu dini meluncurkan juga mempunyai risiko yang sama. Bahayanya terletak pada reputasi Anda. Jika para early adopter tidak puas dengan produk Anda ujung-ujungnya mereka akan enggan kembali menggunakan produk Anda. Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan peluncuran produk, pertama berguna bagi diri sendiri dan sesuatu yang dapat diperluas secara bertahap untuk menjadi sebuah proyek keseluruhan dan kemudian dapat dilakukan secepat mungkin.

Tidak mempunyai spesifikasi pengguna

Dalam mengembangkan sebuah bisnis penting untuk mengetahui dengan pasti siapa yang akan dijadikan pengguna. Detil tentang pengguna yang disasar sangat penting, seperti laki-laki atau perempuan, dewasa atau remaja, dan lain sebagainya. Anda harus mengetahui dengan pasti siapa dan apa yang dinginkan pengguna Anda. Jika Anda tidak mampu mengetahuinya, berarti Anda sedang berada di jalan yang salah.

Terlalu sedikit mendapatkan uang

Pendanaan startup itu diukur dengan waktu. Setiap startup yang tidak menguntungkan memiliki waktu tersisa sebelum uang mereka habis dan akhirnya berhenti beroperasi. Jadi jika Anda mendapat uang dari investor pastikan Anda mendapat uang yang cukup untuk bergerak ke langkah selanjutnya.

Menghabiskan uang terlalu banyak

Agak sulit memang membedakan menghabiskan uang terlalu banyak dengan mendapatkan uang terlalu sedikit. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan membandingkan dengan startup lain. Salah satu hal yang paling banyak menyerap uang adalah merekrut banyak orang. Jadi Anda harus memperhatikan kebijakan dalam merekrut orang dan pastikan Anda merekrut orang yang benar.

Mendapatkan pendanaan terlalu besar

Tidak pula terlalu banyak, tidak pula terlalu sedikit, jadi semua harus berada di batas kewajaran. Risiko mendapat pendanaan terlalu besar adalah waktu. Sekali Anda mengambil banyak uang semakin sulit Anda untuk mengubah arah.

Manajemen investor yang buruk

Sebagai pendiri, Anda harus memperhatikan investor Anda karena mereka mungkin memiliki wawasan yang berguna. Jangan biarkan investor menjalankan perusahaan untuk Anda. Suatu saat investor akan meninggalkan Anda sendirian. Jadi dibutuhkan manajemen investor yang baik untuk meminimalisir permasalahan yang ditimbulkan investor.

Mengorbankan pengguna untuk profit

Pengguna merupakan salah satu hal terpenting dalam bisnis. Membuat sesuatu yang pengguna butuhkan adalah sesuatu yang “aman” bagi startup Anda. Banyak perusahaan besar menempatkan pengguna di urutan pertama sebelum bisnis model, karena bagi mereka membuat yang pengguna inginkan lebih sulit daripada mendatangkan keuntungan.

Tidak ingin tangan Anda kotor

Ide hanya sebatas ide jika tidak ada validasi tentang seberapa bagus ide tersebut. Anda harus turun dan mencari beberapa masukan tentang pengguna dari ide produk Anda. Dengan masukan-masukan dari pengguna Anda bisa mengukur sejauh mana ide Anda diterima dan apa yang sekiranya dapat Anda lakukan untuk melengkapi ide tersebut.

Perselisihan antar founder

Selain Anda tidak bisa menjadi founder tunggal, komitmen juga harus dimiliki oleh setiap pendiri dalam startup. Sebagian besar startup tumbang berkat perselisihan yang timbul di tengah jalan, jadi selalu pastikan komitmen sudah terjalin antara semua founder dalam startup Anda.

Usaha setengah hati

Dalam segala hal dianjurkan bekerja dan berupaya dengan sepenuh hati. Kesungguhan hati diperlukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang kerap hadir di dalam startup. Bekerja dengan setengah hati hanya akan membuat usaha Anda keluar kurang maksimal. Jadi pastikan Anda bersungguh-sungguh dalam mendirikan dan menjalankan startup Anda.

Previous Story

GoPro Rilis Action Camera Baru untuk Kelas Menengah ke Bawah

Next Story

Update Material Design BBM untuk Android Masuki Fase Beta

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.