Konsultan piranti lunak Sola Interactive menelurkan eBCC, sebuah aplikasi yang ditujukan untuk membantu proses pelaporan dan manajerial di sektor industri kelapa sawit. Sama seperti teknologi pada umumnya, aplikasi eBCC menawarkan kecepatan, keakuratan, dan ketepatan dalam pengelolaan bisnis kelapa sawit dengan mengandalkan beberapa media, seperti aplikasi berbasis Android dan web.
Disampaikan oleh pimpinan Product Development Sola-Interactive Dennis Wu, aplikasi eBCC dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang sering dihadapi di perkebunan kelapa sawit terkait pelaporan informasi transportasi dan hasil panen yang sering tak tepat waktu. Salah satu cara Sola Interactive mengurangi permasalahan waktu ini dengan menghadirkan aplikasi yang dapat dijalankan di ponsel berbasis Android.
Melalui aplikasi Android, Sola Interactive mencoba mengeksplorasi semua fitur yang ada di ponsel Android untuk menunjang kegiatan di industri kelapa sawit. Sola mengembangkan eBCC dilengkapi dengan fitur-fitur seperti mencatat hasil panen dan transportasi dengan menambahkan fitur lokasi dengan GPS serta memanfaatkan foto untuk media verifikasi. Semua data tersebut nantinya akan diunggah dan disinkronisasikan ke sistem pusat perusahaan sehingga perusahaan mendapat semua informasi terbaru dalam hitungan jam, bukan hari atau minggu seperti yang terjadi saat menggunakan proses manual.
Selain merekam semua data tentang panen dan transportasi di perkebunan, rangkaian aplikasi eBCC juga mencakup server data back end dan tampilan web yang saling terhubung. Pemanfaatan dokumen digital dan proses sinkronisasi ini meminimalisir beberapa hal sekaligus, seperti penggunaan kertas, kesalahan input manual, serta mengoptimalkan waktu kerja.
eBCC sejauh ini dikembangkan berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh Triputra Agro Persada, salah satu klien Sola Interactive. Dennis, dalam percakapannya kepada tim Dailysocial, berharap di tahun ini aplikasi eBCC ini dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak perusahaan di industri perkebunan kelapa sawit yang secara umum memiliki masalah dengan digitalisasi data dan pelaporan secara real time.